Pekerja merenovasi kaca-kaca gedung Jamsostek, di Jakarta, (3/4). Tahun ini pemerintah menargetkan Jamsostek dapat mencapai imbal hasil investasi Rp 6,8 triliun dengan Rp 1,37 triliun jika. TEMPO/Imam Sukamto
TEMPO Interaktif, Jakarta - Direktur Utama PT Asuransi Jasa Indonesia Budi Ekowijono berharap semakin banyak gedung pemerintah yang diasuransikan ke perusahaan pelat merah tersebut. Jika hal itu terwujud bakal membantu Jasindo untuk bersaing dengan perusahaan asuransi lain.
“Alangkah besar marketnya jika gedung pemerintah diberikan anggaran untuk asuransi. Gedung milik pemerintah banyak sekali. Apalagi setelah otonomi daerah, gedung pemerintah daerah juga bisa diasuransikan,” kata Budi di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat, Senin (31/5).
Jika pemerintah pusat maupun daerah menyediakan anggaran asuransi untuk kantor mereka, hal itu akan membantu Jasindo untuk bersaing dengan perusahaan asuransi lain. “Bersaing dengan swasta kami bisa menang karena kami menyajikan pelayanan yang baik dengan harga murah,” ujar dia.
Saat ini banyak gedung pemerintah yang menggunakan jasa Jasindo. “Dari 141 (BUMN), hampir 90 ada di Jasindo,” kata dia. Produk Jasindo yang digunakan BUMN misalnya asuransi kebakaran, penerbangan, minyak dan gas, kendaraan, maupun keuangan. Namun ia tak menyebut total nilai investasi BUMN itu.
HSBC Indonesia dan Allianz Life Luncurkan Asuransi Warisan, Khusus untuk Nasabah Premier
11 hari lalu
HSBC Indonesia dan Allianz Life Luncurkan Asuransi Warisan, Khusus untuk Nasabah Premier
HSBC Indonesia dan Allianz Life meluncurkan produk asuransi berbentuk warisan atau Premier Legacy Assurance untuk nasabah premiernya. Produk perencanaan warisan ini dikonsep sebagai solusi perlindungan sekaligus dukungan terhadap kehidupan keluarga nasabah yang sejahtera di masa depan.