Penyelesaian BLBI Tergantung Keputusan Politik

Reporter

Editor

Rabu, 23 Juli 2003 11:22 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintah menunggu keputusan politik dari DPR bersama instansi lain untuk penyelesaian Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI). Langkah ini menyusul keberatan beberapa kalangan terhadap penerbitan Capital Maintenance Notes (CMN). Apapun nanti yang akan diputuskan bersama dewan, barangkali merupakan yang terbaik bagi semua. Karena kalau tidak segera diselesaikan, maka dua instansi, BI dan pemerintah bisa tidak serasi, resikonya nanti kebijakan fiskal moneter akan dipertanyakan banyak pihak, demikian kata Menteri keuangan Boediono kepada wartawan yang mencegatnya di kantornya yang berada di Lapangan Banteng, Jakarta, Kamis (13/2). Penyelesaian melalui keputusan politik itu, diperlukan agar tidak lagi terjadi perbedaaan interpretasi terhadap pembagian beban pembayaran BLBI yang harus ditanggung antara pemerintah dengan Bank Indonesai (BI). Dalam versi BI, beban keseluruhan 159 trliliun rupiah yang harus dibayarkan, hanya akan bisa ditanggung oleh instansi itu sebesar 24,5 triliun rupiah. Artinya, pemerintah melalui Depkeu harus menanggung jauh lebih besar. Mengenai perbedaan jumlah itu, kata Boediono, adalah juga merupakan hal yang harus diputuskan secara politik melalui DPR. Dan dengan meminta input dari berbagi pihak, pemerintah akan membahasnya lebih lanjut menyangkut detil-detilnya. BPK (Badan Pemeriksa Keuangan- yang juga keberatan-red) pasti akan memberikan pertimbangannya juga, ujar Boediono. Sementara itu, menyangkut rencana pemerintah untuk menerbitkan Treasury Bond (Surat Utang), Boediono menyatakan belum ada keputusan mengenai jumlahnya. Ia juga belum mengetahui secara pasti, kapan tepatnya surat utang baru itu akan dipasarkan. Semua masih direncanakan , katanya singkat. Sebelumnya, pemerintah memang merencanakan akan menerbitkan Treasury Bond (T-Bond) sekitar bulan Maret-April mendatang. Surat Utang Negara tersebut, seluruhnya bernilai Rp 7,7 triliun dan akan diterbitkan secara berkala pada bulan-bulan tertentu. Tomi Aryanto --- TNR

Berita terkait

Fakta-fakta tentang Jatuhnya Helikopter Presiden Ebrahim Raisi di Iran

3 menit lalu

Fakta-fakta tentang Jatuhnya Helikopter Presiden Ebrahim Raisi di Iran

Sebuah helikopter yang membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi dan menteri luar negeri jatuh dalam perjalanan pulang dari Azerbaijan Timur.

Baca Selengkapnya

Kemenkes dan Starlink Jalin Kerja Sama Sediakan Akses Internet di Puskesmas Terpencil

7 menit lalu

Kemenkes dan Starlink Jalin Kerja Sama Sediakan Akses Internet di Puskesmas Terpencil

Kemenkes menjalin kerja sama dengan perusahaan Elon Musk, Starlink untuk menyediakan akses internet di puskesmas terpencil.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Undur Tenggat Kewajiban Sertifikasi Halal UMKM hingga 2026, Apa Sebabnya?

9 menit lalu

Pemerintah Undur Tenggat Kewajiban Sertifikasi Halal UMKM hingga 2026, Apa Sebabnya?

Pemerintah memundurkan tenggat waktu kewajiban sertifikasi halal bagi pelaku UMKM dari sebelumnya 17 Oktober 2024 menjadi 2026. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Pendanaan Kerja Sama Starlink Bersumber dari Bantuan Operasional Kesehatan

12 menit lalu

Kemenkes: Pendanaan Kerja Sama Starlink Bersumber dari Bantuan Operasional Kesehatan

Kemenkes menyebut alokasi anggaran untuk operasional internet Starlink di sejumlah puskesmas di Indonesia bersumber Bantuan Operasional Kesehatan.

Baca Selengkapnya

5 Tips Agar e-KTP Awet dan Tidak Mudah Rusak

16 menit lalu

5 Tips Agar e-KTP Awet dan Tidak Mudah Rusak

Banyak cara membuat E-KTP lebih awet, seperti membersihkannya dengan minyak telon atau memasang antigores.

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta dan Istri akan Penuhi Panggilan KPK soal LHKPN Janggal Hari Ini

16 menit lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta dan Istri akan Penuhi Panggilan KPK soal LHKPN Janggal Hari Ini

KPK juga akan mengklarifikasi eks Kepala Bea Cukai Purwakarta itu soal kepemilikan saham sebuah perusahaan.

Baca Selengkapnya

Ragam Respons Balasan ke PDIP soal Tak Undang Jokowi ke Rakernas

20 menit lalu

Ragam Respons Balasan ke PDIP soal Tak Undang Jokowi ke Rakernas

PDIP tidak mengundang Jokowi ke Rakernas menuai respons dari sejumlah kalangan. Ada respons menohok dan ada pula yang santai.

Baca Selengkapnya

Aliran Dugaan Korupsi Syahrul Yasin Limpo dari Bayar Biduan, Parfum, Sunatan Cucu, hingga Cicilan Alphard

23 menit lalu

Aliran Dugaan Korupsi Syahrul Yasin Limpo dari Bayar Biduan, Parfum, Sunatan Cucu, hingga Cicilan Alphard

Aliran korupsi Syahrul Yasin Limpo dibongkar sejumlah saksi dalam persidangan mulai untuk bayar biduan, skincare, sunatan cucu, hingga cicilan Alphard

Baca Selengkapnya

5 Daftar Orang Terkaya di Arab Saudi pada Mei 2024

24 menit lalu

5 Daftar Orang Terkaya di Arab Saudi pada Mei 2024

Berikut ini deretan orang terkaya di Arab Saudi pada Mei 2024 menurut Celebrity Net Worth. Nomor satu ditempati oleh Pangeran Al Waleed.

Baca Selengkapnya

Pertamina Renjana Cita Srikandi: Menggugah Semangat Pemberdayaan Perempuan Indonesia

24 menit lalu

Pertamina Renjana Cita Srikandi: Menggugah Semangat Pemberdayaan Perempuan Indonesia

Pertamina Renjana Cita Srikandi diharapkan dapat menambah semangat dan inspirasi bagi semua peserta untuk terus mendukung pemberdayaan perempuan.

Baca Selengkapnya