Wakil Menteri Pertanian, Bayu Krisnamurthi, mengatakan melonjaknya harga beras akhir-akhir ini lebih disebabkan mundurnya masa panen akibat perubahan iklim. Masa panen diperkirakan baru akan terjadi sekitar Februari dan April 2010.
Namun, dia menilai stok beras di pasar masih melimpah. Buktinya, operasi pasar yang digelar pemerintah beberapa waktu lalu hanya terserap 90 ton dari total stok beras nasional di Bulog saat ini sekitar 1,6 juta ton. Harga beras selama lima hari terakhir sudah kembali turun. "Artinya di masyarakat beras itu sudah ada," ujarnya.
Meski lonjakan harga beras mulai mereda, menurut dia, pemerintah tak akan begitu saja melepas pengawasan distribusinya. Pasalnya, akhir-akhir ini beras Pasar Induk Cipinang mulai diborong oleh pedagang dari luar Jawa. Oleh sebab itu pemerintah kini juga melakukan operasi pasar di pasar induk.
"Ini untuk menutup kebutuhan beras yang sebagian sudah diambil oleh luar Jawa," katanya. Khusus untuk rencana operasi pasar di pasar induk ini pemerintah akan menyiapkan berapa pun besar kebutuhan yang diminta. "Kalau perlu 1000 ton per hari."
AGOENG WIJAYA