TEMPO Interaktif, Jakarta - Garuda Indonesia menargetkan terbang langsung Jakarta-Tokyo pada November tahun ini. Maskapai pelat merah itu tinggal menunggu izin dari otoritas penerbangan Jepang. "Internal kami sudah siap, tinggal tunggu dari sana saja," kata juru bicara Garuda Indonesia Pujobroto di Jakarta, Ahad (11/4).

Dia mengatakan, perusahaan ingin memanfaatkan puncak musim liburan <I>peak season</I> untuk menarik penumpang penerbangan langsung itu. Rencananya Garuda akan menerbangi rute tersebut minimal tiga kali sepekan. Jika permintaan meningkat, penerbangan bisa ditambah menjadi lima kali seminggu.

Garuda akan melayani rute itu dengan pesawat Airbus A330. Rute baru ini membuat Garuda bisa menjangkau konsumen yang lebih banyak. Selama ini Garuda melayani penerbangan Jakarta-Tokyo via Denpasar satu kali setiap hari. "Kalau penumpang untuk liburan, mereka bisa terbang ke Denpasar sedangkan untuk keperluan bisnis bisa dengan penerbangan langsung," ujar Pujobroto.

Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar mengatakan, tahun lalu jumlah wisatawan Jepang ke Indonesia mencapai 505 ribu orang. Namun krisis global menekan jumlah turis sebesar 18 persen. Penerbangan langsung itu diharapkan bisa mengembalikan jumlah turis tersebut.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Herry Bakti S. Gumay mengatakan pemerintah Jepang mengisyaratkan akan memberikan izin tersebut. Rencananya pertengahan bulan ini kedua pihak akan mengadakan rapat. "Sepertinya dikasih, karena kami mendesak terus," katanya.

DESY PAKPAHAN