Asuransi Pertanian Tinggal Tunggu Presiden

Reporter

Editor

Jumat, 25 Februari 2011 16:43 WIB

Buruh tani mengangkut padi seusai dipanen. TEMPO/Andry Prasetyo
TEMPO Interaktif, Jakarta - Kementerian Pertanian masih menunggu terbitnya Instruksi Presiden dalam mengantisipasi perubahan iklim terkait rencana memberikan asuransi bagi petani akibat gagal panen yang akhir-akhir ini banyak disebabkan oleh cuaca ekstrem.

Wakil Menteri Pertanian Bayu Krisnamurthi menyebutkan, dana yang siap dikucurkan untuk ketahanan pangan sebesar Rp 3 triliun dengan rincian Rp 1 triliun untuk stabilisasi harga beras, dan Rp 2 triliun untuk antisipasi perubahan iklim, termasuk asuransi petani.

"Tapi asuransi petani itu masih menunggu terbitnya Inpres. Kalau Inpres keluar maka biaya untuk penggantian gagal panen akibat puso bisa segera dilakukan," ujar Bayu saat berbincang dengan wartawan di Kementerian Pertanian, Jakarta, Jumat (25/2).

Namun dia mengingatkan kemungkinan terjadinya penyalahgunaan klaim asuransi itu bila pengawasan tidak dilakukan dengan benar. Penyalahgunaan itu bisa berupa pihak yang mengklaim terjadi gagal panen, meski pada kenyataannya tidak.

"Nanti lahan padi yang seharusnya tidak mengalami puso dibilang puso, lalu diklaim. Makanya saya selalu berusaha menghindar kalau ditanya berapa jumlah duit untuk asuransi tersebut," kata Bayu.

Konsep asuransi penggantian gagal panen sebenarnya sudah sejak 6-7 tahun lalu dijalankan Kementerian. Konsep tersebut untuk mengganti lahan petani yang gagal panen akibat puso dengan cara memberi penggantian benih, pupuk, dan menjadwal ulang kredit petani untuk modal menanam.

Mekanismenya petani bisa melapor ke Dinas Pertanian, dan seterusnya sampai ke pemerintah pusat. Jika setelah diverifikasi ternyata lahannya benar-benar puso maka nanti akan diganti. "Kalau penggantian terlalu lama, Kepala Dinas bisa langsung menggunakan dana cadangan bencana yang akan diganti oleh pusat," ujar Bayu.

Untuk konsep asuransi pertanian nanti, menurut Bayu, kemungkinan tak bakal jauh berbeda dengan mekanisme yang telah diterapkan tersebut. Hanya saja dalam konsep itu akan menambahkan poin tambahan tentang penggantian biaya atas usaha kerja petani selama masa menanam.

ROSALINA

Berita terkait

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

13 jam lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

5 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.

Baca Selengkapnya

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

6 hari lalu

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

Sejumlah pejabat Kementerian Pertanian dihadirkan sebagai saksi di sidang lanjutan dugaan pemerasan dan gratifikasi oleh Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

7 hari lalu

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi masih memeriksa dugaan pelanggaran etika oleh dua pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

7 hari lalu

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

Kuasa hukum bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Djamaludin Koedoeboen, menuturkan poin keberatan terhadap kesaksian eks ajudan Panji Harjanto.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo Ungkap Beberapa Rahasia, Termasuk Permintaan Firli Bahuri Rp 50 Miliar

7 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo Ungkap Beberapa Rahasia, Termasuk Permintaan Firli Bahuri Rp 50 Miliar

Beberapa rahasia terungkap saat sidang Syahrul Yasin Limpo, termasuk adanya permintaan Rp 50 miliar dari Ketua KPK saat itu Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

9 hari lalu

Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

Menjadi seorang aktuaris memang tidak mudah karena dalam pekerjaannya mengaplikasikan beberapa ilmu sekaligus seperti matematika hingga statistika.

Baca Selengkapnya

HSBC Indonesia dan Allianz Life Luncurkan Asuransi Warisan, Khusus untuk Nasabah Premier

11 hari lalu

HSBC Indonesia dan Allianz Life Luncurkan Asuransi Warisan, Khusus untuk Nasabah Premier

HSBC Indonesia dan Allianz Life meluncurkan produk asuransi berbentuk warisan atau Premier Legacy Assurance untuk nasabah premiernya. Produk perencanaan warisan ini dikonsep sebagai solusi perlindungan sekaligus dukungan terhadap kehidupan keluarga nasabah yang sejahtera di masa depan.

Baca Selengkapnya

Eks Ajudan Syahrul Yasin Limpo Ungkap Ada Permintaan Uang Rp 50 Miliar dari Firli Bahuri

11 hari lalu

Eks Ajudan Syahrul Yasin Limpo Ungkap Ada Permintaan Uang Rp 50 Miliar dari Firli Bahuri

Eks ajudan Syahrul Yasin Limpo mengetahui adanya permintaan uang sebesar Rp 50 miliar dari mantan Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Usut TPPU Syahrul Yasin Limpo, KPK Panggil Kepala Biro Umum Setjen Kementan

28 hari lalu

Usut TPPU Syahrul Yasin Limpo, KPK Panggil Kepala Biro Umum Setjen Kementan

KPK memanggil Kabiro Umum Setjen Kementan sebagai saksi dalam penyidikan TPPU Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya