Bapepam-LK Periksa 128 Dugaan Pelanggaran

Reporter

Editor

Kamis, 30 Desember 2010 16:27 WIB

Sejumlah pegawai memeriksa dokumen informasi permohonan pembelian saham publik (buyback) BUMN di Loket Tata Usaha Bapepam di gedung kementrian BUMN Jakarta (12/10). Untuk melayani pembelian sebelas saham BUMN di publik (buyback), Bapepam membuka loke
TEMPO Interaktif, Jakarta -Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) telah melakukan pemeriksaan sejumlah kasus dugaan pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal. Badan ini juga menyidik dugaan tindak pidana di bidang Pasar Modal.

Berdasarkan data Bapepam-LK per tanggal 30 Desember 2010, badan ini telah memeriksa 129 kasus dugaan pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal. Itu berdasarkan kewenangan Bapepam-LK yang diatur dalam Pasal 100 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal.

Kasus-kasus yang ditangani antara lain kasus yang terkait dengan keterbukaan emiten dan perusahaan publik, perdagangan efek, dan pengelolaan investasi. Kasus yang terkait dengan keterbukaan emiten dan perusahaan publik. Kasus itu antara lain dugaan pelanggaran atas ketentuan transaksi yang mengandung benturan kepentingan, transaksi material, keterbukaan pemegang saham tertentu, informasi atau fakta material yang harus segera diumumkan kepada publik, penyajian laporan keuangan, penggunaan dana hasil penawaran umum, dan lain-lain.

Kasus yang terkait dengan perdagangan efek antara lain dugaan pelanggaran manipulasi pasar, perdagangan semu, dan perdagangan orang dalam. Sedangkan, kasus yang terkait dengan pengelolaan investasi antara lain pelanggaran perilaku oleh manajer investasi.

Dari sebanyak 129 kasus tersebut, 73 kasus di antaranya telah selesai diproses. Sedangkan sisanya masih dalam proses pengenaan sanksi maupun dalam proses pemeriksaan lanjutan. Sebanyak 73 kasus yang telah selesai diproses, sebanyak 33 kasus telah dikenakan sanksi oleh Bapepam-LK, baik dalam bentuk sanksi administratif atau perintah untuk melakukan tindakan tertentu kepada pihak-pihak yang melakukan pelanggaran.

Selain dugaan pelanggaran peraturan, hingga saat ini Bapepam-LK juga sudah melakukan penyidikan terhadap 12 kasus dugaan tindak pidana di bidang Pasar Modal. Itu berdasarkan kewenangan Bapepam-LK yang diatur dalam Pasal 101 Undang-Undang tentang Pasar Modal.

Menurut Direktur Utama BEI Ito Warsito, tindakan tegas berupa pemberian sanksi pada emiten merupakan hal wajar. "Tindakan tegas pada emiten yang keliru menyajikan laporan keuangan juga bagian dari tindakan bursa," kata Ito. Selain itu, pada tahun 2010, BEI juga melakukan suspensi pada salah satu Emiten karena Modal Kerja Bersih Disesuaikan (MKBD) yang dimiliki perusahaan tidak memenuhi aturan.

EVANA DEWI

Berita terkait

Kinerja Keuangan Gemilang, Analis Rekomendasikan Saham BBRI

14 November 2023

Kinerja Keuangan Gemilang, Analis Rekomendasikan Saham BBRI

Kinerja keuangan impresif yang dicatatkan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk hingga kuartal III-2023 diikuti dengan sentimen positif terhadap saham BRI (BBRI).

Baca Selengkapnya

Bidik Rp 287,11 Miliar dari IPO, Primaya Hospital Group Beberkan Peruntukan Dananya

17 Oktober 2022

Bidik Rp 287,11 Miliar dari IPO, Primaya Hospital Group Beberkan Peruntukan Dananya

Primaya Hospital Group, jaringan rumah sakit swasta di Indonesia dengan perusahaan holding, PT Famon Awal Bros Sedaya Tbk., menggelar IPO.

Baca Selengkapnya

2 Direksi BCA Lepas Sebagian Saham, Berapa Nilai yang Dikantongi?

17 September 2022

2 Direksi BCA Lepas Sebagian Saham, Berapa Nilai yang Dikantongi?

Corporate Secretary BCA Raymon Yonarto mengatakan penjualan saham yang dilakukan oleh Jahja bertujuan untuk melakukan renovasi rumah.

Baca Selengkapnya

Saham Tesla Bakal Dipecah Dua Dalam 2 Tahun, Begini Ceritanya

29 Maret 2022

Saham Tesla Bakal Dipecah Dua Dalam 2 Tahun, Begini Ceritanya

Hanya tiga bulan kemudian, Tesla mengatakan merencanakan penjualan saham lain untuk mendapatkan dana segar hingga USD 5 miliar.

Baca Selengkapnya

Saham Eropa Anjlok karena Aksi Jual Massal Setelah Kemunculan Varian Botswana

27 November 2021

Saham Eropa Anjlok karena Aksi Jual Massal Setelah Kemunculan Varian Botswana

Saham Eropa anjlok di tengah aksi jual yang meluas pada Jumat karena laporan varian baru Covid-19, varian Botswana, yang memicu kekhawatiran investor.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Menguat di 6.144, Samuel Sekuritas: Big Caps Rebound

30 Agustus 2021

IHSG Ditutup Menguat di 6.144, Samuel Sekuritas: Big Caps Rebound

Indeks Harga Saham (IHSG) Sesi II pada hari ini, Senin, 30 Agustus 2021, ditutup di level 6.144.

Baca Selengkapnya

Panasonic Jual Saham Tesla dengan Nilai USD 3,6 Miliar

26 Juni 2021

Panasonic Jual Saham Tesla dengan Nilai USD 3,6 Miliar

Perusahaan Panasonic telah menjual semua saham Tesla dengan harga sekitar 400 miliar yen atau USD 3,61 miliar pada tahun fiskal yang berakhir Maret.

Baca Selengkapnya

4 Kali DKI Kirim Surat ke DPRD Soal Penjualan Saham PT Delta tapi Tak Direspons

1 April 2021

4 Kali DKI Kirim Surat ke DPRD Soal Penjualan Saham PT Delta tapi Tak Direspons

PKS sudah membuat surat kepada pimpinan dewan untuk segera mengagendakan pembahasan mengenai rencana penjualan saham bir DKI di PT Delta.

Baca Selengkapnya

Penjualan Saham Bir, Eks Dirut BEI Ingatkan Pejabat DKI Bisa Kena Pelanggaran

1 April 2021

Penjualan Saham Bir, Eks Dirut BEI Ingatkan Pejabat DKI Bisa Kena Pelanggaran

Pejabat DKI terancam dianggap melanggar regulasi pasar modal jika berkoar-koar jual saham bir tapi batal.

Baca Selengkapnya

Dapat Kredit Murah, Pengamat Sebut Pertamina Tak Perlu IPO

27 Agustus 2020

Dapat Kredit Murah, Pengamat Sebut Pertamina Tak Perlu IPO

Pengamat meminta Pertamina mengkaji ulang rencana IPO.

Baca Selengkapnya