Swasembada Gula Butuh Tambahan Lahan Tebu 300 Ribu Hektare

Reporter

Editor

Kamis, 9 Desember 2010 09:40 WIB

Tebu hasil panen di Desa Margodadi, Seyegan, Sleman, siap dibawa ke Pabrik Gula Madukismo. Arif Wibowo
TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Pertanian Suswono mengatakan untuk mencapai target swasembada gula pada 2014, pemerintah membutuhkan penambahan lahan tanaman tebu sekitar 300 ribu hektare untuk mengerek produksi gula dalam negeri. Lahan potensial itu ada di kawasan hutan di Tanah Air.

"Apakah dari perhutani atau lahan hutan konversi. Tanpa lahan tambahan ini kita akan kesulitan mewujudkan swasembada pangan khusunya gula," kata dia usai Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi Pertanian di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (8/12).

Suswono optimis swasembada gula bisa tercapai dalam sisa waktu 3 tahun mendatang. Sebab, sudah tersedia lahan ekstensifikasi tebu di seluruh Indonesia. "Budi daya tebu hanya butuh 1 tahun. Kalau ada areal baru tinggal didukung areal gulanya. Kalau itu sudah menyatu, gak sulit, kok," ujarnya.

Upaya mewujudkan hal itu membutuhkan dana tak sedikit. Suswono menjelaskan, target swasembada gula tak hanya didanai dari APBN tapi juga dari swasta dan kredit rakyat. "Taksasi produksi terakhir 2,3 juta. Sekarang tinggal butuh 400 ribu ton. Setiap 3 bulan kita lakukan penggenjotan produksi," ujarnya.

Menteri Perindustrian MS Hidayat meminta Badan Pertanahan Nasional untuk segera merealisasikan lahan swasembada gula yang telah disepakati sebesar 300-350 ribu hektare. Jika hingga tahun depan tidak direalisasikan maka program swasembada gula terancam mandek.

"Tadi saya telpon Menteri Koordinator Perekonomian (Hatta Radjasa), dia janji tahun 2011 sudah ada 300 ribu hektar, namun saya minta itu dapat direalisasikan pada paruh pertama 2011," ungkapnya dalam kesempatan yang sama.

Areal tersebut berasal dari Kalimantan, Sulawesi, Sumatera dan Papua. Sekitar 200 ribu hektare berada di Papua. Namun, khusus lahan di Papua, pemerintah harus memberi insentif berupa tax holiday, karena kurangnya infrastruktur. "Kalau tak ada insentif insting saya bilang tidak akan jalan," ujar Hidayat.

ROSALINA

Berita terkait

Mentan Sambut Baik Kelompok Tani Mahasiswa

18 jam lalu

Mentan Sambut Baik Kelompok Tani Mahasiswa

Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI), membentuk kelompok tani mahasiswa sebagai ujung tombak masa depan bangsa yang harus memiliki konsen terhadap sektor pertanian.

Baca Selengkapnya

Mentan Ajak Para Jenderal TNI Kawal Optimasi dan Pompanisasi

21 jam lalu

Mentan Ajak Para Jenderal TNI Kawal Optimasi dan Pompanisasi

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, bersama para perwira tinggi Jenderal TNI siap bergerak bersama memastikan program optimasi lahan rawa (Oplah) dan pompanisasi di seluruh Indonesia berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

1 hari lalu

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

Berita terkini bisnis: Presiden Jokowi dan Sri Mulyani rapat membahas pembatasan impor, sertifikat tanah di Kabupaten Bekasi beralih ke elektronik.

Baca Selengkapnya

Kelakuan SYL saat Jadi Mentan: Palak Rp 1 Miliar untuk Umrah Sekeluarga Sampai Beli Keris Rp 105 Juta

1 hari lalu

Kelakuan SYL saat Jadi Mentan: Palak Rp 1 Miliar untuk Umrah Sekeluarga Sampai Beli Keris Rp 105 Juta

Fakta Terbaru Sidang Syahrul Yasin Limpo (SYL), di antaranya pejabat Kementan diminta Rp 1 miliar

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Janji Bersihkan Kementerian dari Korupsi

1 hari lalu

Menteri Pertanian Janji Bersihkan Kementerian dari Korupsi

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan tidak pandang bulu dalam pemberantasan korupsi di lembaganya.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Irit Bicara Usai Diperiksa soal Auditor BPK Minta Rp12 Miliar Demi Opini WTP

1 hari lalu

Syahrul Yasin Limpo Irit Bicara Usai Diperiksa soal Auditor BPK Minta Rp12 Miliar Demi Opini WTP

BPK meminta keterangan Syahrul Yasin Limpo berkaitan kesaksian anak buahnya soal ada auditor BPK meminta uang agar Kementan dapat opini WTP

Baca Selengkapnya

Mobil Mercedes Benz Sprinter Disita KPK, Ini Kata Syahrul Yasin Limpo

2 hari lalu

Mobil Mercedes Benz Sprinter Disita KPK, Ini Kata Syahrul Yasin Limpo

Dalam kesempatan yang berbeda, kuasa hukum Syahrul Yasin Limpo, Djalamudin Koedoeboen, mengatakan belum mengetahui soal mobil yang disita KPK itu.

Baca Selengkapnya

Dirjen Hortikultura Kementan Sebut Rp4 Miliar Lebih Dianggarkan untuk Keperluan SYL

3 hari lalu

Dirjen Hortikultura Kementan Sebut Rp4 Miliar Lebih Dianggarkan untuk Keperluan SYL

Dirjen Hortikultura Kementan Prihasto Setyanto mengungkapkan ada anggaran Rp4 miliar lebih untuk memenuhi keperluan Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya

Kementan Optimalisasi Lahan Rawa di Aceh Utara untuk Genjot Indeks Pertanian

3 hari lalu

Kementan Optimalisasi Lahan Rawa di Aceh Utara untuk Genjot Indeks Pertanian

Tujuan utama optimasi lahan rawa adalah optimalisasi lahan yang terintegrasi dengan upaya peningkatan taraf hidup petani melalui bantuan pengembangan sistem irigasi.

Baca Selengkapnya

Saksi: SYL Minta Rp105 Juta ke Ditjen Tanaman Pangan Kementan untuk Bayar Keris Emas

3 hari lalu

Saksi: SYL Minta Rp105 Juta ke Ditjen Tanaman Pangan Kementan untuk Bayar Keris Emas

Pejabat di Kementerian Pertanian, Edi Eko Sasmito, bersaksi direktoratnya mendapat jatah pembayaran pembelian keris emas Rp105 juta dari SYL

Baca Selengkapnya