Pasca FTA, Pemalsuan Dokumen Asal Barang Impor Makin Marak  

Reporter

Editor

Senin, 29 Maret 2010 14:31 WIB

Thomas Sugijata. TEMPO/ Novi Kartika
TEMPO Interaktif, Jakarta - Direktorat Jenderal Bea dan Cukai menemukan makin banyak pelanggaran importasi dengan modus penggunaan Surat Keterangan Asal (SKA) atau Certificate of Origin fiktif pasca pemberlakuan perjanjian perdagangan bebas.

Sedikitnya 53 kasus impor dengan SKA palsu ditemukan sejak awal tahun di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dan Belawan Medan. Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Thomas Sugijata, mengatakan temuan kasus tersebut terdiri dari 32 kasus di Tanjung Perak dan 21 kasus di Belawan.

Kasus tersebut terungkap dalam penelitian SKA barang yang akan dibongkar di dua pelabuhan tersebut. Modusnya, barang impor dari negara yang tak menjalin perjanjian perdagangan bebas disebutkan sebagai barang asal negara yang menjalin perjanjian tersebut agar memperoleh pembebasan tarif bea masuk.

Tak menutup kemungkinan, kasus-kasus serupa juga terjadi di pelabuhan utama lainnya. “Kami telah menginstruksikan dilakukannya penelitian SKA secara mendalam, terutama terhadap barang yang akan memperoleh fasilitas tarif 0 (nol) persen,” kata Thomas dalam jumpa pers di kantor pusat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Senin (29/3).

Sayangnya, ia tak memaparkan dari mana saja asal barang yang masuk ke Indonesia dengan FTA palsu tersebut. Tapi sebagian besar barang tersebut menggunakan SKA Cina.

Seperti diketahui, hingga saat ini Indonesia telah menjalin kerjasama perjanjian perdagangan bebas free trade agreement dengan sesama negara ASEAN, Cina, Korea, dan Jepang. “Fasilitas tarif tak bisa diberikan kepada yang tak berhak. Kami tak akan biarkan,” ujarnya.

AGOENG WIJAYA

Berita terkait

TImbulkan Opini Negatif Masyarakat, Pakar Nilai Informasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai ke Publik Tak Rinci

20 jam lalu

TImbulkan Opini Negatif Masyarakat, Pakar Nilai Informasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai ke Publik Tak Rinci

Pakar menilai komunikasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai kepada publik belum optimal, kerap memicu opini negatif masyarakat

Baca Selengkapnya

Panduan Menghitung Bea Masuk Barang Bawaan dari Luar Negeri, Pelancong Harus Tahu

1 hari lalu

Panduan Menghitung Bea Masuk Barang Bawaan dari Luar Negeri, Pelancong Harus Tahu

Jumlah barang bawaan penumpang tidak dibatasi, hanya saja harus membayar bea masuk jika nilainya melebihi batas keringanan USD500.

Baca Selengkapnya

Askolani Paparkan Peran Bea Cukai bagi Perekonomian di Tengah Kisruh Barang Impor

1 hari lalu

Askolani Paparkan Peran Bea Cukai bagi Perekonomian di Tengah Kisruh Barang Impor

Askolani memaparkan bagaimana capaian pengawasan dan penindakan dilakukan oleh lembaganya selama ini.

Baca Selengkapnya

Tidak Cukup Sri Mulyani, Jokowi akan Turun Tangan Selesaikan Persoalan Bea Cukai

3 hari lalu

Tidak Cukup Sri Mulyani, Jokowi akan Turun Tangan Selesaikan Persoalan Bea Cukai

Bea Cukai terus menuai kecaman publik karena dianggap berkinerja buruk. Sri Mulyani belum berhasil menangani. Kini Jokowi turun tangan.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Masih Kebanjiran Kecaman, Sri Mulyani Kembali Gelar Rapat Pimpinan

3 hari lalu

Bea Cukai Masih Kebanjiran Kecaman, Sri Mulyani Kembali Gelar Rapat Pimpinan

Menteri Keuangan Sri Mulyani menggelar rapat dengan pimpinan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai terkait maraknya kritik terhadap lembaga tersebut.

Baca Selengkapnya

Usai Viral, Bea Cukai Pastikan Pengiriman Jenazah dari Luar Negeri Tidak Dipungut Bea Masuk

3 hari lalu

Usai Viral, Bea Cukai Pastikan Pengiriman Jenazah dari Luar Negeri Tidak Dipungut Bea Masuk

Sebelumnya, viral kabar pengenaan biaya bea masuk terhadap peti jenazah WNI dari luar negeri. Ini kata Bea Cukai sekarang.

Baca Selengkapnya

Kemenperin Jamin Pengetatan Impor Tidak Bebani Industri Manufaktur

10 hari lalu

Kemenperin Jamin Pengetatan Impor Tidak Bebani Industri Manufaktur

Aturan pengetatan impor dijamin tidak bebani industri manufaktur. Pelaku industri alas kaki menganggap aturan memperumit birokrasi dalam memperoleh bahan baku dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

14 hari lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Apa Syarat Menjadi Pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

16 hari lalu

Apa Syarat Menjadi Pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

Salah satu syarat calon pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai adalah harus lulus seleksi sebagai calon mahasiswa kampus PKN STAN.

Baca Selengkapnya

Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

16 hari lalu

Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

Banyak masyarakat yang mempertanyaan fungsi dan tugas Direktorat Jenderal Bea dan Cukai lantaran beberapa kasus belakangan ini.

Baca Selengkapnya