Pengelola Aset Siapkan Rp 237 Miliar untuk PT PAL

Reporter

Editor

Rabu, 16 Desember 2009 19:18 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - PT Perusahaan Pengelola Aset mengucurkan pinjaman senilai US$ 25,6 juta atau sekitar Rp 237,5 miliar ke PT PAL Indonesia untuk penyelesaian pembuatan 10 kapal, dan Rp 193,37 miliar untuk restrukturisasi korporasi.

Pinjaman tersebut merupakan bagian dari Program 100 Hari Kabinet Indonesia Bersatu II tentang penyediaan alat utama sistem senjata (alutsista). "(Pinjaman ini) tonggak penting penyelamatan PAL," ujar Menteri Badan Usaha Milik Negara Mustafa Abubakar di Jakarta kemarin.

Di antara 10 kapal itu terdapat sebuah kapal jenis <I>landing platform deck</I> pesanan TNI Angkatan Laut yang bisa memuat 5 helikopter. "Kapal sepanjang 125 meter itu merupakan pengangkut helikopter terbesar yang dimiliki TNI Angkatan Laut," ujar Mustafa.

Direktur Utama PPA Boyke Mukijat mengatakan, pembiayaan ini sebagian merupakan perjanjian antara kedua perusahaan, dan sebagian lagi dari pembiayaan bersama dengan bank-bank milik negara. Jangka waktu pinjaman bervariasi. "Paling lama 2018," ujar Mustafa yang enggan menyebutkan besar bunga pinjaman.

Pembiayaan korporasi dialokasikan sebagai tambahan modal untuk pemeliharaan, perbaikan kapal, rekayasa umum, talangan masa transisi, dan pembayaran sebagian utang. Boyke menolak pinjaman ini semata memenuhi tuntutan pemerintah akan kebutuhan alutsista. "Pinjaman sesuai asas korporasi dan bisnis," ujarnya.

Sampai saat ini perusahaan pembuatan dan pemeliharaan kapal itu terus merugi. Tahun lalu, PAL tekor Rp 43 miliar. "Tahun ini belum hitung, tapi tidak boleh lebih dari itu," ujar Direktur Utama PAL Harsusanto JR. Namun, ia optimistis tahun depan perusahaannya bisa meraup laba. Pasalnya, sudah ada kesepakatan penyediaan alutsista harus lewat produsen dalam negeri.

Saat ini, beban pekerjaan di perusahaan yang berlokasi di Surabaya Jawa Timur itu hampir penuh. Selain pembuatan 10 kapal baru tadi, juga ada pesanan 14 kapal lain. Di bagian pemeliharaan, PAL sedang memperbaiki dua kapal perang jenis korvet milik Belanda. "Pihak asing pun mempercayai kami," ujar Hersusanto.

REZA MAULANA

Berita terkait

Profil Connie Bakrie, Analis Militer yang Dukung Pembuatan Galangan Kapal Al Zaytun

23 Juli 2023

Profil Connie Bakrie, Analis Militer yang Dukung Pembuatan Galangan Kapal Al Zaytun

Siapa Connie Bakrie menyampaikan dukungan pembuatan kapal Al Zaitun, pada perayaan 1 Suro atau 1 Muharram di Ponpes Al Zaytun pada 19 Juli 2023 lalu?

Baca Selengkapnya

Order Industri Galangan Kapal Batam Meningkat, Pengusaha Sebut Kekurangan 6.000 Tukang Las

3 Maret 2023

Order Industri Galangan Kapal Batam Meningkat, Pengusaha Sebut Kekurangan 6.000 Tukang Las

Industri galangan kapal kekurangan tenaga kerja welder atau tukang las sebanyak 4000 sampai 6000 orang.

Baca Selengkapnya

PPA dan Cucu Usaha Indosat Teken Perjanjian Jual Beli Saham

7 Oktober 2022

PPA dan Cucu Usaha Indosat Teken Perjanjian Jual Beli Saham

Anak usaha PT Indosat Ooredoo Tbk, PT Aplikanusa Lintasarta, melakukan kerja sama strategis dengan PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA).

Baca Selengkapnya

PPA Kucurkan Rp 725 Miliar Untuk Pemugaran Pesawat Garuda Indonesia

17 September 2022

PPA Kucurkan Rp 725 Miliar Untuk Pemugaran Pesawat Garuda Indonesia

Garuda Indonesia menandatangani kerja sama fasilitas pembiayaan restorasi armada dengan skema bagi hasil dengan PPA. Untuk apa saja?

Baca Selengkapnya

Merpati Air Resmi Dinyatakan Pailit

7 Juni 2022

Merpati Air Resmi Dinyatakan Pailit

Majelis Hakim Pengadilan Negeri Surabaya membatalkan perjanjian perdamaian (homologasi) Merpati Air.

Baca Selengkapnya

PPA Raih 2 Penghargaan IFN Awards

31 Mei 2022

PPA Raih 2 Penghargaan IFN Awards

PPA dinilai memiliki transaksi paling inovatif dan berdampak signifikan.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Isyaratkan Bakal Kembali Rampingkan BUMN, dari 41 jadi 37

19 Februari 2022

Erick Thohir Isyaratkan Bakal Kembali Rampingkan BUMN, dari 41 jadi 37

Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Erick Thohir menyatakan bakal kembali merampingkan jumlah perusahaan pelat merah dalam dua tahun ke depan.

Baca Selengkapnya

3 Pihak Berhak Ajukan Pembubaran 7 BUMN, Harus Lewat Persetujuan Jokowi

17 November 2021

3 Pihak Berhak Ajukan Pembubaran 7 BUMN, Harus Lewat Persetujuan Jokowi

Pembubaran ataupun likuidasi BUMN harus melalui persetujuan Peraturan Pemerintah (PP) yang ditandatangani Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut David Noah Sudah Cicil Utang dan Berjanji Melunasinya

27 Agustus 2021

Polisi Sebut David Noah Sudah Cicil Utang dan Berjanji Melunasinya

David Noah sudah menunjukkan bukti bahwa dia telah membayar sebagian utang kepada pelapornya.

Baca Selengkapnya

Usai Diperiksa Polisi, David Noah Upayakan Tempuh Jalur Damai

24 Agustus 2021

Usai Diperiksa Polisi, David Noah Upayakan Tempuh Jalur Damai

David Noah tidak akan membuat laporan balik terhadap Lina Yunita dan telah berkomunikasi dengan pelapornya itu.

Baca Selengkapnya