PLN Beli Listrik Sampah Bantar Gebang

Reporter

Editor

Selasa, 3 Agustus 2010 14:07 WIB

Mesin pembangkit listrik sampah Bantar Gebang,Bekasi, Jawa Barat. TEMPO/Hamluddin
TEMPO Interaktif, Bekasi - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) memastikan membeli listrik sampah dari Tempat Pembuangan Akhir Bantar Gebang, yang kapasitas produksinya sekitar 2 megawatt (MW). Listrik ini akan dihargai sekitar Rp 820 perkWh atau Rp 1 miliar per tahun, dibayarkan kepada pengelola listrik sampah PT Godang Tua Jaya dan PT Navigat Organic Energy.

Direktur PLN Dahlan Iskan, mengatakan kontrak jual beli listrik sampah akan dilakukan pekan ini. "Kontrak pertama berlaku untuk tujuh tahun kedepan," kata Dahlan, saat melakukan kunjungan kerja ke tempat pengelolaan sampah terpadu (TPST) Bantar Gebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, hari ini.

Setelah tujuh tahun, Dahlan melanjutkan, kontrak jual beli listrik sampah direvisi. Nilai pembelian pada tahun kedepan turun menjadi Rp 750 per kWh.
Kontrak pertama selama tujuh tahun lebih murah karena PLN memberikan kesempatan kepada pengelola listrik sampah mengembalikan investasi dan pinjaman ke Bank.

Sehingga, setelah tujuh tahun PT Godang Tua Jaya dan PT Navigat Organic Energy, sudah bisa menikmati keuntungan dari investasi tersebut.
Diakui Dahlan, nilai beli listrik sampah itu lebih besar ketimbang harga jual listrik ke masyarakat hanya sekitar Rp 670 per kWH.

Namun, kerugian dari selisih harga beli dan nilai jual itu disubsidi pemerintah.
Menurut Dahlan, tempat pengelolaan sampah terpadu (TPST) Bantar Gebang, sebenarnya tidak didesain untuk listrik tetapi untuk menyelesaikan masalah lingkungan.

Dalam perkembangannya, tumpukan sampah yang telah mencapai 10 juta meter kubik itu, gas metannya dapat diolah menjadi listrik laik guna.

Sekalipun kapasitasnya kecil hanya 2 megawatt (MW) dari total target produksi 26 MW, menurut Dahlan, proyek itu sangat penting. Selain menyelesaikan persoalan lingkungan seperti mengurangi emisi gas rumah kaca, juga berdaya guna bagi masyarakat.

Menteri Energy dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dawin Zahedy Saleh, memberi apresiasi kepada pengelola listrik sampah. Menurutnya, dampak eksternal yang ditimbulkan kepada masyarakat tidak bisa dinilai dengan uang. "Jadi sampah dikonversi menjadi energi," kata Darmin, dalam sambutannya pada acara yang sama.

Menurut dia, proyek listrik sampah Bantar Gebang pantas ditularkan ke kota-kota besar lainnya. Seperti, Surabaya, Medan, dan juga Bandung, yang selama ini bermasalah dengan sampah.

"Ke depan, energi yang dihasilkan dari sektor non fosil seperti sampah menjadi listrik ini yang akan kita kembangkan," katanya.

Direktur PT Godang Tua Jaya Rekson Sitorus, mengatakan pembangunan infrastruktur listrik sampah Bantar Gebang, sebagian sudah dikerjakan. Seperti, sumur gas di zona II sebanyak 62 sumur, di zona III ada 37 sumur gas, dan zona I baru empat sumur gas dari total sumur yang akan dibuka sekitar 110 sumur.

Selanjutnya, kata Rekson, pihaknya akan membuka sumur gas di zona III, enclave, zona empat dan zona lima. Gas metan yang disedot dari sumur-sumur itu, disalurkan ke mesin pembangkit untuk diolah menjadi listrik.

