Namun, Rachim menengarai, penyebab lain merosotnya ekspor lantaran mundurnya musim panen karena pengaruh faktor cuaca ekstrem beberapa waktu ini. Perubahan iklim, menurut dia, memicu perubahan pola tanam dan panen kopi. Petani pun kesulitan memprediksi masa panen. Akibatnya, volume produksi kopi tahun ini tak sesuai dengan target.
Penurunan ekspor kopi terus terjadi sepanjang 2010. Penurunan ekspor tercatat sudah terjadi pada kuartal pertama. Stok kopi tahun lalu terjual cukup besar karena, pada tahun tersebut, kopi mencapai harga tertinggi sebesar US$ 2,2 per kilogram. Pada 2009, nilai ekspor kopi bahkan menembus US$ 700 juta.
Sebelumnya, Asosiasi mengungkapkan pesimisme mereka terhadap kinerja ekspor selama 2010. Rachim mengatakan tidak yakin ekspor sepanjang tahun ini bisa menyamai ekspor 2009. "Sebab, sekarang kopi susah dicari. Kalau ada, harganya juga mahal," kata dia.
Asosiasi menargetkan ekspor kopi tahun ini sebesar 325 ribu ton senilai US$ 650 juta. Angka ini turun dibanding pada 2009 sebesar 400 ribu ton senilai US$ 773 juta. Segmen pasar kopi Indonesia untuk jenis robusta tertuju ke Jepang, Amerika Serikat, Amerika Latin, Afrika Selatan, dan Eropa. Untuk jenis arabika diekspor ke Jerman dan Amerika Serikat.
Jumat pekan lalu, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu menegaskan, pertumbuhan ekspor kopi masih negatif hingga Agustus 2010. "Kopi mengalami penurunan produksi sejak awal tahun ini sehingga berdampak pada ekspor," kata Mari di kantor Kementerian Perdagangan.
Kewenangan produksi kopi, menurut dia, bergantung pada Kementerian Pertanian. Sebelumnya, Menteri Pertanian Suswono berjanji membahas penurunan produksi kopi. Selain penurunan produksi, penurunan ekspor juga disebabkan oleh produksi yang ditujukan pada pasar dalam negeri.
Berpangkal dari data Kementerian Perdagangan, nilai ekspor kopi pada Januari hingga Juli 2010 mencapai US$ 383 juta. Padahal, pada periode yang sama tahun lalu, ekspor kopi mencapai US$ 478,1 juta. Artinya, pertumbuhan ekspor negatif 19,9 persen dari periode yang sama pada 2009.
KARTIKA CANDRA | EKA UTAMI APRILIA