TEMPO Interaktif, Jakarta -Pagi ini (17/12), saham perdana PT Bank Tabungan Negara mulai dijual ke publik melalui Bursa Efek Indonesia dengan kode BBTN. Dengan demikian Bank Tabungan Negara resmi menjadi perusahaan publik.
"Dengan perluasan kepemilikan ini BTN diharap bisa memperluas kreditnya," ujar Menteri Badan Usaha Milik Negara Mustafa Abubakar saat initial public offering atau IPO. Mustafa meminta manajemen BTN mengelola perusahaannya dengan lebih baik. Dia berharap perluasan kredit terutama dilakukan pada Kredit Perumahan Rakyat.
"Dana yang didapat akan digunakan untuk memperkuat permodalan dan perluasan kredit," ujar Direktur Utama PT BTN, Iqbal Latanro. Bank ini merupakan BUMN ke 15 yang terdaftar di bursa.
BTN melepas 2,36 miliar saham yang merupakan 27,08 persen dari total saham. Harga penawaran ditetapkan Rp 800 per lembar, artinya dana yang dihimpun sebesar Rp 1,89 triliun. Sebesar 60 persen diserap investor lokal, dan sisanya asing. FAMEGA SYAVIRA
Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia
5 hari lalu
Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia
Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.