Bahana Yakin Antusias Peminat Saham Garuda Bertambah

Reporter

Editor

Minggu, 20 Februari 2011 18:48 WIB

Penawaran perdana saham PT Garuda Indonesia. TEMPO/Seto Wardhana
TEMPO Interaktif, Jakarta - Penjamin emisi penawaran saham perdana publik PT Garuda Indonesia optimistis permintaan saham Garuda bakal naik. Hal itu terjadi bila Garuda mampu memperbaiki manajemen. "Manajemen bagus mestinya diiringi kenaikan harga saham yang bagus pula," kata Direktur Utama PT Bahana Sekuritas Eko Yuliantoro di Jakarta pekan lalu.

Eko menjelaskan, Garuda telah memiliki dana dan infrastruktur yang mumpuni. Namun hal tersebut belum ditopang oleh sistem manajerial yang aduhai. Salah satu contohnya adalah jumlah tenaga pilot yang minim, sehingga jam terbang pun terbatas. "Bila jumlah pilot ditambah, pasti jam terbangnya kian banyak," ujarnya.

Hal serupa dilontarkan oleh Kepala Riset Securitas Recapital, Pardomuan Sihombing. Ia yakin harga saham Garuda akan melesat seiring dengan ekspansi usaha pascapenawaran saham perdana. Pardomuan memperkirakan Garuda akan menguasai pasar domestik dalam bisnis penerbangan.

"Kalau penerbangan internasional mungkin kalah. Tapi, untuk rute domestik, siapa yang bisa mengalahkan Garuda?" tutur Pardomuan. Ia memprediksi Garuda dapat mengalahkan Lion Air, yang kini menguasai pasar dalam negeri. Pardomuan menilai Lion Air dominan lantaran berfokus pada penerbangan tarif murah.

Meski Garuda juga memiliki usaha penerbangan bertarif murah, seperti Citilink, maskapai ini belum optimal. Menurut Pardomuan, seandainya ikut berfokus di penerbangan tarif murah, Garuda mampu menyaingi Lion air. "Sebab, ongkos operasi pesawat Garuda lebih rendah dibanding Lion Air," tuturnya.

Garuda menawarkan saham perdana senilai Rp 750 per lembar pada Jumat pekan lalu. Tapi investor menganggap harga itu kemahalan sehingga peminat berkurang. Jumlah saham yang ditawarkan dipangkas dari semula 9,4 miliar menjadi 6,4 miliar lembar.

Analis bursa menilai Bahana sebagai penjamin emisi urung membawa Garuda terbang tinggi di bursa saham. Kendati demikian, Garuda tetap mendapat dana segar Rp 4,7 triliun untuk melebarkan sayap usaha. Tahun ini Garuda mengalokasikan Rp 3,3 triliun untuk membeli selusin pesawat, yang terdiri atas 9 jenis B737-800 NG dan 3 jenis A330-300.

ANANDA BADUDU | TRI SUHARMAN

Berita terkait

Ada Apa di Balik IPO PT Pertamina Geothermal Energy

22 Februari 2023

Ada Apa di Balik IPO PT Pertamina Geothermal Energy

PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) akan menggelar penawaran saham perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia pada 24 Februari.

Baca Selengkapnya

Garuda Terima Suntikan Pemerintah Rp 7,5 Triliun, Duit Dipakai untuk Restorasi Pesawat

20 Desember 2022

Garuda Terima Suntikan Pemerintah Rp 7,5 Triliun, Duit Dipakai untuk Restorasi Pesawat

Pada April lalu, bos Garuda menekankan PMN tidak akan digunakan untuk membayar utang-utang perseroan.

Baca Selengkapnya

Garuda Terima PMN Rp 7,5 Triliun, Restrukturisasi Ditargetkan Selesai Akhir Tahun

20 Desember 2022

Garuda Terima PMN Rp 7,5 Triliun, Restrukturisasi Ditargetkan Selesai Akhir Tahun

Pemerintah mengucurkan PMN Rp 7,5 triliun kepada Garuda setelah perusahaan maskpai itu lolos penundaan kewajiban pembayawan utang (PKPU).

Baca Selengkapnya

4 Anak Usaha BUMN IPO Tahun Depan, Ini Porsi Saham yang Akan Dilepas ke Publik

7 Desember 2022

4 Anak Usaha BUMN IPO Tahun Depan, Ini Porsi Saham yang Akan Dilepas ke Publik

Empat anak usaha perusahaan pelat merah bakal IPO pada 2023, mulai Pertamina Geothermal hingga Palm Co.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Ingin PMN Rp 7,5 Triliun Segera Cair Agar Bisa Tambah Pesawat dan Karyawan

6 Desember 2022

Bos Garuda Ingin PMN Rp 7,5 Triliun Segera Cair Agar Bisa Tambah Pesawat dan Karyawan

Pemerintah akan mengucurkan PMN kepada Garuda senilai Rp 7,5 triliun pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Operator Cinema XXI Dikabarkan IPO Tahun Depan, Bidik Dana Rp 17,17 Triliun

3 Desember 2022

Operator Cinema XXI Dikabarkan IPO Tahun Depan, Bidik Dana Rp 17,17 Triliun

PT Nusantara Sejahtera Raya, operator bioskop Cinema XXI, dikabarkan tengah mempertimbangkan rencana IPO pada tahun depan.

Baca Selengkapnya

Jelang KTT G20, Garuda Optimalkan Kelancaran Operasional Penerbangan di Bali

11 November 2022

Jelang KTT G20, Garuda Optimalkan Kelancaran Operasional Penerbangan di Bali

Masyarakat diimbau secara berkala melakukan pengecekan jadwal penerbangan, khususnya pada periode gelaran KTT G20.

Baca Selengkapnya

Garuda Yakin Bakal Kantongi Tambahan Modal Rp 14,4 Triliun dari Rights Issue

20 Oktober 2022

Garuda Yakin Bakal Kantongi Tambahan Modal Rp 14,4 Triliun dari Rights Issue

Dalam aksi korporasi itu, Garuda akan melaksanakan rights issue sebanyak dua kali.

Baca Selengkapnya

Garuda Geber Pendapatan dari Bisnis Kargo Usai Jumlah Penumpang Tergerus

20 Oktober 2022

Garuda Geber Pendapatan dari Bisnis Kargo Usai Jumlah Penumpang Tergerus

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengakui perseroan sempat lesu darah lantaran pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Blak-blakan Kondisi Terakhir Keuangan Perusahaan Setelah Lolos PKPU

20 Oktober 2022

Bos Garuda Blak-blakan Kondisi Terakhir Keuangan Perusahaan Setelah Lolos PKPU

Mulai September 2021, menurut Irfan, sebenarnya Garuda Indonesia sudah mampu memperkecil gap antara pendapatan dan biaya yang dikeluarkan.

Baca Selengkapnya