Kredit Macet Pertanian Tak Sampai 2 Persen

Reporter

Editor

Kamis, 10 Februari 2011 19:59 WIB

Petani memanen padi semi organik di Kiaracondong, Bandung, (26/4). Seiring minat besar masyarakat perkotaan terhadap makanan sehat, banyak petani mulai beralih ke pertanian organik. TEMPO/Prima Mulia
TEMPO Interaktif, Jakarta - Kredit bermasalah yang dialami oleh perbankan dalam menyalurkan kredit pertanian dan perkebunan hingga Desember 2010 hanya 1,82 persen. Hal ini dinilai mematahkan anggapan jika pertanian merupakan sektor bisnis berisiko tinggi.

Demikian diungkapkan oleh Deputi Gubernur Bank Indonesia Budi Rochadi saat menghadiri rapat dengar pendapat mengenai RUU Perlindungan dan Pemberdayaan Petani di Komisi Pertanian Dewan Perwakilan Rakyat, Kamis (10/02). "Kredit sektor pertanian sangat mungkin untuk dikembangkan," katanya.

Perbankan, kata Budi, perlu untuk melirik kredit sektor itu seperti halnya kredit sektor usaha kecil dan menengah. Selain itu, peluang untuk pendirian sebuah bank yang bergerak khusus untuk pembiayaan para petani sangat mungkin untuk dilakukan.

Bahkan, peluang untuk adanya bank khusus yang tidak harus menggunakan aturan standar dari Bank Indonesia juga masih dimungkinkan. "Modelnya seperti Bank Ekspor yang menggunakan kebijakan khusus di luar aturan standar kami," ujarnya.

Sayangnya, hingga saat ini penyaluran kredit untuk sektor pertanian belum terlalu besar. "Baru 17,6 persen dari total kredit yang tersalur," ujarnya. Di antara bank di Indonesia, dia menyebutkan, Bank Agro dan Bank Rakyat Indonesia merupakan bank yang cukup banyak bergerak di sektor itu.

AHMAD RAFIQ

Berita terkait

Mitigasi Dampak El Nino, Mentan Lepas Brigade Alsintan Ke Merauke

14 jam lalu

Mitigasi Dampak El Nino, Mentan Lepas Brigade Alsintan Ke Merauke

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman melepas satuan brigade alat dan mesin pertanian (brigade alsintan) menuju Kabupaten Merauke.

Baca Selengkapnya

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

1 hari lalu

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

Survei Konsumen Bank Indonesia atau BI pada April 2024 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat.

Baca Selengkapnya

Sulawesi Barat Siap Suplai Pangan Penduduk IKN

1 hari lalu

Sulawesi Barat Siap Suplai Pangan Penduduk IKN

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, memberikan bantuan untuk meningkatkan produksi sektor pertanian dan perkebunan di Sulawesi Barat (Sulbar).

Baca Selengkapnya

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

2 hari lalu

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

Gubernur BI dan Gubernur Bank Sentral UEA menyepakati kerja sama penggunaan mata uang lokal untuk transaksi bilateral.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

5 hari lalu

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Kamis, 9 Mei 2024, dimulai dari deretan masalah dari Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis atau PPDS.

Baca Selengkapnya

Ramai di X Bayar Tunai Ditolak Kasir, BI Buka Suara

5 hari lalu

Ramai di X Bayar Tunai Ditolak Kasir, BI Buka Suara

Bank Indonesia mendorong aktivitas bayar tunai, namun BI mengimbau agar merchant tetap bisa menerima dan melayani pembayaran tunai

Baca Selengkapnya

Aliran Modal Asing Rp 19,77 T, Terpengaruh Kenaikan BI Rate dan SRBI

6 hari lalu

Aliran Modal Asing Rp 19,77 T, Terpengaruh Kenaikan BI Rate dan SRBI

Kenaikan suku bunga acuan atau BI rate menarik aliran modal asing masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bank Danamon Belum Berencana Naikkan Suku Bunga KPR

6 hari lalu

Bank Danamon Belum Berencana Naikkan Suku Bunga KPR

Bank Danamon Indonesia belum berencana menaikkan suku bunga KPR meski suku bunga acuan BI naik menjadi 6,25 persen

Baca Selengkapnya

Cadangan Devisa RI Akhir April 2024 Anjlok Menjadi USD 136,2 Miliar

6 hari lalu

Cadangan Devisa RI Akhir April 2024 Anjlok Menjadi USD 136,2 Miliar

Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,1 bulan impor atau 6,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Baca Selengkapnya

Mentan Bangun Klaster Pertanian Modern

7 hari lalu

Mentan Bangun Klaster Pertanian Modern

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, akan membangun klaster pertanian modern seluas 10.000 hektare di Kabupaten Bandung.

Baca Selengkapnya