"Mesin yang sudah terpasang ada dua, masing-masing kapasitas 1 MW. Dua mesin lagi dengan kapasitas yang sama tertahan di pelabuhan Tanjung Priok, segera kami ambil untuk menambah kapasitas produksi listrik," kata Rekson.

HAMLUDDIN

Berita terkait

Benarkah Pemindahan Tiang Listrik PLN Mesti Bayar? Ini Aturannya

13 Januari 2024

Benarkah Pemindahan Tiang Listrik PLN Mesti Bayar? Ini Aturannya

Viral video warga diminta PLN bayar Rp 11 juta karena minta tiang listrik di tanahnya dipindah. Sebenarnya bagaimana aturannya?

Baca Selengkapnya

Marak Penipuan Berkedok Petugas PLN Palsu, Hati-hati Cermati Ciri dan Modusnya

5 November 2023

Marak Penipuan Berkedok Petugas PLN Palsu, Hati-hati Cermati Ciri dan Modusnya

Berikut ciri-ciri petugas PT Perusahaan Listrik Negara (PT PLN) palsu, hati-hati jangan sampai tertipu.

Baca Selengkapnya

PLN Pelajari Proyek Geothermal di Perancis

24 April 2023

PLN Pelajari Proyek Geothermal di Perancis

PT PLN (Persero) membuka berbagai peluang kerja sama untuk mengembangkan teknologi pembangkit panas bumi.

Baca Selengkapnya

PLN Klaim Penjualan Listrik Naik 6,61 Persen Selama 2022 karena Pemulihan Ekonomi

25 Desember 2022

PLN Klaim Penjualan Listrik Naik 6,61 Persen Selama 2022 karena Pemulihan Ekonomi

Hingga November 2022, PLN mencatat penjualan listrik kumulatif mencapai 250,4 terawatt hour (TWh).

Baca Selengkapnya

Percepat Transisi Energi, Erick Thohir Singgung Transformasi PLN

29 November 2022

Percepat Transisi Energi, Erick Thohir Singgung Transformasi PLN

Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir mendorong pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT).

Baca Selengkapnya

Bos PLN Pamer Belanjakan Anggaran Rp 200 Triliun untuk Industri Lokal

24 November 2022

Bos PLN Pamer Belanjakan Anggaran Rp 200 Triliun untuk Industri Lokal

PLN telah membelanjakan anggaran Rp 200 triliun untuk membeli produk lokal dari total alokasi Rp 300 triliun.

Baca Selengkapnya

Percepat Transisi Energi, Bos PLN: Di Masa Depan, Tugas Utama Kami Menjaga Lingkungan

9 November 2022

Percepat Transisi Energi, Bos PLN: Di Masa Depan, Tugas Utama Kami Menjaga Lingkungan

PLN akan mempercepat pensiun dini PLTU batu bara dan menggantikannya dengan pembangkit EBT.

Baca Selengkapnya

PLN Targetkan Pasokan Listrik untuk Kereta Cepat Selesai Juni 2023

14 Oktober 2022

PLN Targetkan Pasokan Listrik untuk Kereta Cepat Selesai Juni 2023

PLN sedang merampungkan pasokan traksi tegangan tinggi 150 KV, empat pasokan stasiun, dan satu depo tegangan menengah di lintasan kereta cepat.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Sebut Biaya Migrasi Kompor Listrik PLN Bukan dari PMN Rp 10 Triliun

21 September 2022

Erick Thohir Sebut Biaya Migrasi Kompor Listrik PLN Bukan dari PMN Rp 10 Triliun

Erick Thohir mengatakan duit Rp 10 triliun tersebut akan dialokasikan untuk meningkatkan rasio elektrifikasi.

Baca Selengkapnya

Holding dan Subholding PLN Terbentuk, Dirut: Percepatan Transisi Energi

21 September 2022

Holding dan Subholding PLN Terbentuk, Dirut: Percepatan Transisi Energi

Terdapat empat subholding yang berada di bawah PLN, yakni PLN Indonesia Power, PLN Nusantara Power, PLN Energi Primer Indonesia, dan PLN ICON Plus.

Baca Selengkapnya