TEMPO Interaktif, Jakarta - Asosiasi Pengelola Dana Indonesia menargetkan pertumbuhan reksa dana sebesar 20 persen-30 persen pada 2010. Dengan begitu, pada 2010, akan tercapai jumlah dana sebesar Rp 130-140 triliun, atau meningkat dari jumlah Rp 116 triliun pada 2009.
Hal itu dikatakan oleh Ketua Asosiasi, Abipriyadi Riyanto kepada wartawan seusai acara penganugerahan Reksa Dana Terbaik 2010, di Financial Hall, Graha Niaga, Jakarta, Rabu (3/3).
Menurut Abipriyadi, pergerakan tersebut akan bisa dilihat jika suku bunga masih di angka enam persen dan tingkat keamanan tetap stabil. “Orang-orang akan mencari produk investasi lain jika suku bunga masih rendah,” kata Abi.
Lebih lanjut, menurut Abi, pada 2009 lalu, dari keseluruhan jumlah sebesar Rp 116 triliun, reksa dana saham menjadi yang paling diminati investor, yaitu sebesar Rp 40 triliun dari keseluruhan Rp 116 triliun. Reksa Dana Proteksi sebesar Rp 30 triliun, dan reksa dana pasar uang sebesar Rp 5 triliun.
Menyinggung reksa dana bodong, Abi mengaku kasus kemarin tidak mempengaruhi perkebangan reksa dana pada saat sekarang. Bahkan ia mengklaim unit penyertaan pada 2009 naik menjadi Rp 12 miiliar dari sebelumnya Rp 6 miliar pada 2008.
ARIE FIRDAUS
Hal itu dikatakan oleh Ketua Asosiasi, Abipriyadi Riyanto kepada wartawan seusai acara penganugerahan Reksa Dana Terbaik 2010, di Financial Hall, Graha Niaga, Jakarta, Rabu (3/3).
Menurut Abipriyadi, pergerakan tersebut akan bisa dilihat jika suku bunga masih di angka enam persen dan tingkat keamanan tetap stabil. “Orang-orang akan mencari produk investasi lain jika suku bunga masih rendah,” kata Abi.
Lebih lanjut, menurut Abi, pada 2009 lalu, dari keseluruhan jumlah sebesar Rp 116 triliun, reksa dana saham menjadi yang paling diminati investor, yaitu sebesar Rp 40 triliun dari keseluruhan Rp 116 triliun. Reksa Dana Proteksi sebesar Rp 30 triliun, dan reksa dana pasar uang sebesar Rp 5 triliun.
Menyinggung reksa dana bodong, Abi mengaku kasus kemarin tidak mempengaruhi perkebangan reksa dana pada saat sekarang. Bahkan ia mengklaim unit penyertaan pada 2009 naik menjadi Rp 12 miiliar dari sebelumnya Rp 6 miliar pada 2008.
ARIE FIRDAUS
