Diungkapkan Romy, perusahaan juga telah menunjuk PT Mandiri Sekuritas (Persero) sebagai underwriter atau penjamin emisi.
Dana hasil aksi korporasi ini, jelas Romy, akan digunakan perseroan untuk pengembangan sektor kredit selain pembiayaan konsumen. "Kami masih paling besar di (pembiayaan) konsumen. Sekitar 60-70 persen. Variasi di syariah juga," ujar Romy.
Pada semester I-2010, total pembiayaan yang telah disalurkan sebesar Rp 7,29 triliun. Namun jumlah itu masih di bawah target penyaluran perseroan untuk semester pertama. "Berdasarkan rencana kerja, target kredit ditingkatkan 20 persen dari Juni 2009 yang sebesar Rp 6,7 triliun menjadi Rp 8-9 triliun," kata Romy.
Untuk NPL per Juni 2010 terjadi penurunan dari periode yang sama tahun lalu. "NPL gross Juni 2009 sebesar 5,75 persen turun ke 4,05 persen di 2010. Nettonya, dari 2,63 persen (Juni 2009) turun menjadi 1,48 persen (Juni 2010),"sebutnya.
Sedangkan untuk dana pihak ketiga pada semester I-2010, terjadi kenaikan dari semester I tahun lalu. DPK, ujar Romy, naik dari Rp 11,7 triliun menjadi Rp 13,96 triliun.
"Giro naik dari Rp 4,2 triliun menjadi Rp 6,2 triliun. Tabungan naik dari Rp 1,8 triliun menjadi Rp 2,1 triliun. Deposito turun dari Rp 5,6 triliun menjadi Rp 5,5 triliun," kata Romy.
ISMA SAVITRI