TEMPO Interaktif, Surabaya - Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa menilai harga bahan kebutuhan pokok tiga hari belakangan ini relatif stabil. "Cenderung turun kecuali daging," katanya setelah memantau harga di Pasar Wonokromo, Surabaya, kemarin.
Dalam inspeksi mendadak itu, Hatta didampingi empat menteri, yakni Menteri Perhubungan Freddy Numberi, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Darwin Zahedy Saleh, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, serta Menteri Badan Usaha Milik Negara Mustafa Abubakar. Selain memantau harga bahan pokok, mereka memantau persiapan angkutan Lebaran.
Beberapa harga bahan pokok yang turun, kata Hatta, di antaranya cabai merah dan gula pasir. Harga cabai merah sebelumnya Rp 26 ribu turun menjadi Rp 24 ribu per kilogram. Adapun harga gula stabil di kisaran Rp 9.500-10.500 per kilogram.
Dari pantauan Tempo, harga beras kualitas medium turun dari sebelumnya Rp 7.200 menjadi Rp 6.500-7.000 per kilogram. Sedangkan harga minyak goreng stabil di kisaran Rp 9.200 per kilogram.
Hanya harga daging sapi yang masih tinggi, naik dari sebelumnya Rp 56 ribu menjadi Rp 65 ribu per kilogram. Harga daging ayam buras pun naik menjadi Rp 26 ribu dari sebelumnya Rp 21 ribu per kilogram. Untuk mengatasi kenaikan harga daging, Hatta meminta para peternak daging menyuplai langsung kebutuhan pasar tradisional.
Wakil Menteri Pertanian Bayu Krisnamurthi menyatakan kenaikan harga daging disebabkan oleh tersendatnya distribusi daging dari daerah penghasil ke konsumen. Pemerintah akan berkoordinasi untuk mendorong kelancaran pasokan daging. "Harga daging akan kembali normal dalam beberapa hari." Pemerintah sudah menerbitkan izin impor sebanyak 73 ribu ton daging sapi hingga akhir tahun ini.
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Subagyo menilai kenaikan harga bahan pokok 1-5 persen kerap terjadi saat bulan puasa. Pemerintah juga akan menjaga kenaikan harga beras pada kisaran 2 persen tiap bulan. "Karena kalau beras naik hingga 3 persen saja akan berpengaruh besar terhadap inflasi."
Hingga Kamis lalu, harga beras rata-rata nasional mencapai Rp 6.717 per kilogram. Harga rata-rata beras nasional selama Agustus sebesar Rp 6.626 per kilogram, naik 1,94 persen dibanding pada Juli.
Gubernur Jawa Timur Soekarwo menilai stok bahan kebutuhan pokok saat bulan puasa ini aman. Beberapa komoditas yang surplus adalah beras sebanyak 4.200 ton, minyak goreng 497 ton, dan gula pasir sebanyak 364 ton.
Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan Sumatera Selatan Asrillazi Rasyid menyatakan harga telur ayam di daerahnya cukup tinggi, Rp 15 ribu per kilogram. Sebanyak 80 ton telur siap digerojokkan dalam operasi pasar. Adapun Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bengkulu Kuratul Aini menyatakan telah menyiapkan 2.000 ton gula untuk operasi pasar. l DINI MAWUNTYAS | EKA UTAMI APRILIA | ARIF ARDIANSYAH | PHESI ESTER JULIKAWATI
Dalam inspeksi mendadak itu, Hatta didampingi empat menteri, yakni Menteri Perhubungan Freddy Numberi, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Darwin Zahedy Saleh, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, serta Menteri Badan Usaha Milik Negara Mustafa Abubakar. Selain memantau harga bahan pokok, mereka memantau persiapan angkutan Lebaran.
Beberapa harga bahan pokok yang turun, kata Hatta, di antaranya cabai merah dan gula pasir. Harga cabai merah sebelumnya Rp 26 ribu turun menjadi Rp 24 ribu per kilogram. Adapun harga gula stabil di kisaran Rp 9.500-10.500 per kilogram.
Dari pantauan Tempo, harga beras kualitas medium turun dari sebelumnya Rp 7.200 menjadi Rp 6.500-7.000 per kilogram. Sedangkan harga minyak goreng stabil di kisaran Rp 9.200 per kilogram.
Hanya harga daging sapi yang masih tinggi, naik dari sebelumnya Rp 56 ribu menjadi Rp 65 ribu per kilogram. Harga daging ayam buras pun naik menjadi Rp 26 ribu dari sebelumnya Rp 21 ribu per kilogram. Untuk mengatasi kenaikan harga daging, Hatta meminta para peternak daging menyuplai langsung kebutuhan pasar tradisional.
Wakil Menteri Pertanian Bayu Krisnamurthi menyatakan kenaikan harga daging disebabkan oleh tersendatnya distribusi daging dari daerah penghasil ke konsumen. Pemerintah akan berkoordinasi untuk mendorong kelancaran pasokan daging. "Harga daging akan kembali normal dalam beberapa hari." Pemerintah sudah menerbitkan izin impor sebanyak 73 ribu ton daging sapi hingga akhir tahun ini.
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Subagyo menilai kenaikan harga bahan pokok 1-5 persen kerap terjadi saat bulan puasa. Pemerintah juga akan menjaga kenaikan harga beras pada kisaran 2 persen tiap bulan. "Karena kalau beras naik hingga 3 persen saja akan berpengaruh besar terhadap inflasi."
Hingga Kamis lalu, harga beras rata-rata nasional mencapai Rp 6.717 per kilogram. Harga rata-rata beras nasional selama Agustus sebesar Rp 6.626 per kilogram, naik 1,94 persen dibanding pada Juli.
Gubernur Jawa Timur Soekarwo menilai stok bahan kebutuhan pokok saat bulan puasa ini aman. Beberapa komoditas yang surplus adalah beras sebanyak 4.200 ton, minyak goreng 497 ton, dan gula pasir sebanyak 364 ton.
Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan Sumatera Selatan Asrillazi Rasyid menyatakan harga telur ayam di daerahnya cukup tinggi, Rp 15 ribu per kilogram. Sebanyak 80 ton telur siap digerojokkan dalam operasi pasar. Adapun Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bengkulu Kuratul Aini menyatakan telah menyiapkan 2.000 ton gula untuk operasi pasar. l DINI MAWUNTYAS | EKA UTAMI APRILIA | ARIF ARDIANSYAH | PHESI ESTER JULIKAWATI
