Deputi Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik Djamal menyatakan, pada Survei Biaya Hidup (SBH) untuk periode 2012-2017, BPS akan melakukan hitungan inflasi di 82 kota. Sebelumnya pada SBH Periode 2007-2012 ini, BPS mengukur inflasi dari survei 66 kota di seluruh Indonesia.
"Karena kompleksnya ekonomi, butuh tambahan kota," ujar Djamal pada Tempo di ruang Komisi Keuangan dan Perbankan Dewan Perwakilan Rakyat, Jakarta Kamis (17/2).
Menurut BPS, kota-kota yang masuk pantauan penentuan IHK adalah kota yang perannya dalam perekonomian dinilai besar, kegiatan ekonominya teratur, dan berkesinambungan, serta dapat mewakili perkembangan harga di Indonesia. IHK atau inflasi dihitung setelah diperoleh hasil Survey Biaya Hidup.
Dalam hasil SBH BPS pada 2007 misalnya, Jakarta menempati peringkat pertama sebagai kota dengan bobot IHK tertinggi. Yakni 22,49 persen. Disusul Bandung dengan 5,38 persen, Bekasi dengan 5,26 persen, Medan dengan 4,67 persen, dan Tangerang dengan 3,94 persen. Kemudian Depok dengan 3,76 persen dan Semarang dengan 3,48 persen.
Sementara itu, 8 kota IHK lainnya berbobot di bawah 3 persen. Dan 51 kota lainnya, total bobotnya mencapai 29,43 persen.
FEBRIANA FIRDAUS