Pemerintah Bantah Pukuafu Pembeli Saham Newmont

Reporter

Editor

Senin, 23 November 2009 17:30 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Pemerintah membantah soal klaim PT Pukuafu Indah yang telah membeli divestasi saham PT Newmont Nusa Tenggara. "Kalau sudah terbeli, tentunya Newmont tidak mungkin memberikan sahamnya (ke pemerintah daerah)," ujar Direktur Jenderal Mineral, Batu Bara, dan Panas Bumi Bambang Setiawan di Jakarta, Senin (23/11).

Ia mengatakan, selama dan sebelum menjabat sebagai Direktur Jenderal tidak pernah ada laporan dari Newmont soal pembelian saham itu ke pemerintah. "Kalau ada pembelian, Newmont akan lapor kepada pemerintah dan pemegang saham seperti proses penjualan sepuluh persen kemarin," katanya.

Soal tuntutan hukum yang diajukan pendiri Pukuafu Indah, Jusuf Meruk, Bambang menilai tidak menjadi masalah. "Kami harus siap, mau bagaimana lagi," ujarnya. Ia mengatakan proses hukum itu tidak akan mengganggu proses divestasi yang telah berjalan.

Penandatanganan perjanjian jual-beli saham Newmont sebesar 14 persen periode 2008-2009 kepada konsorsium pemerintah daerah dan PT Multicapital akan dilakukan pada Senin sore sekitar pukul 18.00 WIB. Para penasihat hukum kedua pihak telah menyelesaikan perjanjian tersebut.

Kedua pihak juga sepakat Newmont tetap akan menjadi operator tambang tembaga dan emas di Nusa Tenggara Barat itu. "Sekarang mereka masih menunggu Alan Blank (VP External Relations Newmont Mining Corporation) dari Singapura," ujarnya. "Kelihatannya tidak ada masalah."

Pukuafu Indah mengaku sudah membayar lunas tujuh persen divestasi saham Newmont periode 2008. Jusuf telah mendaftarkan gugatan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada 29 Oktober lalu untuk membatalkan keputusan arbitrase 31 Maret 2009.

Dalam keputusan arbitrase itu Newmont wajib memberikan divestasi 2006-2007 ke pemerintah daerah dan divestasi 2008 ke pemerintah pusat. Ia juga akan mengajukan gugatan pada 27 November nanti kepada pemerintah pusat karena telah melanggar kesepakatan yang rapat umum pemegang saham Newmont.

Proses divestasi Newmont periode 2006-2008 telah berjalan dengan penunjukkan pemerintah daerah sebagai pengambil 24 persen saham itu. Pemerintah daerah (pemerintah provinsi Nusa Tenggara Barat, pemerintah daerah Sumbawa dan Sumbawa Barat) menggandeng PT Multicapital untuk membeli saham tersebut.

Jika perjanjian ditandatangani, kepemilikan Newmont Indonesia Limited dan Nusa Tenggara Mining Corporation di tambang itu berkurang dari 80 persen menjadi 56 persen. Sementara saham Pukuafu Indah, yang dimiliki oleh Jusuf, tetap 20 persen.

SORTA TOBING

Berita terkait

MIND ID Jadi Mayoritas di Vale Indonesia, Block Voting Vale Canada dan Sumitomo Batal

26 Februari 2024

MIND ID Jadi Mayoritas di Vale Indonesia, Block Voting Vale Canada dan Sumitomo Batal

MIND ID mengkonfirmasi perjanjian block voting VCL dan SMM dibatalkan, seiring dengan pelepasan saham 14 persen saham Vale Indonesia hari ini.

Baca Selengkapnya

Tebus 14 Persen Saham Vale Indonesia, MIND ID Rogoh US$ 300 Juta, Ada Buat Right Issue

26 Februari 2024

Tebus 14 Persen Saham Vale Indonesia, MIND ID Rogoh US$ 300 Juta, Ada Buat Right Issue

MIND ID mengeluarkan uang hingga US$ 300 juta untuk mendapatkan 14 persen saham Vale Indonesia. Dengan demikian porsi MIND ID jadi 34 persen.

Baca Selengkapnya

Divestasi Saham Vale Indonesia Rampung, Harga Rp 3.050 Per Saham

26 Februari 2024

Divestasi Saham Vale Indonesia Rampung, Harga Rp 3.050 Per Saham

Divestasi Vale Indonesia sah terlaksana. MIND ID menebus saham di harga Rp 3050 per saham. MIND ID jadi pemegang saham mayoritas.

Baca Selengkapnya

Disebut Sepakat Divestasi Rp 3.000 Per Saham, Vale Indonesia: Belum Ada Perjanjian soal Harga

22 Februari 2024

Disebut Sepakat Divestasi Rp 3.000 Per Saham, Vale Indonesia: Belum Ada Perjanjian soal Harga

Vale Indonesia angkat bicara soal divestasi sahamnya ke MIND ID yang disebut telah disepakati harganya di Rp 3.000 per lembar saham.

Baca Selengkapnya

Divestasi Saham Vale Disebut Beres Pekan Depan, Erick Janji Kebut Hilirisasi

20 Februari 2024

Divestasi Saham Vale Disebut Beres Pekan Depan, Erick Janji Kebut Hilirisasi

Erick Thohir menyebut divestasi saham saham Vale merupakan momentum yang sangat baik untuk mendorong hilirisasi nikel.

Baca Selengkapnya

Negosiasi Divestasi Saham Vale Masih Alot, Sampai Kapan?

20 Desember 2023

Negosiasi Divestasi Saham Vale Masih Alot, Sampai Kapan?

Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan target rampungnya divestasi saham Vale Indonesia sebesar 14 persen ke MIND ID.

Baca Selengkapnya

Negosiasi Divestasi Saham Vale Alot, Ini Ancaman Erick Thohir

13 Desember 2023

Negosiasi Divestasi Saham Vale Alot, Ini Ancaman Erick Thohir

Negosiasi divestasi saham Vale sebesar 14 persen ke MIND ID belum menemukan titik temu soal valuasi harga. Menteri BUMN Erick Thohir buka suara soal ini.

Baca Selengkapnya

Soal Divestasi Saham Vale, Erick Thohir: Valuasinya Ketinggian

23 November 2023

Soal Divestasi Saham Vale, Erick Thohir: Valuasinya Ketinggian

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir buka suara soal kendala divestasi saham Vale.

Baca Selengkapnya

Haris Azhar Klarifikasi Soal Minta Saham ke Luhut, Hadirkan Saksi Masyarakat Adat Papua

3 Oktober 2023

Haris Azhar Klarifikasi Soal Minta Saham ke Luhut, Hadirkan Saksi Masyarakat Adat Papua

Haris Azhar mengatakan masyarakat adat Papua hingga saat ini tidak diberikan hak atas divestasi saham Freeport 4 persen itu.

Baca Selengkapnya

Soal Progres Divestasi Saham, Ini Komentar Bos Vale Indonesia

26 September 2023

Soal Progres Divestasi Saham, Ini Komentar Bos Vale Indonesia

PT. Vale Indonesia Tbk. (IDX: INCO) tengah melakukan proses negosiasi pelepasan atau divestasi saham. Bagaimana progresnya?

Baca Selengkapnya