BPPN: Divestasi BII Belum Efektif

Reporter

Editor

Senin, 17 November 2003 09:00 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) mengatakan penjualan 51 persen saham Bank Internasional Indonesia (BII) belum efektif. Penyelesaian divestasi saham BII itu masih menunggu hasil fit and proper test (uji kepatutan dan kelayakan) dari Bank Indonesia.

"Saya bisa teken FPA anytime, artinya secara teknis sudah selesai, tapi belum efektif karena menunggu hasil fit and proper test dari BI," kata Syafruddin A. Temenggung di DPR RI sesaat ketika akan mengikuti rapat kerja dengan DPR RI di Jakarta, Jumat (14/11).

Ia menjelaskan, perjanjian jual beli 50 persen saham BII itu sebenarnya sudah selesai tetapi belum ditandatangani oleh BPPN. Beberapa permasalahan dalam pembahasan perjanjian jual-beli itu seperti penjaminan pemerintah terhadap penyertaan saham BII di Cayman Island dan Ninggo Bank, masa struktur konsorsium atau lock up periode sudah disepakati.

Syafruddin menjelaskan pemerintah tidak memberikan jaminan atas penyertaan saham BII di kedua tempat tersebut dan juga menyepakati masa lock up untuk struktur konsorsium satu tahun, sedangkan lock up sahamnya tiga tahun.

Sementara itu, penjualan divestasi saham BII juga mendapat ganjalan dari Bank Central Korea. Kookmin Bank, bank asal Korea selaku pemimpin konsorsium Sorak Financial yang memenangi tender tersebut belum mendapat persetujuan dari Bank Central Korea. Dari hasil penjualan 51 persen saham BII ini, menurut Deputi Kepala BPPN Bidang Restrukturisasi Perbankan, I Nyoman Cender, BPPN meraih Rp 1,8 triliun.

Edy Can - Tempo News Room

Advertising
Advertising

Berita terkait

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

34 detik lalu

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Amerika Serikat berupaya mencegah dikeluarkannya surat perintah penangkapan ICC terhadap PM Israel Benjamin Netanyahu atas serangan di Gaza

Baca Selengkapnya

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

3 menit lalu

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak.

Baca Selengkapnya

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

3 menit lalu

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

Gedung Putih mengatakan Biden menegaskan kembali "posisinya yang jelas" ketika Israel berencana menyerang Kota Rafah, wilayah paling selatan di Gaza

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

4 menit lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

MK Tukar Posisi Anwar Usman di Pleno jika PSI Jadi Pihak Terkait PHPU Pileg

11 menit lalu

MK Tukar Posisi Anwar Usman di Pleno jika PSI Jadi Pihak Terkait PHPU Pileg

MK akan mengganti Anwar Usman dengan hakim konstitusi lain apabila ada panel sengketa pemilu yang berkaitan dengan PSI

Baca Selengkapnya

Fakta Uzbekistan, Negara Asal Imam Bukhari yang Pernah Dicengkram Uni Soviet

22 menit lalu

Fakta Uzbekistan, Negara Asal Imam Bukhari yang Pernah Dicengkram Uni Soviet

Uzbekistan, tempat kelahiran Imam Bukhari, seorang periwayat hadis yang dihormati.

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Pileg, PPP Tuding Suaranya di Banten Pindah ke Partai Garuda

22 menit lalu

Sidang Sengketa Pileg, PPP Tuding Suaranya di Banten Pindah ke Partai Garuda

PPP menduga perolehan suara DPR RI mereka di sejumlah dapil di Banten pindah secara tidak sah ke Partai Garuda.

Baca Selengkapnya

3P Ciri Orang Alami Gangguan Jiwa, Ini yang Perlu Dilakukan

22 menit lalu

3P Ciri Orang Alami Gangguan Jiwa, Ini yang Perlu Dilakukan

Psikiater menyebut ciri-ciri orang dengan gangguan jiwa yang butuh pertolongan medis. Ciri-ciri gangguan jiwa itu diistilahkan dengan 3P.

Baca Selengkapnya

5 Teknik Pernapasan untuk Mempermudah Tidur pada Malam Hari

25 menit lalu

5 Teknik Pernapasan untuk Mempermudah Tidur pada Malam Hari

Berikut beberapa teknik pernapasan yang dapat Anda praktikkan untuk memeprmudah tidur pada malam hari

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi, Prabowo, Lee Hsien Long dan Pengganti PM Singapura Duduk Bersama

30 menit lalu

Kala Jokowi, Prabowo, Lee Hsien Long dan Pengganti PM Singapura Duduk Bersama

Kebersamaan Jokowi, Lee Hsien Long, Prabowo, dan Lawrance dalam satu meja menjadi sinyal keberlanjutan kemitraan dengan Singapura.

Baca Selengkapnya