Gapki Gandeng World Growth Bantah Tudingan Greenpeace
Reporter
Editor
Rabu, 14 April 2010 17:38 WIB
Aktivis Greenpeace berunjuk rasa di depan Balai Sarbini dengan tema "INGAT HUTAN KITA" , Semanggi, Jakarta (2/7). Mereka mengingatkan para capres untuk serius menangani perkara pembabatan hutan dan perubahan iklim. TEMPO/Arif Fadillah
TEMPO Interaktif, Jakarta - Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) menggandeng Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) asing untuk melawan kampanye hitam kelapa sawit. LSM yang akan diajak kerjasama dengan Gapki adalah LSM asal Amerika, World Growth.
"Kami harus mempersiapkan langkah-langkah defensif jika ada tudingan negatif terhadap industri kelapa sawit," kata Purboyo Guritno, Ketua Bidang Organisasi dan Sumber Daya Manusia Gapki usai dialog dengan World Growth di Jakarta hari ini (14/4).
Jadi, kata Purboyo, pihaknya tidak menyerang pihak-pihak lain yang melakukan kampanye hitam kepada industri kelapa sawit. "Namun, pertemuan kali ini baru pertemuan pertama, ke depan, arahnya adalah kerjasama agar World Growth membantu penelitian untuk kelengkapan data Gapki," kata Purboyo.
World Growth adalah LSM yang berfokus pada masalah kemiskinan. "Industri kelapa sawit adalah salah satu cara paling efektif untuk mengurangi tingkat kemiskinan di negara-negara berkembang seperti Indonesia," kata Alan Oxley, Ketua Umum World Growth.
Jumlah pekerja yang langsung terlibat pada lahan kelapa sawit di Indonesia sebanyak 10 juta orang. Selain itu, 45 persen dari 7 juta hektar lahan kelapa sawit adalah perkebunan rakyat.
Dalam beberapa waktu terakhir, industri kelapa sawit menghadapi tudingan-tudingan negatif dari Greenpeace. Greenpeace mengungkapkan bahwa pembudidayaan kelapa sawit di lahan beberapa produsen kelapa sawit Indonesia tidak mendukung keberlangsungan lingkungan hidup. Sehingga menyebabkan deforestasi dan mengganggu habitat orang utan.
Namun, menurut World Growth, anggapan Greenpece itu tidak benar. "Cara mengurangi deforestasi justru adalah dengan upaya pengurangan kemisknan," kata Alan.
Dalam waktu dekat, kata Alan, World Growth akan mempublikasi data yang menyatakan bahwa pembudidayaan kelapa sawit tidak mengabaikan keberlangsungan lingkungan hidup. "Untuk keseimbangan data yang beredar di masyarakat," kata dia. EKA UTAMI APRILIA