Soal Perpanjangan Divestasi, KPC Belum Ambil Keputusan

Reporter

Editor

Selasa, 22 Juli 2003 15:28 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Perundingan divestasi saham Kaltim Prima Coal (KPC) belum juga mencapai kata sepakat. Sampai saat ini, KPC belum memutuskan untuk memperpanjang divestasi saham KPC. Hari ini, pemerintah dan KPC kembali melakukan pembicaraan mengenai divestasi saham KPC. Namun, kata Djoko Darmono, KPC minta waktu untuk mempelajari tawaran pemerintah yang meminta perpanjang divestasi. KPC minta waktu seminggu lagi untuk mengambil keputusan, kata Sekretaris Jenderal Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral Djoko Darmono kepada wartawan di kantornya, Jumat (7/2). Meskipun demikian, Djoko berharap KPC setuju dengan usulan perpanjangan yang ditawarkan pemerintah. Insya Allah, mereka setuju, katanya. Hal yang sama diutarakan oleh Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral Simon Sembiring. Menurut dia, KPC dan pemerintah belum mengambil keputusan mengenai perpanjang divestasi KPC. Mereka (KPC) minta waktu untuk mendalami. Jadi tidak bisa secerpat breg breg , kata dia. Meskipun demikian, Simon menolak jika permintaan KPC yang meminta waktu ini karean adanya ketidaksepakatan antara pemerintah dan KPC. Ini bukan masalah ketidaksepakatan, hanya masalah waktu saja kok, kata dia. Sementara itu, juru bicara Rio Tintopemegang 50 persen saham KPCAnang Rizkani Nur mengakui, KPC dan pemerintah belum sepakat mengenai perpanjangan divestasi. KPC, kata dia, masih tetap menginginkan divestasi saham KPC berlanjut. Divestasi tetap harus jalan, katanya. KPC, menurut dia, sesuai dengan kerangka kerjasama (framework agreement) seharusnnya mempunyai hak untuk menawarkan kepada pihak lain. Sebabnya, PT Bukit Asam yang ditunjuk pemerintah untuk membeli 20 persen saham KPC tidak mampu menepati waktu pembayaran sampai 31 Januari 2003. Meskipun demikian, Anang mengatakan, KPC akan tetap menawarkan sahamnya. Termasuk diantaranya untuk mempertimbangkan Bukit Asam dan perusahaan Pemerintah Daerah Kalimantan Timur seperti yang disepakati dengan pemerintah. Namun mereka tidak lagi menjadi keharusan, kata dia. Seperti diketahui, divestasi saham molor dari jadual yang ditetapkan pada 31 Januari 2003. Dengan demikian, ini kali kedua divestasi saham KPC tertunda. Tahun lalu, Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, KPC dan PT Melati Bakti Satya, juga mengalami jalan buntu. Pemerintah sendiri sudah menetapkan pembagian 51 persen saham KPC kepada pembeli saham. Sebanyak 20 persen ditawarkan ke PT Bukti Asam yang mewakili pemerintah, sisanya ditawarkan kepada PT Melati Bakti Satya dan Perusahaan Pertambangan dan Energi Kutai Timur. PT Bukit Asam sendiri sampai 31 Januari 2003 belum melaksanakan pembayaran 20 persen saham. Bukit Asam malah meminta perpanjangan waktu untuk melakukan uji tuntas (due dilligent). Selain itu, Bukit Asam juga meminta harga saham KPC yang ditawarkan diturunkan karean dianggap terlalu tinggi. Berdasarkan kerangka kerjasama antara pemerintah dan KPC, disepakati harga 100 persen saham KPC senilai US$ 822 juta. Namun, menurut Bukit Asam, harga yang wajar untuk 100 persen saham itu hanya senilai US$ 600 juta. Menanggapi hal ini, Djoko Darmono mengatakan, masalah harga ini sudah menjadi kesepakatan bisnis. Dengan demikian, menurut dia, pihak KPC dan calon pembeli harus berunding sendiri untuk mengubah harga itu. Pemerintah tidak ikut canpur dalam urusan harga, kata Djoko. Multazam --- TNR

Berita terkait

Anies Soal Kisruh UKT Mahal: Negara Harus Alokasikan Anggaran Lebih Banyak

2 menit lalu

Anies Soal Kisruh UKT Mahal: Negara Harus Alokasikan Anggaran Lebih Banyak

Anies Baswedan turut menanggapi persoalan kenaikan UKT yang diprotes oleh mahasiswa karena dinilai tidak wajar.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Apresiasi Kiprah Akbar Tandjung dalam "Tribute to Akbar Tandjung"

3 menit lalu

Bamsoet Apresiasi Kiprah Akbar Tandjung dalam "Tribute to Akbar Tandjung"

Hadir Akbar Tandjung bersama Istri Nina Akbar Tandjung, dan putrinya Sekar Akbar Tandjung.

Baca Selengkapnya

Pesawat Jatuh di BSD, Pilot Terlontar Keluar

15 menit lalu

Pesawat Jatuh di BSD, Pilot Terlontar Keluar

Tiga korban pesawat jatuh di Jalan Sunburst, Cilenggang, Kota Tangerang Selatan dibawa ke RS Polri, Keramat Jati.

Baca Selengkapnya

3 Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD Dibawa ke RS Polri Kramat Jati

15 menit lalu

3 Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD Dibawa ke RS Polri Kramat Jati

Jenazah korban pesawat jatuh milik Indonesia Flying Club dibawa ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati untuk dilakukan identifikasi. Kementerian Perhubungan belum bisa memastikan penyeban pesawat itu jatuh.

Baca Selengkapnya

Catat, 5 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Jemaah Haji Saat Berada di Tanah Suci

20 menit lalu

Catat, 5 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Jemaah Haji Saat Berada di Tanah Suci

Jemaah haji diwajibkan mematuhi berbagai larangan dan peraturan yang ditetapkan demi menjaga kesucian ibadah dan ketertiban di Tanah Suci.

Baca Selengkapnya

Raja Salman Demam Tinggi dan Nyeri Sendi, Akan Jalani Tes Medis

24 menit lalu

Raja Salman Demam Tinggi dan Nyeri Sendi, Akan Jalani Tes Medis

Raja Salman dari Arab Saudi mengalami demam tinggi dan akan menjalani pemeriksaan hari ini.

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Berikan Prediksi Juara Liga Inggris Musim Ini, Manchester City atau Arsenal?

28 menit lalu

Shin Tae-yong Berikan Prediksi Juara Liga Inggris Musim Ini, Manchester City atau Arsenal?

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong menyampaikan prediksinya soal juara Liga Inggris 2023-2024 saat ditemui wartawan pada Minggu, 19 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ziarah ke Makam Adjie Massaid, Thariq Halilintar Minta Izin Menikahi Aaliyah Massaid

40 menit lalu

Ziarah ke Makam Adjie Massaid, Thariq Halilintar Minta Izin Menikahi Aaliyah Massaid

Thariq Halilintar meminta izin untuk menikah dengan Aaliyah Massaid di hadapan makam Adjie Massaid.

Baca Selengkapnya

Inilah 3 Kapolri dengan Masa Jabatan Tersingkat

44 menit lalu

Inilah 3 Kapolri dengan Masa Jabatan Tersingkat

Ari Dono Sukmanto merupakan Kapolri yang menjabat paling singkat dalam sejarah kepolisian Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mau Ikut Pilkada, Putri Eks Bupati Sragen Perkenalkan Diri dengan Blusukan ke Pasar

45 menit lalu

Mau Ikut Pilkada, Putri Eks Bupati Sragen Perkenalkan Diri dengan Blusukan ke Pasar

Putri mantan Bupati Sragen itu mulai terjun langsung ke akar rumput guna menarik simpati masyarakat Sragen menjelang Pilkada 2024,.

Baca Selengkapnya