Presiden: Asia Pilar Ekonomi Global Saat Ini

Reporter

Editor

Kamis, 11 November 2010 23:40 WIB

TEMPO Interaktif, Seoul - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan konstelasi perekonomian dunia telah berubah saat ini. Poros ekonomi dunia bukan lagi Amerika Serikat dan Eropa. Tapi telah bergeser ke kawasan Asia dan negara-negara berkembang (emerging markets).

Presiden mengatakan, perekonomian Indonesia tidak boleh disandarkan pada Amerika Serikat atau Eropa yang mengalami krisis sejak dua tahun lalu dan belum juga pulih hingga sekarang. "Justru yang menjadi pilar dalam menyangga perekonomian global adalah Asia dan beberapa emerging economies," kata Presiden dalam perjalanan menuju Seoul.

Menurutnya, Indonesia harus bisa memanfaatkan momentum perubahan konstelasi ekonomi dunia untuk meningkatkan kapasitas ekonomi dan menjadi salah satu pemain penting dalam perekonomian global. Dunia, kata Presiden, telah berubah dan akan berubah.

Dominasi ekonomi negara barat tidak lagi terus bertahan tetapitelah muncul kutub-kutub baru, yakni kekuatan emerging nation atau emerging country. Oleh karena itu, Indonesia harus mampu memanfaatkan momentum tersebut untuk mendorong perekonomian nasional sekaligus meningkatkan peran di tingkat global.

Pada bagian lain penjelasannya, Presiden Yudhoyono mengatakan, keberadaan G-20 membantu terjadinya pemulihan ekonomi walaupun dalam kadar tertentu. "Economic recovery yang sedang terjadi ini ada achievement, berlebihan kalau tidak ada achievement. Berlebihan kalau G-20 dianggap tidak ada efektivitasnya, kita harus fair," kata Kepala Negara.

Presiden Yudhoyono mengatakan, walaupun pertemuan G-20 di Seoul berlangsung di bawah bayang-bayang isu perang kurs antara Amerika Serikat dengan Cina, ia optimis setiap negara memiliki pandangan konstruktif dalam pertemuan G-20 kali ini. "Mudah-mudahan (perang kurs) itu tidak terjadi karena pada tingkat leaders seharusnya paham. Currency penting, fair play juga penting, balance penting," katanya.

Presiden berserta rombongan tiba di Seoul Korea Selatan Kamis malam, setelah menempuh penerbangan 6 jam dan 30 menit, . Pesawat khusus kepresidenan A 330-300 milik Garuda mendarat di Bandara Internasional Incheon pada pukul 20.20 waktu setempat (dua jam awal di banding Jakarta). Presiden dan Ibu Ani Yudhoyono langsung menuju Hotel Renaissance, di pusat kota Seoul. Esok paginya akan menghadiri rangkaian acara KTT G20.

Rencananya, usai menghadiri KTT G-20, Presiden bertolak ke Yokohama, Jepang, untuk mengikuti KTT APEC. Turut dalam rangkaian kunjungan ke Korea dan Jepang antara lain, Menteri Koordinator Perkeonomian Hatta Rajasa, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, dan Menteri Perindustrian MS Hidayat. Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Menteri Keuangan Agus Martowardojo, dan Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu sudah mendahului.

AGUS SUPRIYANTO | ANTARA | Presidenri.go.id

Berita terkait

Harta Kekayaan Megawati, SBY, dan Jokowi Saat Akhir Menjabat Presiden RI, Siapa Paling Tajir?

30 hari lalu

Harta Kekayaan Megawati, SBY, dan Jokowi Saat Akhir Menjabat Presiden RI, Siapa Paling Tajir?

Harta kekayaan Jokowi Rp 95,8 miliar selama menjabat. Bandingkan dengan harta kekayaan presiden sebelumnya, Megawati dan SBY. Ini paling tajir.

