Pemerintah Didesak Tetapkan Harga Jual Gas

Reporter

Editor

Kamis, 21 Januari 2010 17:13 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Program revitalisasi industri pupuk masih terganjal negosiasi harga gas yang belum menemukan kesepakatan. Pemerintah diharapkan sebaiknya menentukan tingkat harga keekonomian gas. "Kalau dibiarkan B to B (business to business) enggak akan pernah ketemu," kata Direktur Utama PT Pupuk Kaltim Hidayat Nyakman di Kementerian Perindustrian usai Workshop Revitalisasi Industri Pupuk di Jakarta, Kamis (21/1).

Hidayat menjelaskan, pemerintah perlu membentuk semacam badan independen yang menentukan harga gas. Setelah ditentukan, pemerintah akan menetapkan harga jual gas yang pantas kepada industri pupuk. Kalau pada harga yang sudah ditentukan tersebut tetap belum bisa dipenuhi oleh industri pupuk, pemerintah bisa memberikan fasilitas.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Evita Legowo mengakui, saat ini persoalan ada pada harga gas. Namun, hal itu akan dibicarakan secara business to business. "Kalau tidak tercapai, pemerintah tentu akan do something (melakukan sesuatu)," ujar Evita.

Ia menambahkan, apa yang dilakukan pemerintah itu bukan bentuk intervensi. "(Tapi) mereka minta difasilitasi," ujarnya. Menurut Evita, gas tidak akan keluar bila tidak terdapat harga keekonomian.

Sebenarnya, pemerintah sudah menetapkan alokasi gas domestik yang dalam waktu dekat akan bisa diakses. Hanya Direktur Jenderal Industri Agro dan Kimia Kementerian Perindustrian Benny Wahyudi mengakui, alokasi itu belum termasuk soal berapa harga gas. "Komitmen gas ini penting untuk revitalisasi industri pupuk," ucapnya.

Evita menjelaskan sampai 2025, pemerintah sudah mempunyai aloaksi gas untuk industri. "Sumbernya sudah jelas, baik itu revitalisasi tahap I maupun II," katanya. PT Pupuk Kaltim dan PT Petrokimia Gresik, kata Evita akan mendapat pasokan dari Cepu. "Itu sudah jelas dan secure (aman)," ujarnya.

Ia mengakui untuk PT Pupuk Kujang memang belum ada, Tapi sumbernya banyak. Bisa dari LNG terminal di Jawa Barat, dan bisa pasokan dari dalam maupun luar negeri. Adapun PT Pupuk Iskandar Muda, menurut Evita, dalam posisi aman, tinggal menunggu proses administrasi. "Yang penting sumbernya dulu, harga bisa dibicarakan," tutur Evita.

Sedangkan PT Pupuk Sriwidjaja berencana memindahkan lokasi pabrik ke tempat yang dekat dengan sumber gas. Direktur Utama PT Pupuk Sriwidjaja, Dadang Heru Kodri, menyebutkan Pusri II, III dan IV, yang akan diganti dengan pabrik baru. Tentang lokasi, ia menyebutkan Senoro, Masela dan Papua.

Rencana pergantian tersebut masih tergantung kesepakatan harga yang dicapai. Sebetulnya, pihaknya menginginkan semua di Palembang. Namun hal itu tidak memungkinkan lantaran Sungai Musi, sungai terpanjang di Sumatera, hanya bisa dimasuki kapal dengan kapasitas 3 ribu ton.

Untuk investasi satu pabrik dibutuhkan investasi US$ 700 juta dengan kapasitas urea 2.500. amoniak 3.000 ton per hari. Perbankan bersedia menyediakan dana asal ada jaminan gas. "Jadi ya ini wolak-walik (bolak-balik)," ucapnya.

Pemerintah mengharapkan revitalisasi industri pupuk akan meningkatkan kapasitas produksi pupuk urea dari 8,05 juta ton menjadi 10,40 juta ton. Investasi yang dibutuhkan Rp 45,25 triliun. Adapun kebutuhan gas bumi sebesar 981 MMSCFD, sedangkan kapasitas produksi pupuk NPK akan bertambah 1 juta ton dengan investasi Rp 1.93 triliun.

