Andi Malarangeng Sangkal Punya Villa di Taman Nasional Gunung Halimun  

Reporter

Editor

Kamis, 9 September 2010 05:19 WIB

TEMPO/Aditia Noviansyah
TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga, Andi Malarangeng mengaku tidak mempunyai villa dan tanah di Taman Nasional Gunung Halimun Salak, Bogor, Jabar. "Tidak ada tanah atau villa saya di sana. Kalau ada, ambil saja langsung," kata Andi ketika dihubungi Tempo (8/9).

Pernyataan tersebut diungkapkan Andi membantah Tim Penyidik dari Perlindungan Hutan dan KonservasI Alam Kementerian Kehutanan. Tim Penyidik menyatakan akan menjemput paksa Andi jika tidak mengembalikan vila dan lahan di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak.

Menurut Andi, yang sebenarnya mempunyai lahan di kawasan itu adalah saudaranya, Rizal Malarangeng. "Menurut Rizal, tanah di kawasan Gunung Halimun dibeli dari seorang veteran," ujarnya. Jadi, kata Andi, Rizal mengira tanah itu memang milik seorang veteran.

Namun, belakangan beredar kabar di media massa bahwa tanah itu berada di kawasan Taman Nasional. Maka, Andi lalu mempertanyakan sikap Rizal. "Rizal bilang, jika memang tanah tersebut ingin diambil negara, ya silakan saja," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Malarangeng yang juga politisi dari Partai Demokrat, akan dijemput paksa oleh tim penyidik dari Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Kementerian Kehutanan jika bersikukuh mempertahankan bangunan villa diatas lahan negara di Kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNHGS).

“Fakta lapangan dan alat-alat bukti sudah cukup. Nanti setelah lebaran kita paksa (ciduk),” kata Direktur Penyidikan dan Perlindungan Hutan Awriya Ibrahim kepada Tempo dikantornya, Selasa, (7/9).

Namun, kata Awriya, pihaknya masih memberi kelonggaran waktu untuk menyerahkan lahan dan bangunan hingga seusai Idul Fitri nanti. “Cuma ini mau lebaran, anak buah saya dilapangan masih melihat karena kita terkait masalah waktu,” kata Awriya.

EKA UTAMI APRILIA

Berita terkait

Anies Baswedan Janji Audit Pembebasan Lahan di Kampung Baru

23 November 2018

Anies Baswedan Janji Audit Pembebasan Lahan di Kampung Baru

Anies Baswedan telah mengunjungi permukiman penduduk di di Kampung Baru, Kayu Putih, Pulo Gadung, Jakarta Timur pada 21 November 2018.

Baca Selengkapnya

Anak Buah Jadi Tersangka, Anies Baswedan: Dia Masih Kepala Dinas

30 Agustus 2018

Anak Buah Jadi Tersangka, Anies Baswedan: Dia Masih Kepala Dinas

Anies Baswedan menyatakan akan patuh jika ada aturan yang mengharuskan Kepala Dinas Sumber Daya Air Teguh Hendarwan dinonaktifkan.

Baca Selengkapnya

Sengketa KAI-Kemenhub, BPN Ukur Ulang Lahan di Stasiun Depok Baru

19 Desember 2017

Sengketa KAI-Kemenhub, BPN Ukur Ulang Lahan di Stasiun Depok Baru

Berulang kali disengketakan KAI dan Kemenhub, BPN berencana mengukur lahan seluas 7.000 meter persegi, yang berada di Stasiun Depok Baru.

Baca Selengkapnya

Pemilik Lahan Menutup Gerbang, Aktivitas Lotte Mart Bekasi Lumpuh  

23 Mei 2017

Pemilik Lahan Menutup Gerbang, Aktivitas Lotte Mart Bekasi Lumpuh  

Gerbang pusat perbelanjaan Lotte Mart di Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, diblokade orang yang mengklaim sebagai pemilik lahan.

Baca Selengkapnya

Masyarakat Menang Perkara Lahan Melawan TNI AL

11 April 2017

Masyarakat Menang Perkara Lahan Melawan TNI AL

Dalam proses persidangan, masyarakat berhasil memenangkan perkara atas tanah seluas 117 hektare melawan TNI AL Lantamal 1 Belawan.

Baca Selengkapnya

Jaksa Agung Bantu Tri Rismaharini Hadapi Sengketa Pemkot Surabaya

11 Maret 2017

Jaksa Agung Bantu Tri Rismaharini Hadapi Sengketa Pemkot Surabaya

Jamdatun memerintahkan Jaksa Pengacara Negara untuk membuat kajian hukum untuk menentukan langkah yang bisa ditempuh Pemkot Surabaya.

Baca Selengkapnya

Masyarakat Klaim Lahan di Kawasan Taman Nasional Bromo  

23 Februari 2017

Masyarakat Klaim Lahan di Kawasan Taman Nasional Bromo  

Sebanyak 12 warga sekitar kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru mengklaim lahan di dalam kawasan seluas sekitar 12 hektare.

Baca Selengkapnya

Kalah di Pengadilan, Petani Ini Dibui 8 Tahun Denda Rp 10 M

18 Januari 2017

Kalah di Pengadilan, Petani Ini Dibui 8 Tahun Denda Rp 10 M

Para petani mengaku telah menggarap tanah itu sejak 1967,
ketika HGU lahan selesai dikelola oleh NV Seketjer Wriginsari.

Baca Selengkapnya

Konflik Lahan di Manggarai Barat, 2 Orang Dibunuh

18 Januari 2017

Konflik Lahan di Manggarai Barat, 2 Orang Dibunuh

Mengetahui dua rekannya diserang, Hironimus berlari menuju
pantai untuk menghindari kelompok tersebut.

Baca Selengkapnya

Konflik Tanah Lawan Keluarga Besar USU, Petani Lapor Kontras

10 Januari 2017

Konflik Tanah Lawan Keluarga Besar USU, Petani Lapor Kontras

Para petani mengalami teror berupa pengrusakan dan pembakaran posko KT-AEAB pada jumat, 6 Januari 2017.

Baca Selengkapnya