Aqua Hengkang dari Serang

Reporter

Editor

Senin, 21 Februari 2011 20:34 WIB

foto illustrasi kemasan botol aqua
TEMPO Interaktif, Jakarta - PT Tirta Investama memutuskan tidak memprioritaskan investasi untuk pembangunan pabrik air minum dalam kemasan di Padarincang, Kabupaten Serang, Banten. Perusahaan pemilik merek Aqua itu telah menghentikan seluruh kegiatan di daerah tersebut.

"Perseroan akan mengalihkan fokus pengembangan bisnis ke daerah lain," kata Direktur Komunikasi Tirta Investama Troy Pantouw di Jakarta, Selasa (21/2). Keputusan ini diambil menyusul aksi demonstrasi yang berujung tindak kekerasan dan anarkistis di lokasi proyek pada Desember tahun lalu.

Pada 5 Desember 2010, ribuan orang menyerbu lokasi pembangunan pabrik dan menghancurkan sejumlah aset perusahaan. Aksi tersebut juga diikuti dengan pembakaran sedikitnya tiga gudang logistik, yang berisikan bahan material dan alat berat.

Tirta Investama menilai situasi sosial yang berkembang tak lagi kondusif untuk berinvestasi. Perusahaan itu telah beroperasi di Serang selama empat tahun. Sebelumnya, penolakan juga datang karena alasan lingkungan. Keberadaan pabrik dianggap merusak cadangan air alami di lokasi setempat.

Namun, Tirta Investama membantah kabar tersebut. Troy mengatakan kantornya telah memastikan bahwa secara operasional ketersediaan sumber daya air dalam jangka panjang aman. Ia mengklaim perusahaannya berkontribusi secara signifikan terhadap perkembangan sosial di area tersebut.

Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian Benny Wachjudi menjelaskan, memang ada unsur nonteknis yang menyebabkan Tirta Investama hengkang dari Serang. Namun ia belum memastikan penyebab penolakan tersebut. "Pemerintah akan berkoordinasi dengan pemerintah setempat," katanya.

Ketua Asosiasi Industri Minuman Ringan (Asrim) Soeroso Natakusuma mengaku baru mengetahui insiden ini. Menurut Soeroso, hal ini tentu mengganggu iklim investasi. "Kalau memang tinggal merealisasi investasi, seharusnya proses di awal sudah selesai dan lancar," katanya.

Soeroso menilai ada yang tidak beres dalam penolakan ini. Meski begitu, ia belum bisa memastikan dan berjanji akan mencari tahu lebih detail kejadian tersebut. "Tapi kenapa ketika proses awal bisa lolos dan lancar. Ketika sudah dimulai baru ada penolakan?" ujarnya.

KARTIKA CANDRA

Berita terkait

Daftar 5 Kandungan Mineral dalam Air Mineral yang Bermanfaat untuk Tubuh

25 Oktober 2023

Daftar 5 Kandungan Mineral dalam Air Mineral yang Bermanfaat untuk Tubuh

Air mineral mengandung sejumlah jenis mineral yang berguna untuk menunjang kesehatan.

Baca Selengkapnya

Pemalsuan Air Mineral 2Tang Terungkap, Begini Modusnya

28 September 2018

Pemalsuan Air Mineral 2Tang Terungkap, Begini Modusnya

Pemalsuan itu sudah berjalan dua bulan dengan memanfaatkan botol galon kosong yang memiliki merek 2Tang.

Baca Selengkapnya

Pegawai Pemerintah Bekasi Dipaksa Berhenti Produksi Sampah Plastik

26 September 2018

Pegawai Pemerintah Bekasi Dipaksa Berhenti Produksi Sampah Plastik

Pemerintah Kota Bekasi melarang air mineral dalam kemasan gelas maupun botol plastik dalam setiap rapat untuk memangkas sampah anorganik.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Air Mineral Ini Akan Tambah Produksi Air Kemasan

13 Desember 2016

Perusahaan Air Mineral Ini Akan Tambah Produksi Air Kemasan

Perusahaan barang-barang konsumsi ADES berencana untuk menambah kapasitas air minum dalam kemasan untuk meningkatkan penjualan.

Baca Selengkapnya

Palsukan Aqua Galon, Ini Modal RAS Agar Untung Besar  

8 Juni 2016

Palsukan Aqua Galon, Ini Modal RAS Agar Untung Besar  

Untuk menjalankan aksinya, RAS menggunakan air sumur yang sudah difilter.

Baca Selengkapnya

Waspadai Air Mineral Mengandung Bakteri Berbahaya

27 Juni 2015

Waspadai Air Mineral Mengandung Bakteri Berbahaya

Warga Kota Ternate, Maluku Utara diminta mewaspadai air mineral dalam kemasan galon yang mengandung bakteri.

Baca Selengkapnya

40 Persen Air Isi Ulang Tak Layak Konsumsi  

25 Juli 2013

40 Persen Air Isi Ulang Tak Layak Konsumsi  

Saat ini ada sekitar 3 ribu depo isi ulang air minum yang beroperasi di Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi.

Baca Selengkapnya

Kota Ini Melarang Penjualan Botol Air Mineral

3 Januari 2013

Kota Ini Melarang Penjualan Botol Air Mineral

Warga Kota Concord diimbau agar meminum air keran yang aman dikonsumsi manusia.

Baca Selengkapnya

Walhi: Monopoli Air Rusak Lingkungan  

22 Maret 2012

Walhi: Monopoli Air Rusak Lingkungan  

Ketika biaya operasional mahal, katanya, masyarakat pun harus merogoh saku lebih dalam lagi untuk bisa menikmati air bersih.

Baca Selengkapnya

Air Laut Dalam, Sumber Air Minum Kaya Nutrisi  

10 Oktober 2011

Air Laut Dalam, Sumber Air Minum Kaya Nutrisi  

Sumber baru air minum untuk atasi krisis air

Baca Selengkapnya