IQBAL MUHTAROM

Berita terkait

Kemenperin Tegaskan Perluasan Industri Penerima Harga Gas Khusus Tak Bebani Industri Migas

23 Februari 2024

Kemenperin Tegaskan Perluasan Industri Penerima Harga Gas Khusus Tak Bebani Industri Migas

Kemenperin menbantah Kementerian ESDM terkait perluasan harga gas khusus industri yang dinilai membebani industri migas.

Baca Selengkapnya

Tambahan Penerima Harga Gas Khusus Belum Jelas, Menperin: Pusing Saya Hadapi ESDM

23 Februari 2024

Tambahan Penerima Harga Gas Khusus Belum Jelas, Menperin: Pusing Saya Hadapi ESDM

Menperin Agus Gumiwang mengaku pusing karena usulan perluasan penerima harga gas khusus tak kunjung menemukan titik terang dari Kementerian ESDM.

Baca Selengkapnya

Berikut Harga Gas 3 Kg di Jakarta Menjelang Natal dan Tahun Baru 2024

20 Desember 2023

Berikut Harga Gas 3 Kg di Jakarta Menjelang Natal dan Tahun Baru 2024

Pemprov DKI memastikan harga dan stok tabung gas epliji 3 kg menjelang Natal dan tahun baru 2024 aman. Berikut harganya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Menteri ESDM untuk Evaluasi Biaya Produksi Gas Bumi, Ini Sebabnya

1 Agustus 2023

Jokowi Instruksikan Menteri ESDM untuk Evaluasi Biaya Produksi Gas Bumi, Ini Sebabnya

Presiden Jokowi menginstruksikan Menteri ESDM Arifin Tasrif agar mengevaluasi biaya-biaya produksi gas bumi. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Menteri ESDM Amankan Pasokan Gas untuk Industri di Sumut

14 Februari 2023

Jokowi Minta Menteri ESDM Amankan Pasokan Gas untuk Industri di Sumut

Jokowi juga membeberkan masalah utama yang membelit dan akhirnya membuat PIM dan AFF berhenti beroperasi sejak 2005.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kesal 2 Pabrik Pupuk di Aceh Berhenti Produksi

10 Februari 2023

Jokowi Kesal 2 Pabrik Pupuk di Aceh Berhenti Produksi

Jokowi mendapat informasi pabrik berhenti karena masalah pasokan gas untuk beroperasi.

Baca Selengkapnya

Jokowi akan Resmikan Pabrik Pupuk dan Kartu Tani Digital di Aceh

10 Februari 2023

Jokowi akan Resmikan Pabrik Pupuk dan Kartu Tani Digital di Aceh

Jokowi akan mengawali kunjungannya dengan mendatangi Pasar Batuphat Timur, Kota Lhokseumawe.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Diharapkan Segera Rampungkan Prosedur Pembelian Gas

7 November 2022

Uni Eropa Diharapkan Segera Rampungkan Prosedur Pembelian Gas

Uni Eropa meminta negara-negara Eropa bisa segera menyelesaikan prosedur pembelian gas agar harga tak melambung menjelang musim dingin.

Baca Selengkapnya

KTT Uni Eropa Rundingkan Bantuan Energi ke Ukraina

20 Oktober 2022

KTT Uni Eropa Rundingkan Bantuan Energi ke Ukraina

Bantuan ke Ukraina akan menjadi salah satu agenda pembahasan di konferensi tingkat tinggi atau KTT Uni Eropa di Brussel pada Kamis, 20 Oktober 2022.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Bahas Batas Harga Gas, Belum Satu Suara di Tengah Krisis Energi

20 Oktober 2022

Uni Eropa Bahas Batas Harga Gas, Belum Satu Suara di Tengah Krisis Energi

Para pemimpin dari 27 negara anggota Uni Eropa akan bertemu pada Kamis, 20 Oktober 2022, untuk merundingkan lagi ihwal batas harga gas.

Baca Selengkapnya