Dengan Helikopter, Menteri Mustafa Cek Pelabuhan Merak
Rabu, 1 September 2010 20:29 WIB
TEMPO Interaktif, Banten - Sebagai antisipasi menghadapi arus mudik Lebaran, Menteri Badan Usaha Milik Negara Mustafa Abubakar melaksanakan kunjungan kerja ke Pelabuhan Merak, Cilegon,Banten, untuk memeriksa kesiapan PT ASDP Indonesia Ferry.
Mustafa datang menggunakan helikopter Pelita Air, dan ketika mendarat langsung meninjau kawasan terbatas zona C, dimana sebuah kapal feri sedang berlabuh dan menurunkan berbagai kendaraan, seperti truk, mobil pribadi maupun sepeda motor.
Menggunakan baju safari dan topi PT ASDP, Mustafa ditemani Direktur Utama PT ASDP Indonesian Ferry Bambang Bhakti, Wakil Ketua Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat Nurdin Tampubolon, dan Kepala Kepolisian Resor Cilegon Ajun Komisaris Besar Dadang Rahardja.
Terkait keamanan saat arus mudik mulai meningkat, Dadang Rahardja mengatakan pihaknya siap menjaga keamanan di sekitar dan menuju pelabuhan Merak. Mustafa pun mengingatkan agar pihak berwenang memperhatikan keselamatan para pemudik. "Jangan sampai terjadi kecelakaan apa pun," ujar dia.
Seorang pengemudi yang ditanya spontan oleh Mustafa tentang pendapatnya soal kondisi di Pelabuhan Merak, mengatakan, biasanya ia menunggu setidaknya enam jam sebelum bisa menyeberang. Sedangkan seminggu setelah Lebaran, antrean tidak terlalu lama nunggu.
ASWIDITIYO NEDWIKA
Mustafa datang menggunakan helikopter Pelita Air, dan ketika mendarat langsung meninjau kawasan terbatas zona C, dimana sebuah kapal feri sedang berlabuh dan menurunkan berbagai kendaraan, seperti truk, mobil pribadi maupun sepeda motor.
Menggunakan baju safari dan topi PT ASDP, Mustafa ditemani Direktur Utama PT ASDP Indonesian Ferry Bambang Bhakti, Wakil Ketua Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat Nurdin Tampubolon, dan Kepala Kepolisian Resor Cilegon Ajun Komisaris Besar Dadang Rahardja.
Terkait keamanan saat arus mudik mulai meningkat, Dadang Rahardja mengatakan pihaknya siap menjaga keamanan di sekitar dan menuju pelabuhan Merak. Mustafa pun mengingatkan agar pihak berwenang memperhatikan keselamatan para pemudik. "Jangan sampai terjadi kecelakaan apa pun," ujar dia.
Seorang pengemudi yang ditanya spontan oleh Mustafa tentang pendapatnya soal kondisi di Pelabuhan Merak, mengatakan, biasanya ia menunggu setidaknya enam jam sebelum bisa menyeberang. Sedangkan seminggu setelah Lebaran, antrean tidak terlalu lama nunggu.
ASWIDITIYO NEDWIKA
