TEMPO Interaktif, Dumai--Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan pemerintah akan menetapkan daerah-daerah yang menjadi kawasan ekonomi khusus (KEK) pada Maret 2011 mendatang. "Kami akan luncurkan wilayah koridor ekonomi pada Maret dan di dalamnya termasuk wilayah KEK. Diharapkan beberapa sudah ditetapkan saat itu," katanya di sela kunjungan ke Kota Dumai, Riau, Minggu (19/12).
Selain penetapan KEK, launching koridor ekonomi diharapkan sekaligus menetapkan kawasan-kawasan yang dijadikan kluster industri. Hatta tidak mengungkapkan daerah mana saja yang sudah diputuskan menjadi KEK, karena sampai saat ini peraturan presiden tentang hal ini belum selesai disusun.
Ketika didesak apakah Dumai termasuk yang ditetapkan sebagai KEK, Hatta hanya memastikan wilayah Riau. "Terutama Sumatera mudah-mudahan sudah ditetapkan. Saya tidak mau sebut Dumai atau apa yang jelas ada kawasan ekonomi khusus di Riau," katanya.
Ia menambahkan dalam KEK, pemerintah pusat akan memberi stimulus dan berbagai insentif untuk memancing investasi. Sementara daerah diberi kebebasan untuk mengatur kawasan. Terkait pembiayaan akan ditopang oleh anggaran dan kerjasama pemerintah-swasta.
Walikota Dumai Khairul Anwar mengatakan Dumai memiliki lima kawasan industri strategis yaitu Pelintung, Lubuk Gaung, Dockyard, Bukit Kapur dan Bukit Timah. Fasilitas dan infrastruktur yang dimiliki daerah ini dinilai cukup untuk menjadikannya kawasan ekonomi khusus.
"Dumai memiliki sarana dan prasarana paling lengkap di Riau termasuk pelabuhan, terminal angkutan barang, jaringan jalan darat, pelabuhan udara sampai tempat pemotongan hewan," katanya. Pendapatan asli daerah Dumai tahun ini mencapai lebih dari Rp 54 triliun.
KARTIKA CHANDRA
Selain penetapan KEK, launching koridor ekonomi diharapkan sekaligus menetapkan kawasan-kawasan yang dijadikan kluster industri. Hatta tidak mengungkapkan daerah mana saja yang sudah diputuskan menjadi KEK, karena sampai saat ini peraturan presiden tentang hal ini belum selesai disusun.
Ketika didesak apakah Dumai termasuk yang ditetapkan sebagai KEK, Hatta hanya memastikan wilayah Riau. "Terutama Sumatera mudah-mudahan sudah ditetapkan. Saya tidak mau sebut Dumai atau apa yang jelas ada kawasan ekonomi khusus di Riau," katanya.
Ia menambahkan dalam KEK, pemerintah pusat akan memberi stimulus dan berbagai insentif untuk memancing investasi. Sementara daerah diberi kebebasan untuk mengatur kawasan. Terkait pembiayaan akan ditopang oleh anggaran dan kerjasama pemerintah-swasta.
Walikota Dumai Khairul Anwar mengatakan Dumai memiliki lima kawasan industri strategis yaitu Pelintung, Lubuk Gaung, Dockyard, Bukit Kapur dan Bukit Timah. Fasilitas dan infrastruktur yang dimiliki daerah ini dinilai cukup untuk menjadikannya kawasan ekonomi khusus.
"Dumai memiliki sarana dan prasarana paling lengkap di Riau termasuk pelabuhan, terminal angkutan barang, jaringan jalan darat, pelabuhan udara sampai tempat pemotongan hewan," katanya. Pendapatan asli daerah Dumai tahun ini mencapai lebih dari Rp 54 triliun.
KARTIKA CHANDRA
