Soal Kontrak ExxonMobil, Pertamina Minta Pemerintah Segera Ambil Keputusan

Reporter

Editor

Selasa, 22 Juli 2003 08:53 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Pertamina meminta pemerintah segera mengambil keputusan tentang perpanjangan kontrak ExxonMobil di blok Cepu. Pemerintah harus mengambil keputusan, apakah kontrak diperpanjang atau tidak, kata Direktur Utama Pertamina Baihaki Hakim dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi Energi DPR, Selasa (4/2). Baihaki menjelaskan, ada kepentingan makro ekonomi pemerintah yang strategis dalam perpanjangan kontrak ExxonMobil ini. Hal ini terkait dengan pendapatan pemerintah senilai US$ 300-400 juta, yang akan hilang jika kontrak tidak diperpanjang. ExxonMobil, kata Baihaki, masih ragu untuk menanamkan investasi menjelang berakhirnya kontrak pada 2010 nanti. Menurut dia, jika kontrak itu tidak diperpanjang, ada kemungkinan ExxonMobil tidak akan menanamkan investasi. ExxonMobil sendiri, sebenarnya sanggup mengembangkan Blok Cepu dengan memasok minyak 100 ribu barel perhari. Syaratnya, kontrak diperpanjang. Kalaupun kontrak ditunggu sampai 2010, kata Baihaki, ExxonMobil hanya investasi untuk satu ladang saja. Karena itu, keputusan politik harus diberikan. Ya atau tidak, katanya. Baihaki menganggap keputusan pemerintah ini sangat penting. Percuma kita bicara bisnis kalau perpanjangan ini tidak jadi, kata dia. Jika nantinya pemerintah memutuskan untuk memperpanjang kontrak, maka Pertamina akan berunding dengan ExxonMobil. Pertamina sendiri, menurut Baihaki, sanggup mengelola Blok Cepu bila kontrak perusahaan Amerika ini tidak diperpanjang. Namun demikian, saat ini Pertamina harus menghormati kontrak dengan ExxonMobil sampai kontrak itu berakhir. Seperti diketahui, ExxonMobil menginginkan perpanjangan kontrak di Blok Cepu. Sebenarnya, kontrak itu baru akan berakhir pada 2010. Namun, perusahaan minyak asal Amerika itu meminta perpanjangan sampai 2030. Permintaan perpanjangan ini mengundang polemik. Anggota Dewan Komisaris Pemerintah untuk Pertamina (DKPP) Kwik Kian Gie menolak perpanjangan kontrak ini. Dia meminta blok Cepu diserahkan ke Pertamina. Lapangan minyak Cepu sendiri Wilayah Kerja Pertamina dengan pola bagi hasil 65 persen pemerintah dan sisanya 35 persen dikuasai Pertamina. Pada 1990, PT Humpuss Patragas, milik Hutomo Mandala Putra, mengambil alih kontrak bantuan teknis Cepu dari Pertamina dengan pembagian 25 persen dan 10 persen. Tahun 2000, 25 persen saham Humpuss Patragas dijual kepada ExxonMobil melalui anak perusahaannya Mobil Cepu Ltd. Pada 2001 lalu perusahaan minyak asal Amerika mengumumkan cadangan minyak Cepu sebesar 250 juta barel. Namun publikasi ExxonMobil tersebut dinilai lebih kecil dibandingkan hasil kajiannya yang menyebutkan cadangan minyak Cepu sebesar 735 juta barel. Berdasarkan hasil kajian ExxonMobil, Cepu memiliki cadangan minyak sebesar 735 juta barel dan gas 5,9 miliar kaki kubik. Hasil kajian perusahaan minyak asal Amerika Serikat tersebut lebih besar dari kajian yang dilakukan oleh Lemigas sebesar 458 juta barel dan gas 6,3 miliar kaki kubik. Selama ini ExxonMobil menyatakan cadangan minyak Cepu sebesar 250 juta barel. Multazam/Ali Nur Yasin

Berita terkait

Sebanyak 16.627 Peserta Akan Ikuti UTBK-SNBT IPB University, Panitia Ingatkan Ini

6 menit lalu

Sebanyak 16.627 Peserta Akan Ikuti UTBK-SNBT IPB University, Panitia Ingatkan Ini

16.627 peserta akan ikuti UTBK-SNBT di IPB University pada 30 April 2024, 02 - 07 Mei 2024 dan 14 - 20 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

10 menit lalu

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Asal Usul 29 April Ditetapkan sebagai Hari Posyandu Nasional

13 menit lalu

Asal Usul 29 April Ditetapkan sebagai Hari Posyandu Nasional

Presiden Soeharto menetapkan 29 April 1985 sebagai Hari Posyandu Nasional.

Baca Selengkapnya

Pengendara Motor di Depok Jadi Korban Tabrak Lari Kendaraan Dinas Polisi

14 menit lalu

Pengendara Motor di Depok Jadi Korban Tabrak Lari Kendaraan Dinas Polisi

Seorang pengendara motor di Depok jadi korban tabrak lari kendaraan dinas polisi. Korban alami luka serius dan harus dirawat di rumah sakit.

Baca Selengkapnya

Lokasi Nobar Piala Asia U-23 Pindah ke Halaman Kemenpora, Bisa Datang Tanpa Registrasi

21 menit lalu

Lokasi Nobar Piala Asia U-23 Pindah ke Halaman Kemenpora, Bisa Datang Tanpa Registrasi

Lokasi nobar Piala Asia U-23 Indonesia vs Uzbekistan malam ini dipindah dari Auditorium Wisma Kemenpora ke Halaman Kemenpora.

Baca Selengkapnya

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

23 menit lalu

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

Polisi tangkap selebritas Rio Reifan kelima kalinya dalam kasus narkoba. Berikut beberapa artis lain yang berkali-kali terjerat barang haram itu.

Baca Selengkapnya

Pj Bupati Banyuasin Segera Bangun Jalan di Lima Desa Kecamatan Muara Sugihan

23 menit lalu

Pj Bupati Banyuasin Segera Bangun Jalan di Lima Desa Kecamatan Muara Sugihan

Penjabat Bupati Banyuasin, H. Hani Syopiar Rustam melakukan kunjungan kerja sekaligus meninjau jalan di lima Desa Kecamatan Muara Sugihan sepanjang 3,250 meter yang akan segera dibangun, pada Ahad, 28 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pemkot Mojokerto Merilis Implementasi Sertifikat Elektronik

27 menit lalu

Pemkot Mojokerto Merilis Implementasi Sertifikat Elektronik

Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto bersama Kantor Pertanahan (Kantah) Kota Mojokerto, resmi merilis implementasi sertifikat elektronik pada layanan pertanahan

Baca Selengkapnya

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

28 menit lalu

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

Darmaningtyas mengatakan tak masalah jika Mendikbud era Prabowo dari Muhammadiyah, asal tokoh tersebut berlatar belakang dunia pendidikan.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas Memperparah Penderitaan di Gaza, Pengungsi Minum Kurang dari 1 Liter Air per Hari

32 menit lalu

Suhu Panas Memperparah Penderitaan di Gaza, Pengungsi Minum Kurang dari 1 Liter Air per Hari

Suhu musim panas yang kian meningkat semakin memperburuk penderitaan warga Gaza di tengah krisis kemanusiaan dan serangan Israel.

Baca Selengkapnya