Pemerintah Waspadai Lonjakan Harga Beras  

Reporter

Editor

Selasa, 26 Januari 2010 16:13 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Pemerintah mengkhawatirkan lonjakan harga beras akhir-akhir ini akan mendorong kenaikan harga (inflasi) pada bulan ini. Namun, pemerintah masih menunggu laporan pergerakan harga sepanjang awal tahun ini. "Kontribusinya masih cukup besar. Di luar faktor itu saya rasa sih semuanya masih cukup stabil," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Hal itu ia kemukakan usai mengikuti Rapat Paripurna di Dewan Perwakilan Rakyat, Jakarta, Selasa (26/1). Meski mengkhawatirkan inflasi bulan ini, Sri Mulyani optimistis inflasi tahunan dari Januari 2009 hingga Januari 2010 masih akan berada di bawah 3 persen.

Wakil Menteri Pertanian, Bayu Krisnamurthi, mengatakan melonjaknya harga beras akhir-akhir ini lebih disebabkan mundurnya masa panen akibat perubahan iklim. Masa panen diperkirakan baru akan terjadi sekitar Februari dan April 2010.

Namun, dia menilai stok beras di pasar masih melimpah. Buktinya, operasi pasar yang digelar pemerintah beberapa waktu lalu hanya terserap 90 ton dari total stok beras nasional di Bulog saat ini sekitar 1,6 juta ton. Harga beras selama lima hari terakhir sudah kembali turun. "Artinya di masyarakat beras itu sudah ada," ujarnya.

Meski lonjakan harga beras mulai mereda, menurut dia, pemerintah tak akan begitu saja melepas pengawasan distribusinya. Pasalnya, akhir-akhir ini beras Pasar Induk Cipinang mulai diborong oleh pedagang dari luar Jawa. Oleh sebab itu pemerintah kini juga melakukan operasi pasar di pasar induk.

"Ini untuk menutup kebutuhan beras yang sebagian sudah diambil oleh luar Jawa," katanya. Khusus untuk rencana operasi pasar di pasar induk ini pemerintah akan menyiapkan berapa pun besar kebutuhan yang diminta. "Kalau perlu 1000 ton per hari."

AGOENG WIJAYA

Berita terkait

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

1 jam lalu

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

Bea cukai sedang disorot masyarakat. Ini beberapa kasus yang membuat heboh

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

10 jam lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

1 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

2 hari lalu

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

Wali Kota Medan Bobby Nasution boleh dibilang banjir penghargaan. Menantu Jokowi ini dapat penghargaan Satyalancana baru-baru ini.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

2 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

2 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

2 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

2 hari lalu

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan penyaluran bantuan sosial atau Bansos selama Januari-Maret 2024 mencapai Rp 43 triliun.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

2 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

2 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya