Pemerintah Jawa Timur Bantu Transportasi Pengangkutan Beras Petani  

Reporter

Editor

Kamis, 22 Juli 2010 13:01 WIB

Tempo/Zulkarnain
TEMPO Interaktif, SURABAYA - Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan memberikan bantuan transportasi pengangkutan beras dari daerah penghasil beras ke pasar-pasar induk beras. Langkah ini dimaksudkan untuk membantu menekan harga beras di pasaran.


Demikian diungkapkan Gubernur Jawa Timur Soekarwo disela-sela menghadiri sebuah acara di Hotel Tunjungan Surabaya, Kamis siang tadi (22/7). "Selain membebani petani, biaya pengangkutan ikut mempengaruhi harga beras di pasar,” kata Soekarwo.


Untuk merumuskan bantuan transportasi tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah meminta Perum Bulog Divisi Regional Jawa Timur untuk bersama-sama mencarikan solusi masalah transportasi pengangkutan beras.


Soekarwo menuturkan, harga beras IR64 jenis sedang dari petani di Ponorogo saat ini Rp 5.800 per kilogram, tapi di tingkat pedagang bisa mencapai Rp 6.400 per kilogram. "Kami sudah tanyakan pada pedagang, alasannya, ya, itu tadi karena biaya angkut yang mahal," ujar Soekarwo.


Pola bantuan transportasi tersebut diharapkan sudah rampung dirumuskan sebelum musim panen tiba. Dengan demikian bisa membantu menekan harga beras yang belakangan ini terus mengalami kenaikan.


Namun, menurut gubernur, kenaikan harga beras yang terjadi belakangan ini lebih disebabkan oleh imbas dari psikologi pasar akibat rencana kenaikan tarif dasar listrik (TDL). Selain itu, suplai beras berkurang karena menurunnya jumlah panenan akibat perubahan iklim.


Soekarwo juga memerintahkan Perum Bulog terus melakukan operasi pasar beras hingga musim panen tiba. Di Jawa Timur, operasi pasar oleh Perum Bulog dimulai Rabu kemarin (21/7), yakni di Surabaya dan Malang.


Sementara itu, Ketua Paguyuban Pedagang Beras Surabaya Sudarno menilai operasi pasar salah sasaran. Harga yang dipatok Bulog Rp 5.800 per kilogram justeru lebih mahal dari harga beras jenis termurah di pasaran, yakni Rp 5.500 per kilogram. "Operasi pasar malah membuat harga semakin tidak menentu," kata Sudarno. Itu sebabnya, beras yang dijual Bulog melalui operasi pasar tidak diminati oleh warga.


Gubernur Soekarwo membenarkan beras yang dijual dalam operasi pasar lebih mahal ketimbang beras jenis terendah di pasaran. "Beras operasi pasar itu kwalitasnya sedang, kalau yang di pasaran itu kan beras yang pecah-pecah itu," tutur Soekarwo. Itu sebabnya, gubernur tetap meminta Bulog meneruskan kegiatan operasi pasar hingga musim panen tiba. ROHMAN TAUFIQ.


Berita terkait

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

3 menit lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Hakim di Sumatera Utara Diberhentikan karena Terbukti Selingkuh

6 menit lalu

Hakim di Sumatera Utara Diberhentikan karena Terbukti Selingkuh

Komisi Yudisial memberhentikan seorang hakim di Pengadilan Agama Kisaran, Asahan, Sumatera Utara karena terbukti selingkuh

Baca Selengkapnya

PergiKuliner Festival Zaman Now Hadir di Cibubur Junction, Ini Daftar Tenantnya

7 menit lalu

PergiKuliner Festival Zaman Now Hadir di Cibubur Junction, Ini Daftar Tenantnya

PergiKuliner Festival Zaman Now juga menawarkan berbagai aktivitas dan promo menarik.

Baca Selengkapnya

Aryaduta Bali Menciptakan Pengalaman Revitalize & Rejoice untuk Kesehatan dan Kegembiraan

15 menit lalu

Aryaduta Bali Menciptakan Pengalaman Revitalize & Rejoice untuk Kesehatan dan Kegembiraan

Acara semacam ini merefleksikan komitmen Aryaduta Bali dalam mempromosikan kesehatan dan kebahagiaan di dalam komunitas.

Baca Selengkapnya

Berburu Bintang Setelah Menikmati Sunset Spektakuler di Gurun Pinnacles Perth

17 menit lalu

Berburu Bintang Setelah Menikmati Sunset Spektakuler di Gurun Pinnacles Perth

Kali ini Tempo mengajak berburu bintang atau stargazing di gurun Pinnacles, Perth, Australia Barat

Baca Selengkapnya

Pentingnya Suplemen Vitamin D Selama Masa Kehamilan

20 menit lalu

Pentingnya Suplemen Vitamin D Selama Masa Kehamilan

Vitamin D3 berperan penting dalam pembentukan tulang, gigi dan otot janin. Kekurangan vitamin D3 selama masa kehamilan akan menyulut beragam risiko.

Baca Selengkapnya

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

20 menit lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

Sekjen PBB Serukan Dunia Cegah Israel Jalani Operasi Militer di Rafah

22 menit lalu

Sekjen PBB Serukan Dunia Cegah Israel Jalani Operasi Militer di Rafah

Sekjen PBB Antonio Guterres menyeru kepada "mereka yang memiliki pengaruh atas Israel" untuk mencegah jatuhnya korban sipil di Rafah

Baca Selengkapnya

PAN Tunggu Golkar soal Kepastian Sandingkan Ridwan Kamil-Zita Anjani

31 menit lalu

PAN Tunggu Golkar soal Kepastian Sandingkan Ridwan Kamil-Zita Anjani

PAN juga telah menyiapkan sejumlah alternatif nama apabila nantinya Golkar menginginkan nama lain. Ada Eko Patrio dan Lula Kamal.

Baca Selengkapnya

Gregoria Mariska Tunjung Ungkap Kunci Kemenangan Atas Akane Yamaguchi di Piala Uber 2024

43 menit lalu

Gregoria Mariska Tunjung Ungkap Kunci Kemenangan Atas Akane Yamaguchi di Piala Uber 2024

Kemenangan Gregoria Mariska Tunjung atas Akane Yamaguchi di Piala Uber 2024 ini menjadi yang kelima dari 19 pertemuan yang sudah mereka jalani.

Baca Selengkapnya