BI Pertahankan Suku Bunga Acuan 6,5 Persen  

Reporter

Editor

Kamis, 4 Maret 2010 13:51 WIB

TEMPO/Panca Syurkani
TEMPO Interaktif, Jakarta - Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia, hari ini, memutuskan tetap mempertahankan tingkat suku bunga acuan sebesar 6,5 persen. "BI rate tersebut masih konsisten dengan pencapaian sasaran inflasi 2010 sebesar 5 persen plus minus satu persen," kata Kepala Biro Direktorat Perencanaan Strategis dan Hubungan Masyarakat Difi A Johansyah dalam siaran persnya, Kamis 4/3.

Menurut Difi, tekanan inflasi bulan Februari menunjukkan penurunan dengan ekspektasi inflasi yang terjaga. Ini disebabkan redanya tekanan inflasi bahan pangan pokok, terutama beras. Inflasi bulan Februari sebesar 0,30 persen bulanan dan 3,81 persen secara tahunan.

Perkembangan inflasi inti juga menurun dari 4,43 persen pada Januari menjadi 3,88 persen pada Februari. "Dewan gubernur yakin tekanan inflasi signifikan belum akan muncul hingga semester pertama 2010," kata dia.

Pemulihan ekonomi domestik dinilai lebih baik dari perkiraan awal tahun. Konsumsi swasta meningkat dengan kinerja ekspor yang positif. Kinerja ekspor meningkat pada sektor pertambangan, pertanian dan infrastrukutur. Akibatnya, sektor industri dan perdagangan tumbuh lebih tinggi dari perkiraan.

Tak berubahnya tingkat suku bunga acuan ini sesuai dengan perkiraan ekonom. Ekonom Bank BNI Tony Prasetiantono menilai BI rate 6,5 sudah cukup memadai dan kemungkinan baru akan naik pada pertengahan tahun.

FAMEGA SYAFIRA

Berita terkait

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

1 jam lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga

9 jam lalu

BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga

PT Bank Negara Indonesia atau BNI bersiap menghadapi perkembangan geopolitik global, nilai tukar, tekanan inflasi, serta suku bunga.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

13 jam lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

22 jam lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

4 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

4 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

4 hari lalu

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

4 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

5 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

5 hari lalu

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.

Baca Selengkapnya