Menteri Hidayat Ajak Menteri Nuh Sebarkan Industri ke Luar Jawa
Reporter
Editor
Rabu, 9 Juni 2010 13:31 WIB
PT Toyota Astra Motor berpartisipasi dalam Lomba Ketrampilan Siswa Sekolah Menengah Kejuruan Tingkat Nasional ke XVII di Arena Pekan Raya Jakarta Kemayoran, 20-24 Mei 2009. (Dok. Toyota Astra Motor)
TEMPO Interaktif, Jakarta - Kementerian Perindustrian menggandeng Kementerian Pendidikan Nasional untuk mengembangkan sekolah kejuruan menengah bidang industri untuk untuk mendukung penyebaran industri ke luar Pulau Jawa. Saat ini lebih dari 70 persen industri terpusat di Jawa dan sisanya tersebar di berbagai daerah.
"Program Kementerian dalam lima tahun ini akan meningkatkan penyebaran industri ke daerah," kata Menteri Perindustrian MS. Hidayat usai penandatangan nota kesepahaman di Jakarta, Rabu (9/6). Targetnya dalam dua sampai tiga tahun mendatang tinggal 60 persen industri yang terkonsentrasi di Jawa.
Namun, persoalannya sumber daya manusia di luar Pulau Jawa dinilai masih ketinggalan. Sehingga pemerintah perlu menyusun kurikulum baru untuk menyiapkan tenaga kerja yang siap terjun ke dunia industri.
Menteri Pendidikan Nasional Muhammad Nuh mengatakan, kurikulum sekolah menengah kejuruan saat ini belum mampu menjawab tantangan industri karena masih berkutat dengan persoalan teknis.
"Jurusan listrik tidak cukup mempelajari listrik saja, tapi juga bagaimana instalasi dan kaitannya dengan teknologi informasi," tutur dia. Menteri Nuh pun akan mengupayakan agar lulusan SMK bisa melanjutkan ke sekolah politeknik.