Defisit Perdagangan RI - Cina Naik US$ 1 Miliar

Reporter

Editor

Selasa, 1 Februari 2011 17:56 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Kementerian Perdagangan mencatat defisit perdagangan nonmigas Indonesia terhadap Cina terus membengkak. Pada 2010, ekspor nonmigas Indonesia ke Cina sebesar US$ 14,07 miliar. Sementara, impor dari Cina sebesar US$ 19,68 miliar.

Artinya defisit perdagangan nonmigas mencapai US$ 5,6 miliar. Kenaikan defisit sebesar US$ 1 miliar dibandingkan tahun sebelumnya.

Menurut Menteri Perdagangan, Mari Elka Pangestu, bertambahnya nilai defisit perdagangan karena kenaikan impor dari negri tirai bambu itu. "Apa yang terjadi, impor dari Cina naik, tapi impor dari negara lain turun. Jadi ada peralihan pembelian," kata Mari hari ini.

Menurut Mari, kondisi ini justru menguntungkan Indonesia. Sebab, terjadi peningkatan impor barang modal dan bahan baku penolong. "Impor dari Cina terutama barang modal dan bahan baku penolong lebih murah daripada impor dari Jepang dan Amerika," kata dia.

Sebagai gambaran, impor beberapa barang modal dari Cina memang lebih tinggi dibanding Jepang dan Amerika. Misalnya, impor mesin dan peralatan listrik dari Cina pada 2010 mencapai US$ 4,875 miliar.

Sementara impor mesin dan peralatan listrik dari Jepang hanya US$ 1,952 miliar. Adapun impor produk yang sama dari Amerika sebesar US$ 417 juta. Kenaikan impor barang modal dan bahan baku pun seiring dengan pertumbuhan industri manufaktur.

Pertumbuhan industri manufaktur 2010 sebesar 4,41 persen. "Naik 4 kali lipat dibanding tahun sebelumnya," ujar Mari.

Lebih lanjut Mari mengungkapkan, defisit perdagangan dengan Cina bukan merupakan masalah besar. Sebab, di saat bersamaan Indonesia juga mengalami surplus perdagangan dengan negara lain seperti India. "Kita tidak mengejar surplus dengan semua negara karena struktur ekonomi berbeda," kata Mari.

Saat ini, menurutdia, hal yang penting Indonesia tetap mengalami surplus pada total perdagangan. "Surplus perdagangan 2010 meningkat jadi US$ 22,1 miliar dibanding 2009 yang hanya US$ 19,7 miliar," ucapnya.

EKA UTAMI APRILIA

Berita terkait

Akhir Pekan, Harga Emas Antam Tembus Rp 1.350.000 per Gram

1 hari lalu

Akhir Pekan, Harga Emas Antam Tembus Rp 1.350.000 per Gram

Harga emas PT Aneka Tambang atauharga emas Antam melonjak ke level Rp 1.350.000 per gram dalam perdagangan akhir pekan, Sabtu, 18 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Sebut IA-CEPA Dorong Perdagangan RI-Australia Melonjak 90 Persen

1 hari lalu

Airlangga Sebut IA-CEPA Dorong Perdagangan RI-Australia Melonjak 90 Persen

Menteri Airlangga menyatakan IA-CEPA pada tahun 2020 telah berhasil menggenjot nilai perdagangan Indonesia dan Australia melonjak hingga 90 persen.

Baca Selengkapnya

Tingkatkan Ekspor ke Amerika Selatan, Kemendag Akan Pakai Perjanjian Perdagangan Bilateral dengan Cile

2 hari lalu

Tingkatkan Ekspor ke Amerika Selatan, Kemendag Akan Pakai Perjanjian Perdagangan Bilateral dengan Cile

Kemendag berencana memanfaatkan perjanjian dagang bilateralnya dengan Cile untuk meningkatkan ekspor ke Amerika Selatan.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

2 hari lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

Kurs rupiah hari ini ditutup menguat 104 poin ke level Rp 15.923 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1

3 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1

Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia menyebutkan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG melanjutkan pergerakan positifnya

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Antisipasi Fenomena Alih Mitra Dagang di Pasar Global

3 hari lalu

Kementerian Perdagangan Antisipasi Fenomena Alih Mitra Dagang di Pasar Global

Kementerian Perdagangan mengungkapkan saat ini fenomena alih mitra dagang sejumlah negara telah mempengaruhi ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat Setelah Rilis Indeks Harga Produsen Amerika Serikat Membaik

3 hari lalu

Rupiah Menguat Setelah Rilis Indeks Harga Produsen Amerika Serikat Membaik

Rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu ditutup menguat setelah rilis data inflasi Indeks Harga Produsen (PPI) Amerika Serikat menguat.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

4 hari lalu

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebut bantuan beras merupakan langkah konkret untuk meringankan beban masyarakat.

Baca Selengkapnya

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

4 hari lalu

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto dan Duta Besar China untuk Indonesia Lu Kang bertemu untuk membahas penguatan kerja sama

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Naik ke Angka Rp 1,33 Juta per Gram

4 hari lalu

Harga Emas Antam Naik ke Angka Rp 1,33 Juta per Gram

Harga emas Antam pada Rabu pagi, naik sebesar Rp 8.000 per gram, sehingga menjadi Rp 1.332.000 (Rp 1,33 juta) per gram.

Baca Selengkapnya