Industri Rokok Masih Jadi Prioritas Pemerintah  

Reporter

Editor

Jumat, 9 April 2010 15:22 WIB

Suasana sebuah pabrik rokok di Jawa Timur. TEMPO/ M Taufiqurohman
TEMPO Interaktif, Jakarta - Pemerintah masih menginginkan adanya pertumbuhan industri hasil tembakau. Ini terkait salah satu target pemerintah pro job, membuka lapangan kerja.

"Kita masih menginginkan adanya pertumbuhan untuk penerimaan negara dan lapangan kerja," kata Direktur Jenderal Industri Agro dan Kimia Kementerian Perindustrian Benny Wahyudi dalam diskusi roadmap industri hasil tembakau di Kementerian Perindustrian, Jakarta Jumat (9/4)

Kebijakan industri hasil tembakau ini tertuang dalam roadmap industri hasil tembakau 2010 yang dikeluarkan Kementerian Perindustrian. Roadmap ini disusun berdasar Peraturan Presiden No 28 tahun 2008 tentang kebijakan industri nasional. "Industri ini termasuk salah satu industri prioritas," kata Benny.

Sikap Kementerian Perindustrian ini sejalan dengan kebijakan Kementerian Keuangan yang masih memprioritaskan penerimaan negara dari cukai. "Prioritas pertama membuka lapangan kerja, peningkatan penerimaan negara baru kesehatan masyarakat," kata Direktur Cukai Kementerian keuangan Bachtiar.

Bachtiar mengungkapkan penerimaan cukai pada 2009 mencapai Rp 56,7 triliun melebihi target yang Rp 54,5 triliun. Adapun pada 2010 ini, penerimaan cukai ditargetkan Rp 58,3 triliun.

Menurut Bachtiar kebijakan industri hasil tembakau dari 2010 hingga 2015 pemerintah menetapkan penerimaan negara sebagai prioritas pertama, kemudian terwujudnya masyarakat sehat dan baru terbukanya lapangan kerja.

Baru pada 2020, kata Bachtiar terwujudnya masyarakat sehat yang menjadi prioritas utama, disusul penerimaan negara, dan lapangan kerja menjadi prioritas ketiga.

Bachtiar menjelaskan untuk menguatkan penerimaan negara, pemerintah akan mengurangi rokok ilegal dan pemberantasan cukai palsu.

Karena itu, kata Bachtiar kebijakan apa yang ditempuh pemerintah, tergantung apa yang menjadi prioritas. "Penerimaan pajak, termasuk cukai menjadi primadona APBN," katanya.

Menurut Benny untuk memperkuat penerimaan negara itu, pemerintah akan memasukkan produsen rokok ilegal masuk ke dalam sistem. "Sehingga mereka bisa mengurus cukai," katanya. Pembinaan, kata Benny akan dilakukan terus agar rokok ilegal ini semakin berkurang.

IQBAL MUHTAROM

Berita terkait

Soal Lobi ke Istana, Bos Perusahaan Rokok Sebut Penyampaian Pendapat sesuai Aturan

50 hari lalu

Soal Lobi ke Istana, Bos Perusahaan Rokok Sebut Penyampaian Pendapat sesuai Aturan

Faisal Basri menyatakan perusahaan rokok memiliki lobi-lobi yang kuat di lingkungan Istana dan pembuat undang-undang.

Baca Selengkapnya

Produsen Rokok Bantah Lobi-lobi Pemerintah untuk Keluarkan Kebijakan Pro Rokok

50 hari lalu

Produsen Rokok Bantah Lobi-lobi Pemerintah untuk Keluarkan Kebijakan Pro Rokok

Benny mengklaim industri rokok hanya melakukan komunikasi dengan pemerintah melalui jalur-jalur yang legal.

Baca Selengkapnya

Jokowi Disebut Punya Kedekatan dengan Industri Rokok

52 hari lalu

Jokowi Disebut Punya Kedekatan dengan Industri Rokok

Jokowi sempat ogah membahas masalah rokok bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Disebut punya kedekatan dengan industri rokok.

Baca Selengkapnya

Terkini: Daftar Bisnis Panji Gumilang Selain Al Zaytun, Jembatan Rel Lengkung LRT Jabodebek Salah Desain?

3 Agustus 2023

Terkini: Daftar Bisnis Panji Gumilang Selain Al Zaytun, Jembatan Rel Lengkung LRT Jabodebek Salah Desain?

Setelah resmi ditetapkan sebagai tersangka, sejumlah bisnis milik Pendiri Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun Panji Gumilang menjadi sorotan.

Baca Selengkapnya

Ganjar Pranowo Minta Industri Rokok Prioritaskan Tembakau Petani dan Batasi Impor, Ini Sebabnya

3 Agustus 2023

Ganjar Pranowo Minta Industri Rokok Prioritaskan Tembakau Petani dan Batasi Impor, Ini Sebabnya

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta industri rokok memprioritaskan menyerap tembakau hasil produksi petani lokal.

Baca Selengkapnya

Lintasan Waktu Rokok Linting, Tingwe dan Kerabatnya

12 Mei 2023

Lintasan Waktu Rokok Linting, Tingwe dan Kerabatnya

Keberadaan cikal bakal rokok di Tanah Air telah ada sejak era 1600-an. Hal ini seiring masuknya tembakau ke wilayah Nusantara.

Baca Selengkapnya

Gagal Atasi Endemi Rokok sehingga Perokok Anak Meningkat, Koalisi Sipil Beri Rapor Merah untuk Jokowi - Ma'ruf

26 November 2022

Gagal Atasi Endemi Rokok sehingga Perokok Anak Meningkat, Koalisi Sipil Beri Rapor Merah untuk Jokowi - Ma'ruf

Menurut Ifdhal Kasim, kabinet Jokowi - Ma'ruf tidak hadir selama ini dalam menangani masalah epidemi rokok di Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Cukai Rokok 2023 dan 2024 Naik 10 Persen, Ini Kajian dan Pertimbangan Kemenkeu

5 November 2022

Cukai Rokok 2023 dan 2024 Naik 10 Persen, Ini Kajian dan Pertimbangan Kemenkeu

Febrio Kacaribu memaparkan berbagai pertimbangan atas ditetapkannya kenaikan tarif cukai hasil tembakau (CHT) untuk rokok sebesar 10 persen.

Baca Selengkapnya

Bandara Kediri Rp 10,8 Triliun Ditargetkan Rampung 2023, Gudang Garam: Bukan Exit Strategy

17 September 2022

Bandara Kediri Rp 10,8 Triliun Ditargetkan Rampung 2023, Gudang Garam: Bukan Exit Strategy

Pembangunan Bandara Kediri dipastikan tidak berkaitan dengan kondisi penjualan rokok oleh Gudang Garam.

Baca Selengkapnya

Pertumbuhan Industri Vape Rumahan Diperkirakan Tertahan, Apa Penyebabnya?

11 Agustus 2022

Pertumbuhan Industri Vape Rumahan Diperkirakan Tertahan, Apa Penyebabnya?

Pemasukan cukai dari industri vape di Bandung tahun ini diperkirakan lebih tinggi ketimbang tahun lalu.

Baca Selengkapnya