Bapepam-BI Kerjasama Pengawasan

Reporter

Editor

Jumat, 30 April 2010 19:46 WIB

TEMPO/Adri Irianto

TEMPO Interaktif, Jakarta - Bank Indonesia dan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) menandatangani nota kesepahaman bersama. Kerjasama dan koordinasi supervisi sektor jasa keuangan tersebut ditandatangani Ketua Bapepam-LK, Fuad Rahmany dan Deputi Gubernnur Bank Indonesia, Muliaman D. Hadad di gedung Kementerian Keuangan, Lapangan Banteng, Jakarta, hari ini (30/4).

Lewat penandatanganan nota kesepahaman itu, Bapepam dan Bank Sentral akan bisa melakukan tukar menukar informasi, melakukan pemeriksaan bersama, atau bahkan pertukaran pengawas di masalah pasar modal, industri keuangan, bank ataupuun non-bank. “Prosesnya penyusunannya sudah kami lakukan sejak lama, sebelum krisis global 2008 silam,” terang Fuad Rahmany.

Dalam sambutannya sebelum penandatanganan, Fuad menyambut baik adanya kesepahaman tersebut. Menurutnya, saat ini keterkaitan ekonomi sudah semakin erat, baik produk ataupun sistem ekonominya sehingga membutuhkan koordinasi antar badan yang semakin erat pula.

Senada dengan Fuad, Menteri Keuangan Sri Mulyani juga menyambut baik tercapainya kesepahaman. Selama ini, kata dia, para pelaku kejahatan pintar mencari celah dimana institusi yang paling lemah pengawasannya.

Oleh karena itu, dengan MoU ini, Sri Mulyani berharap celah tersebut bisa ditutupi. “Ini langkah tepat karena kami sudah menutup celah yang selama ini dimanfaatkan para pelaku,” ujarnya.

Menurut Menteri Keuangan, kerugian akibat kejahatan di bidang ekonomi selama ini hanya ditanggung oleh dua pihak, yaitu investor dan negara. Dengan adanya MoU, ia optimis tidak akan ada lagi kerugian di pihak ketiga. “Kemarin-kemarin kami dihadapkan pada situasi di mana negara harus melakukan bailout. Tapi sekarang tidak akan lagi,” paparnya.

ARIE FIRDAUS

Berita terkait

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

3 jam lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

14 jam lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

15 jam lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

1 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

2 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

3 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

4 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

4 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

4 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

4 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya