Anggito Abimanyu: Tak Ada Penjualan Aset Lippo

Reporter

Editor

Selasa, 22 Juli 2003 13:43 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Komisaris PT Lippo Bank Anggito Abimanyu menegaskan sampai saat ini belum terjadi penjualan aset di Lippo seperti banyak diisukan. Anda harus tanya ke sumber yang benar. Saya katakan tidak ada, katanya kepada Tempo News Room dan Republika usai menjadi pembicara dalam sebuah seminar di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Depok, Kamis (6/2). Yang terjadi pada penawaran aset inti dan non inti bank ini beberapa waktu lalu, katanya, hanya ditawar terlalu rendah oleh calon investor. Sementara pihak manajemen Lippo mematok 231 aset yang akan dijual dengan harga 580 miliar. Yang kita tes untuk dijual itu sejumlah itu. Yah, pokoknya harga yang ditawarkan terlalu rendah. Jadi kita minta untuk ditunda, ujarnya. Proses penawaran itu sendiri telah ditutup pada 23 Januari lalu. Ia tidak bersedia menyebutkan berapa penawaran tertingi yang diajukan calon investor, dan oleh siapa. Sedangkan mengenai teguran Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) pada manajemen Lippo, Anggito mengatakan pihaknya akan segera melakukan klarifikasi minggu depan. Kita sedang minta waktu pada BEJ dan Bapepam, jelasnya. Klarifikasi yang dimaksudkannya menyangkut dua hal. Pertama mengenai status laporan per 30 September, dan kedua menyangkut laporan per 31 Desember. Cut off-nya kan 30 September. Dan itu kan berubah-ubah, kilahnya. Ia juga menolak memberikan keterangan mengenai apa yang akan dilakukan terhadap pihak manajemen berkaitan dengan teguran keras dari BPPN sebagai pemilik saham terbesar di Lippo. Itu nantilah. Yang penting kita klarifikasi dulu status laporan keuangan per 30 September itu. Apa yang sebenarnya terjadi, supaya jelas di mata publik dan investor. Dan laporan Desember yang lebih final, elaknya. Sebelumnya ramai diberitakan, telah terjadi perbedaan laporan keuangan Bank Lippo per 30 September 2002, antara yang dipublikasikan di media massa dan yang dilaporkan ke BEJ. Dalam laporan yang dipublikasikan melalui media cetak pada tanggal 28 November 2002 disebutkan total aktiva perusahaan sebesar Rp 24 triliun dengan laba bersih Rp 98 miliar. Sedangkan dalam laporan ke BEJ tanggal 27 Desember 2002, total aktiva berkurang menjadi Rp 22,8 triliun dan rugi bersih (yang belum diaudit) menjadi Rp 1,3 triliun. Manajemen Lippo beralasan, perbedaan itu terutama pada kemerosotan nilai agunan yang diambil alih dari Rp 2,393 triliun pada laporan publikasi dan Rp 1,42 triliun pada laporan ke BEJ. Akibatnya keseluruhan neraca dan simpanan berbeda signifikan, termasuk penurunan rasio kecukupan modal (CAR) dari 24,77 persen menjadi 4,23 persen. (Y. Tomi Aryanto Tempo News Room)

Berita terkait

Syahrul Yasin Limpo Kerap Minta Bayar Tagihan Kacamata hingga Parfum ke Biro Umum Kementan

1 menit lalu

Syahrul Yasin Limpo Kerap Minta Bayar Tagihan Kacamata hingga Parfum ke Biro Umum Kementan

Syahrul Yasin Limpo saat menjabat Menteri Pertanian kerap meminta pegawai Kementan untuk membayar berbagai tagihan, termasuk untuk kacamata.

Baca Selengkapnya

Walhi: Lahan yang Dikelola dengan Konsep Ekonomi Nusantara Lebih dari 1,3 Juta ha di 28 Provinsi

2 menit lalu

Walhi: Lahan yang Dikelola dengan Konsep Ekonomi Nusantara Lebih dari 1,3 Juta ha di 28 Provinsi

Walhi menggagas konsep Ekonomi Nusantara untuk membantu masyarakat lokal dalam tata kelola lahan.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Sebut MPR RI Tengah Siapkan Berbagai Legacy

4 menit lalu

Bamsoet Sebut MPR RI Tengah Siapkan Berbagai Legacy

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet mengatakan, MPR RI periode 2019-2024 sedang mempersiapkan berbagai legacy atau peninggalan.

Baca Selengkapnya

Profil Timnas Uzbekistan U-23: Ada Pemain Termahal di CSKA Moskow

4 menit lalu

Profil Timnas Uzbekistan U-23: Ada Pemain Termahal di CSKA Moskow

Jelang pertandingan Indonesia vs Uzbekistan di Piala Asia U-23 2024, mata pengamat tertuju pada kedua tim. Berikut komposisi pemain timnas Uzbekistan.

Baca Selengkapnya

Jadwal dan Link Live Streaming Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

5 menit lalu

Jadwal dan Link Live Streaming Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Simak jadwal dan link live streaming Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan yang akan berlangsung pada Senin, 29 April 2024, mulai 21.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Pusat UTBK UI Siapkan 57 Ruang dan 2.111 Komputer untuk 52.148 Peserta Ujian

11 menit lalu

Pusat UTBK UI Siapkan 57 Ruang dan 2.111 Komputer untuk 52.148 Peserta Ujian

Terdapat 52.148 peserta UTBK 2024 yang akan melaksanakan ujian di Pusat UTBK UI.

Baca Selengkapnya

BEM Unsoed: UKT Mahasiswa Naik dari Rp 9 Juta Jadi Rp 52 Juta

12 menit lalu

BEM Unsoed: UKT Mahasiswa Naik dari Rp 9 Juta Jadi Rp 52 Juta

Unjuk rasa dilakukan BEM Unsoed karena UKT mahasiswa baru 2024 mengalami kenaikan berkali-kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya

MNC Bolehkan Nobar Semifinal Piala Asia U-23 2024 Timnas Indonesia VS Uzbekistan Asal Tak Komersil, Apa itu Hak Siar?

22 menit lalu

MNC Bolehkan Nobar Semifinal Piala Asia U-23 2024 Timnas Indonesia VS Uzbekistan Asal Tak Komersil, Apa itu Hak Siar?

Pemegang hak siar, MNC bolehkan nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Piala Asia U-23 2024 dengan catatan. Pahami soal hak siar.

Baca Selengkapnya

Motorola G64 5G Resmi Meluncur, Ponsel Pertama dengan Chipset Dimensity 7025

24 menit lalu

Motorola G64 5G Resmi Meluncur, Ponsel Pertama dengan Chipset Dimensity 7025

Ponsel anyar dari Motorola, Moto G64 dilengkapi panel IPS LCD 6,5 inci dengan desain punch-hole.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Depok Masuk Penjaringan Bakal Calon Gubernur Jabar, Ini Penjelasan PKS

26 menit lalu

Wali Kota Depok Masuk Penjaringan Bakal Calon Gubernur Jabar, Ini Penjelasan PKS

Nama Mohammad Idris sedang dibahas di DPW PKS Jawa Barat untuk diajukan ke DPP PKS.

Baca Selengkapnya