TEMPO Interaktif, Jakarta - Pengusaha Chairul Tandjung tak berminat menduduki kursi Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia. Bos Para Grup itu berpendapat sebaiknya calon Ketua Kadin adalah seseorang yang aktif 100 persen di Kadin.

"Saya anggota Kadin juga Dewan Penasehat, tapi bukan aktivis Kadin. Biarlah kesempatan menjadi ketua untuk aktivis Kadin," kata Chairul usai penandatanganan nota kesepahaman antara PT Carrefour Indonesia dengan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di Jakarta, Rabu (12/5).

Selain itu, menurut Chaerul, calon Ketua Umum Kadin juga harus memiliki usaha yang cukup besar agar kredibilitasnya sebagai Ketua Kadin diakui. "Calon Ketua Kadin juga harus sosok pemimpin yang baik," kata dia.

Musyawarah Nasional Khusus Kadin memutuskan perlu ada pergantian Ketua Umum Kadin. Sebab, saat ini, Ketua Umum Kadin MS Hidayat juga menjabat Menteri Perindustrian. Saat ini sudah ada lima nama kandidat ketua umum Kadin yang beredar.

Kelima nama itu adalah Suryo Sulisto, yang kini menjabat Ketua Dewan Pertimbangan Kadin. Lalu Ketua Dewan Penasehat Kadin Indonesia Syarif C. Sutardjo, Wakil Ketua Umum Bidang Investasi dan Perhubungan Chris Kanter, Wakil Ketua Umum Bidang Usaha Kecil Menengah dan Koperasi Sandiaga S. Uno, dan Wakil ketua Umum Bidang Perindustrian, Riset dan Teknologi Rachmat Gobel.

EKA UTAMI APRILIA