TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Perindustrian MS Hidayat menyatakan akan mengembangkan energi berbasis tebu (bioetanol) sebagai pengganti bahan bakar minyak. "Salah satu rencana aksi off farm adalah diversifikasi produk, misalnya dengan pengembangan bioetanol," ujar dia dalam rapat kerja Kementerian dengan Komisi Perindustrian Dewan Perwakilan Rakyat di Jakarta, Senin (15/2) malam.
Kementerian memfokuskan revitalisasi pabrik gula sebagai salah satu yang memerlukan reindustrialisasi. Strategi yang digunakan menitikberatkan pada empat hal: on farm, off farm, peningkatan peran industri permesinan, dan penelitian pengembangan. Komisi Perindustrian menyambut baik ide tersebut. Namun masih diperlukan proses penelitian dan pengembangan untuk mewujudkannya.
Untuk on farm difokuskan pada pemantapan areal lahan, mengatur jaminan pendapatan minimal petani dan sistem pembelian tebu, serta peningkatan produktivitas lahan. Strategi off farm fokus pada peningkatan mutu, diversifikasi produk, pengembangan pabri gula baru, dan amalgamasi pabrik gula badan usaha milik. Komisi meminta revitalisasi pabrik fokus kepada badan usaha milik negara sektor strategis dan PT Perkebunan Nusantara.
ARYANI KRISTANTI
Kementerian memfokuskan revitalisasi pabrik gula sebagai salah satu yang memerlukan reindustrialisasi. Strategi yang digunakan menitikberatkan pada empat hal: on farm, off farm, peningkatan peran industri permesinan, dan penelitian pengembangan. Komisi Perindustrian menyambut baik ide tersebut. Namun masih diperlukan proses penelitian dan pengembangan untuk mewujudkannya.
Untuk on farm difokuskan pada pemantapan areal lahan, mengatur jaminan pendapatan minimal petani dan sistem pembelian tebu, serta peningkatan produktivitas lahan. Strategi off farm fokus pada peningkatan mutu, diversifikasi produk, pengembangan pabri gula baru, dan amalgamasi pabrik gula badan usaha milik. Komisi meminta revitalisasi pabrik fokus kepada badan usaha milik negara sektor strategis dan PT Perkebunan Nusantara.
ARYANI KRISTANTI
