Laksama: Signifikan, Kontribusi BUMN dalam Pembangunan

Reporter

Editor

Jumat, 18 Juli 2003 17:30 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Badan Usaha Milik Negara (BUMN), menurut Menteri Negara BUMN Laksmana Sukardi, telah memberikan kontribusi yang cukup signifikan dalam pembangunan ekonomi nasional, khususnya dalam era otonomi daerah. Kontribusi itu berupa pajak dan deviden maupun penciptaan lapangan kerja, di samping penyediaan barang dan jasa. “Terakhir BUMN juga diminta kontribusinya pada APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) melalui upaya program privatisasi,” ujarnya dalam Rapat Kerja Kepala Daerah Se-Indonesia, di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, Rabu (30/1). Karena itu, kata dia, Keberadaan BUMN masih diperlukan dalam pembangunan nasional. Menurut Laksmana, garis-garis besar haluan negara (GBHN) 1999 mengamanatkan penyehatan BUMN, terutama terhadap usaha yang berkaitan dengan kepentingan umum. BUMN yang usahanya tidak berkaitan dengan kepentingan umum, didorong agar secepatnya diprivatisasi khusus melalui pasar modal. Laksmana mengungkapkan dari amanat tersebut tersirat upaya mempertahankan BUMN yang berkaitan dnegan kepentingan umum, produk-produk strategis, usaha-usaha strategis, dan masih dalam rencana perintisan. Sedangkan terhadap BUMN yang sifatnya sudah sangat kompetitif, segera dilakukan privatisasi. “Kita telah dituntut untuk mengelola BUMN untuk menjadi lebih efisien, produktif, terbuka, dan profesional,” papar dia. Selama ini, kata Laksmana, pemerintah telah mengupayakan langkah-langkah restrukturisasi, baik selaku pemegang saham maupun regulator. “Secara umum kita melihat adanya peningkatan kinerja BUMN, namun belum mencerminkan BUMN yang dimiliki,” katanya. Bekas praktisi perbankan ini memaparkan sejumlah faktor yang menghambat efisiensi dan produktivitas BUMN. Diabntaranya kurangnya keterbukaan dalam pengelolaan. Oleh sebab itu dia menginginkan upaya melalui keterbukaan yang mutlak dilakukan BUMN. “Akan diupayakan BUMN-BUMN menjadi satu badan usaha terbuka terhindar dari praktek kolusi korupsi dan nepotisme (KKN),” ujar dia. Caranya dengan membuka perusahaan sekaligus memungkinkan dapat dana segar dari dalam maupun luar negeri. Baik sumber penerimaan APBN maupun pengembangan itu sendiri. Pemerintah akan memilih struktur kepemilikan kurang dari 100 persen saham, asalkan BUMN dapat memberi hasil dan nilai tambah daripada mempertahankan kepemilikan 100 persen tetapi tidak optimal. Berkaitan dengan pelaksanaan otonomi daerah, Laksmana mengatakan hal utama yang menjadi kepentingan pemerintah terhadap BUMN adalah memegang teguh prinsip going concern dan perusahaan. “Kelangsungan perusahaan tidak boleh terganggu sehingga fungsi BUMN dapat berjalan optimal tanpa harus berkurang atau kehilangan efisiensi dan produktivitasnya,” jelasnya. Laksmana mengharapakan seluruh pemerintah daerah tetap ikut memelihara kelangan BUMN secara langsung maupun tidak langsung sesuai peranan regulator daerah. Karena itu pemerintah daerah diharapkan iktu mendorong terciptanya iklim usaha sehingga mendukung perbaikan dan peningkatan kinerja BUMN. Hal itu bertujuan untuk menghindari jeratan sejumlah peraturan daerah mengenai pajak dan retribusi yang justru akan kontra produktif bagi perkembangan dunia usaha. (Eduardus K Dewanto-Tempo News Room)

Berita terkait

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

5 menit lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

PSI Tuding Suaranya di Dapil Nias Selatan 5 untuk Kursi DPRD Berpindah ke Gerindra

7 menit lalu

PSI Tuding Suaranya di Dapil Nias Selatan 5 untuk Kursi DPRD Berpindah ke Gerindra

PSI menduga suara partainya dalam pemilihan legislatif DPRD Nias Selatan, Sumatera Utara berpindah ke Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya

Perebutan Peringkat 3 Piala Asia U-23 2024, Berikut Rekam Jejak Pertemuan Timnas Indonesia Vs Irak

8 menit lalu

Perebutan Peringkat 3 Piala Asia U-23 2024, Berikut Rekam Jejak Pertemuan Timnas Indonesia Vs Irak

Berikut track record pertandingan timnas Indonesia vs Irak. Malam ini akan berhadapan untuk meraih posisi 3 di Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Menteri Nadiem: Unair PTN Terbaik Pertama Sebagai Badan Hukum

11 menit lalu

Menteri Nadiem: Unair PTN Terbaik Pertama Sebagai Badan Hukum

Universitas Airlangga (Unair) meraih penghargaan terbaik pertama kategori Perguruan Tinggi Negeri Sebagai Badan Hukum dari Mendikbud-Ristek.

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

15 menit lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ajak Pendukung Anies dan Gandjar Serta Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

15 menit lalu

Bamsoet Ajak Pendukung Anies dan Gandjar Serta Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

Bambang Soesatyo mengingatkan dalam waktu sekitar lima bulan ke depan, bangsa Indonesia akan dihadapkan pada rangkaian momentum konstitusional.

Baca Selengkapnya

Jika Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Bagaimana Soal Anggaran yang Disiapkan Pemerintah?

17 menit lalu

Jika Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Bagaimana Soal Anggaran yang Disiapkan Pemerintah?

Menpora Dito Ariotedjo menjelaskan soal anggaran pemerintah jika Timnas U-23 Indonesia lolos ke Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Duel Irak vs Indonesia di Piala Asia U-23, Ilham Rio Fahmi Ingin Buat Sejarah ke Olimpiade

20 menit lalu

Duel Irak vs Indonesia di Piala Asia U-23, Ilham Rio Fahmi Ingin Buat Sejarah ke Olimpiade

Ilham Rio Fahmi akan berusaha membalas kepercayaan dari pelatih kepala Shin Tae-yong apabila diturunkan dalam laga Timnas U-23 Irak vs Indonesia.

Baca Selengkapnya

Wamendag ke Mesir Bahas Perjanjian Dagang Bilateral di Tengah Kondisi Ekonomi Global yang Tidak Stabil

26 menit lalu

Wamendag ke Mesir Bahas Perjanjian Dagang Bilateral di Tengah Kondisi Ekonomi Global yang Tidak Stabil

Pemerintah Indonesia terbuka terhadap pemanfaatan transaksi imbal dagang business-to-business (b-to-b).

Baca Selengkapnya

Kontroversi Sivakorn Pu Udom, Wasit VAR yang Akan Awasi Laga Timnas U-23 Indonesia vs Irak

26 menit lalu

Kontroversi Sivakorn Pu Udom, Wasit VAR yang Akan Awasi Laga Timnas U-23 Indonesia vs Irak

Sivakorn Pu Udom , wasit VAR yang akan mengawasi laga timnas U-23 Indonesia vsIrak kerap membuat keputusan kontroversial.

Baca Selengkapnya