Presiden : Indonesia Berhasil Atasi Krisis Dengan Bail Out
Reporter
Editor
Jumat, 29 Januari 2010 13:44 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta -Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menilai Indonesia cukup kompeten meminimalkan dampak krisis di tingkat global pada periode 2008-2009, dengan cara melakukan bailout.
"Hampir semua negara melakukan bailout, semua juga menjaga growth, mencegah penganguran meski tak semuanya berhasil, juga menjaga daya beli rakyatnya, sebagian berhasil, sebagian gagal," kata Yudhoyono dalam sambutan di acara Seminar dan Pameran Pasok Pangan DUnia 'Feed The World' di JCC Senayan, Jumat (29/1).
Selama 2008-2009, Yudhoyono mengaku banyak sekali menghadiri pertemuan puncak, seperti G20, APEC, G8 diperluas, ASEAN Plus, ASEAN Summit, yang semuanya membicarakan bagaimana mengatasi krisis. Hampir semua negara pada saat itu juga mengeluarkan stimulus.
"Ini yang merasakan bukan hanya negara berkembang, negara maju ekonominya pun berjatuhan, disertai gonjang-ganjing sektor perbankan. Lengkaplah sudah, orang menyamakan dengan great depression yang terjadi 1930an," kata Yudhoyono
Memang, lanjutnya, krisis yang terjadi tidak seberat sebagaimana yang terjadi pada 1998. Pada krisis di 1998, Indonesia termasuk yang gagal dan membutuhkan masa recovery yang panjang, karena perekonomian negara kolaps. Yudhoyono menilai penanganan krisis pada 2008-2009 harus djadikan pelajaran.
Untuk itu dalam waktu dekat, ia akan membentuk komite ekonomi nasional yang akan mendampingi pemerintah dalam menjalankan roda perekonomian. "Meski situasi normal kita bisa jalin kemitraan. Kalau situasi berubah, respon kita tepat dan cepat," katanya.