Hong Kong Cinta Berat Sama Produk Indonesia

Reporter

Editor

Selasa, 10 November 2009 17:04 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Dewan Pengembangan Perdagangan Hong Kong (HKTDC) menargetkan nilai perdagangan Indonesia ke Hong Kong meningkat 20 persen pada tahun depan. Perekonomian Indonesia dinilai cukup stabil meski dilanda krisis. "Pertumbuhan ekonomi di Indonesia relatif lebih bagus meski terkena krisis global," kata Asisten Direktur Eksekutif HKTDC, Rymond Yip, di Jakarta, Selasa (10/11).

Raymond mengatakan, pada 2008 nilai perdagangan Indonesia dan Hong Kong mencapai US$ 4,48 miliar atau Rp 42 triliun, naik 15 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Rata-rata pertumbuhan perdagangan bilateral Indonesia dengan Hong Kong sejak 2006 hingga 2009 sebesar 15-20 persen. Sehingga diharapkan tahun depan kenaikannya juga mencapai 20 persen.

Dia menjelaskan nilai perdagangan Hong Kong bisa mencapai US$ 2 miliar setiap hari atau US$ 760 miliar per tahun. Transaksi perdagangan dengan Indonesia, katanya, masih sangat minim sehingga potensi pasar di Hong Kong sangat besar. "Makanya saya sangat mendorong pengusaha Indonesia untuk memasarkan barangnya di Hongkong karena impor kami sangat besar," ucapnya.

Raymond menuturkan produk mode Indonesia sangat berpotensi untuk dijual di Hong Kong karena kualitasnya bagus. Produk berpotensi lainnya adalah makanan, khususnya teh. Menurut dia, teh buatan Indonesia sangat digemari karena benihnya berasal dari Hong Kong. Negara itu bahkan tak hanya mengimpor teh dari Indonesia tapi juga mengekspornya ke negara-negara lain.

Dia mengatakan regulasi di Hong Kong tidak akan menjadi kendala bagi produk makanan dari Indonesia. Selama sudah sesuai dengan standar internasional, produk dari Indonesia bisa dipasarkan di sana.

Raymond menambahkan produk alat-alat rumah tangga dan kemasan dari Indonesia juga berpotensi untuk dipasarkan di sana. Sebab, selain negara pengimpor, Hong Kong juga pengekspor sehingga membutuhkan kemasan untuk mengirimkan barang-barangnya. Nilai transaksi itu bisa ditingkatkan dengan 30 pameran yang akan digelar Hong Kong tahun depan. Pameran yang dimulai Januari 2010 tersebut bisa memberikan kesempatan bagi usaha kecil dan menengah (UKM) Indonesia untuk menjual produknya ke negara-negara lain.

Apalagi, pameran itu akan dihadiri oleh pembeli dari berbagai negara di Amerika dan Eropa. "Pameran ini bisa menjadi perantara bagi pengusaha Indonesia untuk menjual barangnya ke Amerika dan Eropa," ujarnya. HKTDC menargetkan 28 ribu peserta dalam pameran itu. Sementara jumlah pengunjung ditargetkan 600 ribu orang. Namun Raymond enggan mengungkapkan berapa target nilai transaksi dari pameran tersebut.

Raymond menambahkan pihaknya memberikan paket sponsor bagi peserta senilai US$ 10,3 juta atau sekitar Rp 100 miliar. Paket tersebut termasuk tiket pesawat dan kamar hotel. Pameran-pameran yang dilaksanakan di Hong Kong antara lain produk mode pada 18-21 Januari. Pameran alat-alat elektronik digelar pada 13-16 April dan perhiasan pada 5-9 Maret.

DESY PAKPAHAN

Berita terkait

Luhut Beberkan Modus Instansi Sulap Produk Impor Dikemas jadi Produk Dalam Negeri

6 Maret 2024

Luhut Beberkan Modus Instansi Sulap Produk Impor Dikemas jadi Produk Dalam Negeri

Menteri Luhut membeberkan modus instansi kementerian dan lembaga yang menyulap produk impor dan dikemas agar tampak sebagai produk dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM Sebut Transisi Energi untuk Jaga Daya Saing Produk Dalam Negeri

14 Januari 2024

Kementerian ESDM Sebut Transisi Energi untuk Jaga Daya Saing Produk Dalam Negeri

Dadan Kusdiana menyebut transisi energi dilakukan untuk menjaga daya saing produk dalam negeri dengan negara lain.

Baca Selengkapnya

Pegadaian Raih Penghargaan di Harvesting Ceremony Gernas BBI-BBW

21 November 2023

Pegadaian Raih Penghargaan di Harvesting Ceremony Gernas BBI-BBW

PT Pegadaian meraih penghargaan sebagai BUMN Tipe B dengan Peringkat III untuk Kategori Nilai Belanja Terbesar Business Marketing di ajang penganugerahan Harvesting Ceremony

Baca Selengkapnya

Kemenkes Buka Etalase Fitofarmaka dan Obat Herbal Terstandar Dalam E-Katalog.

10 Oktober 2023

Kemenkes Buka Etalase Fitofarmaka dan Obat Herbal Terstandar Dalam E-Katalog.

Fitofarmaka merupakan produk dalam negeri yang penggunaannya diminta perlu ditingkatkan.

Baca Selengkapnya

Melindungi Produk Dalam Negeri

2 Oktober 2023

Melindungi Produk Dalam Negeri

kebijakan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) menjadi salah satu langkah strategis untuk melindungi produk dalam negeri

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Minta Kementerian dan Lembaga Belanja Produk Dalam Negeri, Kemenkeu Gelar Temu Bisnis VI

3 Agustus 2023

Sri Mulyani Minta Kementerian dan Lembaga Belanja Produk Dalam Negeri, Kemenkeu Gelar Temu Bisnis VI

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan Temu Bisnis Tahap VI merupakan upaya memperkuat aksi afirmasi belanja produk dalam negeri di kementerian.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Ajak Pelajar Cintai Produk Dalam Negeri

26 Juli 2023

Mendag Zulkifli Hasan Ajak Pelajar Cintai Produk Dalam Negeri

Jika ingin menyerbu pasar dunia, maka kita harus bangga dengan budaya dan produk buatan Indonesia

Baca Selengkapnya

Batik, Jamu hingga Gentong Buatan Indonesia Bisa Dipatenkan dengan Merek Internasional

10 Juli 2023

Batik, Jamu hingga Gentong Buatan Indonesia Bisa Dipatenkan dengan Merek Internasional

Pemerintah membuka peluang bagi barang tradisional Indonesia seperti batik, jamu dan gentong untuk didaftarkan sebagai merek internasional.

Baca Selengkapnya

Eiger Klaim 81 Persen Produknya Buatan Dalam Negeri, 74 Persen Supplier dari UMKM

10 Mei 2023

Eiger Klaim 81 Persen Produknya Buatan Dalam Negeri, 74 Persen Supplier dari UMKM

Eiger klaim bahwa 81 persen produknya buatan dalam negeri dengan 74 persen supplier dari UMKM Indonesia

Baca Selengkapnya

Sejarah Eiger, Brand Lokal yang Produknya Berlabel 'Made in China'

3 Mei 2023

Sejarah Eiger, Brand Lokal yang Produknya Berlabel 'Made in China'

Brand lokal Eiger akhir-akhir ini cukup ramai karena produknya yang berlabel Made in China, berikut sejarah Eiger

Baca Selengkapnya