Bangun Pabrik Terbesar, L'Oreal Investasi US$ 100 Juta  

Reporter

Editor

Kamis, 17 Februari 2011 14:26 WIB

TEMPO/Dwianto Wibowo

TEMPO Interaktif, Jakarta - Grup perusahaan kosmetik dunia L'Oreal, berencana membangun pabrik terbesar di Jakarta, Bandung, Bekasi, dan Karawang. L'Oreal bakal menyiapkan investasi US$ 100 juta atau sekitar Rp 900 miliar, dengan perincian US$ 50 juta untuk pembangunan pabrik dan sisanya untuk promosi, riset, dan distribusi produk.

President Director PT L'Oreal Indonesia Jean-Christophe Letellier mengatakan, pabrik terbesar itu nantinya memiliki kapasitas produksi 300 juta unit per tahun. L'Oreal menargetkan pada 2015 produksi mencapai 500 juta unit. Sekitar 25 persen produksinya ditujukan untuk pasar domestik dan sisanya untuk ekspor.

Pabrik tersebut akan dibangun di atas lahan 200 ribu hektare. Pembangunannya dimulai pada Oktober tahun lalu dan akan selesai Oktober tahun ini. Letellier memproyeksikan tiap 100 juta unit produk mampu menghasilkan penjualan Rp 2-3 triliun. Dengan demikian, L'Oreal akan mempunyai dua pabrik di Indonesia, dua pabrik di Jepang, dan satu di Cina.

Letellier menambahkan, ia merancang pabrik terbesar itu akan menjadi basis produksi produk perawatan rambut dan kulit di Indonesia dan kawasan ASEAN. Selain itu, pabrik tersebut akan menjadi pabrik ramah lingkungan (green factory) lantaran perusahaan ini berusaha mengurangi emisi karbon dan konsumsi air sebanyak 50 persen.

Bagi perusahaan yang bermarkas di Clichy, Prancis, itu Indonesia memainkan peranan penting dan diharapkan menyumbang 10 persen dari target yang ditetapkan di wilayah Asia Pasifik. Menurut Consumer Product Division General Manager L'Oreal Ashwin Rajgopal, kantornya mengincar 1 miliar konsumen baru di dunia, yang sekitar 50 persennya berasal dari pasar Asia Pasifik.

Salah satu produk inovatif yang akan segera diluncurkan oleh L'Oreal adalah produk perawatan kulit wajah untuk pria. "Kami sedang membidik pasar pria, yang pangsa pasarnya di Indonesia tumbuh pesat sebesar 50 persen," kata Letellier.

Tahun lalu Grup L'Oreal mencatat pertumbuhan penjualan 11,6 persen dengan penjualan bersih 19,5 miliar Euro. Di Indonesia, penjualan bersih L'Oreal bertumbuh 28 persen. L'Oreal Indonesia juga menjadi anak perusahaan Grup L'Oreal dengan pertumbuhan tercepat ketiga di dunia. Adapun sepanjang tahun lalu, pasar industri kecantikan Indonesia mencapai Rp 15,2 triliun.

ROSALINA

Berita terkait

Riwayat Berkembangnya Mustika Ratu sampai Menjadi PT

5 hari lalu

Riwayat Berkembangnya Mustika Ratu sampai Menjadi PT

Pendiri perusahaan kosmetik Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo meninggal pada usia 96 tahun

Baca Selengkapnya

Mooryati Soedibyo Berpulang di Usia 96 Tahun, Modal Rp 25 Ribu Mulai Bangun Mustika Ratu

7 hari lalu

Mooryati Soedibyo Berpulang di Usia 96 Tahun, Modal Rp 25 Ribu Mulai Bangun Mustika Ratu

Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo wafat. Berikut kisah jatuh bangunnya membangun usaha kecantikan Mustika Ratu, modal awal Rp 25 ribu.

Baca Selengkapnya

Studi: Pengguna Instagram dan Snapchat Cenderung Ingin Operasi Kosmetik

51 hari lalu

Studi: Pengguna Instagram dan Snapchat Cenderung Ingin Operasi Kosmetik

Hasil studi menunjukkan adanya korelasi penggunaan Instagram dan Snapchat terhadap keinginan untuk operasi kosmetik.

Baca Selengkapnya

Kemendag Prediksi Keuntungan Sektor Komestik Indonesia 2024 Tembus US$ 1,94 Miliar

12 Januari 2024

Kemendag Prediksi Keuntungan Sektor Komestik Indonesia 2024 Tembus US$ 1,94 Miliar

Kementerian Perdagangan atau Kemendag menilai sektor kosmetik bakal semakin tumbuh pada 2024. Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi memperkirakan keuntungan sektor kosmetik Indonesia tahun 2024 mencapai US$ 1,94 miliar.

Baca Selengkapnya

Kemendag Lepas Ekspor Kosmetik Azarine dari Sidoarjo ke Malaysia Senilai Rp 23,25 Miliar

12 Januari 2024

Kemendag Lepas Ekspor Kosmetik Azarine dari Sidoarjo ke Malaysia Senilai Rp 23,25 Miliar

Kemendag emastikan Azarine telah menerapkan kaidah pembuatan kosmetik yang baik, halal dan bersertifikat BPOM.

Baca Selengkapnya

Bahaya Penggunaan Kosmetik Kedaluwarsa, Sayangi Kulit

26 Desember 2023

Bahaya Penggunaan Kosmetik Kedaluwarsa, Sayangi Kulit

Kosmetik kedaluwarsa adalah tempat berkembang biaknya bakteri dan jamur dan berdampak buurk pada kulit. Jadi, jangan dipakai lagi.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Bahas Kerja Sama Sektor Halal dengan Maroko

23 Desember 2023

Menlu Retno Bahas Kerja Sama Sektor Halal dengan Maroko

Menlu Retno Marsudi membahas potensi kerja sama Indonesia dan Maroko di sektor halal dan pengakuan sertifikasi halal.

Baca Selengkapnya

Hati-hati 51 Produk Kosmetik Berbahaya Terbaru, BPOM: Bisa Sebabkan Kanker

14 Desember 2023

Hati-hati 51 Produk Kosmetik Berbahaya Terbaru, BPOM: Bisa Sebabkan Kanker

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) merilis daftar 51 produk kosmetik yang dianggap berbahaya dan bisa menyebabkan kanker.

Baca Selengkapnya

BPOM Blokir 61.784 Tautan Penjual Obat Tradisional hingga Kometik Berbahan Kimia Berbahaya

14 Desember 2023

BPOM Blokir 61.784 Tautan Penjual Obat Tradisional hingga Kometik Berbahan Kimia Berbahaya

BPOM telah memblokir 61.784 tautan atau link penjualan obat tradisional dan suplemen kesehatan ilegal dan mengandung bahan kimia obat.

Baca Selengkapnya

BPOM Temukan 50 Obat Tradisional dan 181 Kosmetik Berbahan Kimia Berbahaya

14 Desember 2023

BPOM Temukan 50 Obat Tradisional dan 181 Kosmetik Berbahan Kimia Berbahaya

BPOM menemukan 50 item obat trandisional yang mengandung bahan kimian obat dan 181 item kosmetik mengandung bahan dilarang atau berbahaya selama September 2022-Oktober 2023.

Baca Selengkapnya