Dewan Komisioner OJK Bertugas Mulai 1 januari 2013

Reporter

Editor

Jumat, 26 November 2010 17:59 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta -Panitia Kerja Rancangan Undang Undang Otoritas Jasa Keuangan DPR memutuskan Dewan Komisioner OJK sudah harus terbentuk paling lambat enam bulan sejak RUU OJK diundangkan. Dewan ini akan menjalankan secara penuh fungsi, tugas dan kewenangannya sesuai dengan Undang Undang Otoritas Jasa Keuangan pada 1 Januari 2013

Anggota Panja RUU OJK, Harry Azhar Azis mengatakan setelah nanti terbentuk, Dewan Komisioner OJK ditugaskan untuk berkoordinasi dengan pemerintah dalam hal ini Bapepam –LK dan Bank Indonesia. “Ini dalam proses peralihan kewenangan pengaturan dan pengawasan,” kata Harry lewat pesan pendeknya, Jakarta, Jumat (26/11)

Ia mengatakan peralihan kewenangan pengaturan dan pengawasan perbankan, pasar modal dan industri keuangan non bank harus dilakukan paling lambat pada 31 Desember 2012. Adapun tentang mekanisme pembentukan Dewan Komisioner, baik itu menyangkut susunan, fungsi, tugas dan kewenangannya masih akan dibahas lebih detail di Panja RUU OJK. Dia menjelaskan hasil Panitia Kerja ini nantinya akan dibawa ke Panitia Khusus RUU OJK.

UU OJK nantinya mewajibkan Bank Indonesia dan pemerintah untuk membantu Dewan Komisoner OJK. “Ini untuk menjaga kelancaran proses peralihan,” kata Harry yang juga Wakil Ketua Komisi Keuangan DPR.

Adapun tentang pembiayan OJK ditetapkan melalui APBN atas usul Dewan Komisioner sesuai mekanisme pembahasn di APBN. Harry mengatakan standar biaya pengelolaan OJK dtetapkn tersendiri sesuai standar biaya industri jasa keuangan.

Bila diperlukan pungutan atas industri keuangan, Dewan Komisioner dapat mengusulkan besaran, jenis dan jangka waktunya. Pungutan ini, kata Harry ditetapkan dalam suatu peraturan pemerintah setelah mendapat persetujuan DPR. “Semua pungutan akan masuk langsung ke penerimaan APBN,” kata Harry.

IQBAL MUHTAROM

Berita terkait

Kebijakan Makroprudensial Bank Indonesia Tahun Depan Tetap Longgar, Apa Saja?

30 November 2023

Kebijakan Makroprudensial Bank Indonesia Tahun Depan Tetap Longgar, Apa Saja?

Bank Indonesia tetap mempertahankan kebijakan makroprudensial longgar pada tahun 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya

BI Dorong Korporasi Terbitkan Surat Berharga Komersial

25 September 2019

BI Dorong Korporasi Terbitkan Surat Berharga Komersial

Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti menyatakan instrumen itu untuk memberikan opsi bagi pelaku pasar dalam membantu pembiayaan jangka pendek.

Baca Selengkapnya

Destry Sebut Kebijakan Pelonggaran Moneter Masih akan Berlanjut

7 Agustus 2019

Destry Sebut Kebijakan Pelonggaran Moneter Masih akan Berlanjut

Destry Damayanti mengatakan kebijakan pelonggaran moneter masih akan berlanjut dalam jangka waktu cukup panjang.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Turun, Sri Mulyani: Likuiditas Negara Lebih Rileks

1 Agustus 2019

Suku Bunga Turun, Sri Mulyani: Likuiditas Negara Lebih Rileks

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan penurunan suku bunga pertanda perubahan arah kebijakan moneter dari bank sentral Amerika

Baca Selengkapnya

Peluang Terbuka, BI Isyaratkan Suku Bunga Acuan Turun Lagi

22 Juli 2019

Peluang Terbuka, BI Isyaratkan Suku Bunga Acuan Turun Lagi

Bank Indonesia sebelumnya telah menurunkan menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 bps dari 6 persen ke 5,75 persen.

Baca Selengkapnya

Kebijakan Moneter Lebih Akomodatif, LPS Rate Bakal Turun

24 Mei 2019

Kebijakan Moneter Lebih Akomodatif, LPS Rate Bakal Turun

LPS mencatat selama dua bulan terakhir suku bunga simpanan perbankan mulai melandai dan cenderung stabil.

Baca Selengkapnya

Pertumbuhan Ekonomi di ASEAN+3 Bakal Melambat di 2019 dan 2020

1 Mei 2019

Pertumbuhan Ekonomi di ASEAN+3 Bakal Melambat di 2019 dan 2020

Meski begitu, proyeksi pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang masih kembali meningkat karena didukung oleh kondisi fundamental yang kuat.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik, Sinyal BI Mulai Perketat Moneter?

2 Juli 2018

Suku Bunga Acuan Naik, Sinyal BI Mulai Perketat Moneter?

Kenaikan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia dinilai pasar sebagai sinyal pengetatan moneter yang hati-hati dan terukur.

Baca Selengkapnya

Stabilkan Ekonomi RI, Gubernur BI Siapkan 'Jamu' Moneter

17 Juni 2018

Stabilkan Ekonomi RI, Gubernur BI Siapkan 'Jamu' Moneter

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan dirinya telah menyiapkan lima 'jamu' khusus untuk menjaga kestabilan moneter.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Pemerintah Waspadai Risiko Akibat Normalisasi Moneter AS

15 Mei 2018

Jokowi: Pemerintah Waspadai Risiko Akibat Normalisasi Moneter AS

Presiden Jokowi memastikan pemerintah akan selalu waspada terhadap risiko akan ketidakpastian ekonomi global akibat normalisasi moneter AS.

Baca Selengkapnya