TEMPO Interaktif, Jakarta:Indeks perdagangan Bursa Efek Jakarta pada penutupan sesi pertama terkoreksi 4,133 poin di level 442,707, Rabu (30/1). Sedangkan indeks 45 saham terlaris (LQ 45) terkoreksi 1,026 poin ke level 94,559. Demikian pula dengan Jakarta Islamic Indeks (JII) terkoreksi 0,422 poin di posisi 68,769. Penurunan ini diakibatkan karena aksi ambil untung (profit taking) terhadap saham rokok seperti HM Sampoerna. Dan hal ini juga didukung dengan tidak adanya sentimen positif yang mempengaruhi pasar. Saham yang diperdagangkan siang ini sebanyak 5.862 kali transaksi dengan volume 320.827 lot saham senilai Rp146,8 miliar. Harga saham 28 perusahaan, 47 saham turun, 312 saham pada posisi stagnan. Pencetak keuntungan terbesar (top gainer) diantaranya adalah saham Indosat naik Rp 100 menjadi Rp10.550, Semen Gresik naik Rp50 di Rp6.400, TINS naik Rp50 di Rp725, Unilever naik Rp 300 menjadi Rp 19.350. Bank BCA naik Rp 200 menjadi 1875. Sementara saham pengumpul pendapatan paling sedikit (top looser) Gudang Garam terkoreksi Rp 300 menjadi Rp 11.350. Ramayana Argo Lestari (RALS) terkoreksi Rp100 menjadi Rp 2.825 dan HM Sampoerna terkoreksi Rp 75 menjadi Rp 4.225. (Andi Dewanto-Tempo News Room)