IMA Minta DPR Setujui Penambangan di Hutan Lindung

Reporter

Editor

Rabu, 8 Oktober 2003 15:48 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Menurut IMA pertambangan itu akan menyerap 42 ribu tenaga kerja dan investasi US$ 11,6 milyar.

Indonesian Mining Asociation (AMI) meminta Komisi Pertambangan dan Energi DPR untuk menyetujui keputusan pemerintah yang telah memberikan izin terhadap 15 dari 22 perusahaan tambang, untuk berproduksi di lahan yang tumpang tindih dengan hutan lindung.

Ketua Indonesian Mining Ascociation (AMI), Paul L. Coutrier, di Jakarta, Selasa (24/6) menilai, keputusan pemerintah itu sebagai langkah positif. Dikatakannya, dalam waktu dekat, DPR akan mengujungi areal pertambangan tersebut untuk memastikan bahwa penambangan yang akan dilakukan tidak akan mengganggu fungsi hutan lindung.

Coutrier memastikan, areal hutan lindung yang tumpang tindih dengan kawasan pertambangan sangat sedikit, hanya 0,056 persen. Saat ini, dari area hutan lindung 690 ribu hektar, hanya 2,5 juta hektar yang dijadikan areal pertambangan. Ia memastikan, aktivitas pertambangan itu tidak akan mengganggu fungsi hutan lindung.

Seperti diberitakan, rapat koordinasi terbatas bidang ekonomi dan keuangan pekan lalu memutuskan untuk memberikan izin penambangan terhadap 15 dari 22 perusahaan yang lahan produksinya tumpang tindih dengan hutan lindung. Perusahaan yang diberikan izin, antara lain PT Freeport, PT Newmont, dan PT Inco. Alasannya, ke-15 perusahaan itu sudah siap berproduksi, sehingga bisa diketahui nilai cadangan ekonomisnya. Sedangkan 7 perusahaan sisanya masih dalam tahap eksplorasi.

Sebelum keputusan dibuat, pemerintah telah meminta perusahaan-perusahaan tersebut untuk memberikan laporan kinerja dan nilai investasi yang telah dikeluarkan untuk eksplorasi dan persiapan produksi. Coutrier mengatakan, dari ke-22 perusahaan itu, nilai investasi yang telah dikeluarkan mencapai US$ 11,6 miliar dengan jumlah tenaga kerja 42 ribu. Data itu yang dijadikan dasar bagi pemerintah untuk membuat kebijakan.

Advertising
Advertising

Di sisi lain, penerbitan surat izin itu menuai protes dari tujuh perusahaan lain yang belum diberikan izin. Coutrier mengatakan, tidak menutup kemungkinan ke-7 perusahaan itu akan mengajukan masalah ini ke arbitrase internasional. Atau bahkan mereka akan mencabut investasinya dari Indonesia dan pindah ke negara lain yang iklim investasinya lebih kondusif. "Kemungkinan itu memang ada," kata dia. Terutama karena mereka merasa telah mengantongi kontrak kerja, sebelum akhirnya digugat oleh Menteri kehutanan.

Namun, ia memastikan, hingga saat ini belum ada anggota IMA yang secara eksplisit menyatakan untuk membawa masalah ini ke arbitrase. Menurut Coutrier, masing-masing perusahaan anggota IMA memiliki kebijakan sendiri berkaitan dengan penyelesaian kontrak pertambangan tersebut. Biasanya, pengusaha cenderung untuk mencari jalan damai yang dianggap baik bagi perusahaannya dan pemerintah. Yang penting, bisa mempertanggungjawabkan kepada para pemegang saham atas kebijakannya itu.

(Retno Sulistyowati-Tempo News Room)

Berita terkait

Lokasi Nobar Piala Asia U-23 Pindah ke Halaman Kemenpora, Bisa Datang Tanpa Registrasi

1 menit lalu

Lokasi Nobar Piala Asia U-23 Pindah ke Halaman Kemenpora, Bisa Datang Tanpa Registrasi

Lokasi nobar Piala Asia U-23 Indonesia vs Uzbekistan malam ini dipindah dari Auditorium Wisma Kemenpora ke Halaman Kemenpora.

Baca Selengkapnya

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

3 menit lalu

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

Polisi tangkap selebritas Rio Reifan kelima kalinya dalam kasus narkoba. Berikut beberapa artis lain yang berkali-kali terjerat barang haram itu.

Baca Selengkapnya

Pj Bupati Banyuasin Segera Bangun Jalan di Lima Desa Kecamatan Muara Sugihan

4 menit lalu

Pj Bupati Banyuasin Segera Bangun Jalan di Lima Desa Kecamatan Muara Sugihan

Penjabat Bupati Banyuasin, H. Hani Syopiar Rustam melakukan kunjungan kerja sekaligus meninjau jalan di lima Desa Kecamatan Muara Sugihan sepanjang 3,250 meter yang akan segera dibangun, pada Ahad, 28 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pemkot Mojokerto Merilis Implementasi Sertifikat Elektronik

7 menit lalu

Pemkot Mojokerto Merilis Implementasi Sertifikat Elektronik

Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto bersama Kantor Pertanahan (Kantah) Kota Mojokerto, resmi merilis implementasi sertifikat elektronik pada layanan pertanahan

Baca Selengkapnya

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

8 menit lalu

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

Darmaningtyas mengatakan tak masalah jika Mendikbud era Prabowo dari Muhammadiyah, asal tokoh tersebut berlatar belakang dunia pendidikan.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas Memperparah Penderitaan di Gaza, Pengungsi Minum Kurang dari 1 Liter Air per Hari

12 menit lalu

Suhu Panas Memperparah Penderitaan di Gaza, Pengungsi Minum Kurang dari 1 Liter Air per Hari

Suhu musim panas yang kian meningkat semakin memperburuk penderitaan warga Gaza di tengah krisis kemanusiaan dan serangan Israel.

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia Vs Uzbekistan: Sederet yang Perlu Diketahui Soal Negeri di Asia Tengah Ini

13 menit lalu

Timnas Indonesia Vs Uzbekistan: Sederet yang Perlu Diketahui Soal Negeri di Asia Tengah Ini

Selain terkenal dengan sepak bolanya, Uzbekistan di kawasan Asia Tengah memiliki berbagai destinasi wisata menarik. Simak fakta-faktanya.

Baca Selengkapnya

Profil Abbosbek Fayzullaev, Gelandang CSKA Moscow yang Harus Diwaspadai Pertahanan Timnas U-23 Indonesia

15 menit lalu

Profil Abbosbek Fayzullaev, Gelandang CSKA Moscow yang Harus Diwaspadai Pertahanan Timnas U-23 Indonesia

Abbosbek Fayzullaev yang kini bermain untuk CSKA Moscow menjadi pilar utama timnas Uzbekistan yang akan dihadapi timnas U-23 Indonesia.

Baca Selengkapnya

Solo Menari 2024 Semarakkan Peringatan Hari Tari Dunia di Kota Bengawan

18 menit lalu

Solo Menari 2024 Semarakkan Peringatan Hari Tari Dunia di Kota Bengawan

Solo Menari 2024 diharapkan dapat menarik lebih banyak wisatawan untuk berkunjung.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Relawan di Istana, Nobar Timnas U-23 Indonesia lawan Uzbekistan

21 menit lalu

Jokowi Kumpulkan Relawan di Istana, Nobar Timnas U-23 Indonesia lawan Uzbekistan

Presiden Jokowi nonton laga Tim Nasional atau Timnas U23 Indonesia melawan Uzbekistan dalam semifinal piala Asia.

Baca Selengkapnya