Baca Selengkapnya

Pendukung Bersorak Setiap Prabowo Sebut Nama Titiek Soeharto, Ini Profil Anak Keempat Presiden RI ke-2

18 Februari 2024

Pendukung Bersorak Setiap Prabowo Sebut Nama Titiek Soeharto, Ini Profil Anak Keempat Presiden RI ke-2

Setiap kali Prabowo menyebut nama Titiek Soeharto, pendukungnya bersorak. Berikut profil pemilik nama Siti Hediato Hariyadi.

Baca Selengkapnya

Masa-masa Akhir Jabatan Presiden RI dari Sukarno hingga Jokowi, Beberapa Berakhir Tragis

13 Februari 2024

Masa-masa Akhir Jabatan Presiden RI dari Sukarno hingga Jokowi, Beberapa Berakhir Tragis

Tujuh Presiden RI miliki cerita pada akhir masa jabatannya. Sukarno, Soeharto, BJ Habibie, Gus Dur, Megawati, SBY, dan Jokowi punya takdirnya.

Baca Selengkapnya

Sejak Kapan Megawati Menjadi Ketua Umum PDIP?

11 Januari 2024

Sejak Kapan Megawati Menjadi Ketua Umum PDIP?

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bisa disebut sebagai ketua umum partai terlama di negeri ini. Sejak kapan?

Baca Selengkapnya

Mengenang Gus Dur: Berikut Profil, Pemikiran, hingga Prosesi Pemakamannya

1 Januari 2024

Mengenang Gus Dur: Berikut Profil, Pemikiran, hingga Prosesi Pemakamannya

Genap 14 tahun kepergian Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Berikut kilas balik profil dan perjalanannya sebagai ulama dan presiden ke-4 RI.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Ekonomi Global hingga Akhir Tahun Masih Diliputi Ketidakpastian

15 Desember 2023

Sri Mulyani: Ekonomi Global hingga Akhir Tahun Masih Diliputi Ketidakpastian

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan kondisi perekonomian global masih diliputi ketidakpastian sampai dengan akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Catatan 10 Tahun Terakhir Pertemuan Jokowi - SBY, Terakhir di Istana Bogor

5 Oktober 2023

Catatan 10 Tahun Terakhir Pertemuan Jokowi - SBY, Terakhir di Istana Bogor

Pada 2 Oktober 2023, Presiden Jokowi bertemu Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ini catatan pertemuan mereka.

Baca Selengkapnya

Megawati Haqul Yakin Ganjar Jadi Presiden RI ke-8, Jokowi: Habis Dilantik Besoknya Langsung...

2 Oktober 2023

Megawati Haqul Yakin Ganjar Jadi Presiden RI ke-8, Jokowi: Habis Dilantik Besoknya Langsung...

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi meyakini Ganjar Pranowo menang Pemilu 2024 dan menjadi Presiden RI ke-8.

Baca Selengkapnya

Mr Assaat Gelar Datuk Mudo 9 Bulan Pernah Jadi Presiden RI, Tandatangannya Buat UGM Berdiri

19 September 2023

Mr Assaat Gelar Datuk Mudo 9 Bulan Pernah Jadi Presiden RI, Tandatangannya Buat UGM Berdiri

Mr Assaat pernah menjadi acting Presiden RI selama 9 bulan pada 1949-1950. Tanpa kepemimpinannya, Indonesia mungkin saja direbut kembali Belanda.

Baca Selengkapnya

74 Tahun SBY: Presiden Pertama Pemilu Langsung, Pernah Jadi Tokoh Berbahasa Lisan Terbaik

9 September 2023

74 Tahun SBY: Presiden Pertama Pemilu Langsung, Pernah Jadi Tokoh Berbahasa Lisan Terbaik

Hari ini, 9 September 1949 Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY lahir di Pacitan, Jawa Timur. SBY merupakan Presiden Indonesia ke-6 selama 2 periode.

Baca Selengkapnya