Penjualan Emas dan Tembaga Batu Hijau Naik

Reporter

Editor

Jumat, 30 Oktober 2009 15:03 WIB

TEMPO/Arif Fadillah
TEMPO Interaktif, Denver - Penjualan emas dan tambang Batu Hijau milik PT Newmont Nusa Tenggara pada kuartal ketiga 2009 naik dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Kenaikan penjualan itu diperoleh lantaran tingginya konsentrat.

Penjualan emas dalam sembilan bulan pertama 2009 naik 106,02 persen dibandingkan tahun sebelumnya menjadi 171 ribu ounce. Sementara penjualan tembaga naik 71,11 persen menjadi 154 juta pound.

Selain itu, perusahaan juga berhasil menurunkan biaya pokok produksi menjadi US$ 178 per ounce untuk emas dan US$ 0,50 per pound untuk tembaga. Penurunan itu dipicu oleh turunnya harga bahan bakar minyak serta peningkatan cadangan bijih tembaga dan emas.

Chief Executive Officer Newmont Mining Corporation, Richard O'Brien, mengatakan kejadian longsor di Batu Hijau pada 18 September hanya berdampak minimal terhadap kinerja perusahaan.

"Perusahaan tetap memasang target penjualan emas tahun ini sekitar 225 ribu sampai 250 ribu ounce dan tembaga 210 juta hingga 230 juta pound," katanya dalam siaran pers yang dikeluarkan oleh Newmont Mining Corporation Kamis (29/10) waktu setempat.

Perusahaan memperkirakan akan terjadi keterlambatan dalam pemrosesan bijih emas dan tembaga pada 2010-2011 karena dinding tambang yang longsor. Namun, aktivitas penambangan sudah mulai berjalan pada 10 Oktober 2009.

Target biaya pokok produksi tembaga tahun ini tetap di level US$ 0,5 sampai US$ 0,65 per pound. Namun, perusahaan menurunkan target biaya pokok produksi emas menjadi US$ 200 dan US$ 220 per ounce dari sebelumnya US$ 280 sampai US$ 320 per ounce.

SORTA TOBING

Berita terkait

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

7 jam lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

18 jam lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Rektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat

2 hari lalu

Rektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat

Rektor UPN Veteran Yogyakarta Irhas Effendi menyebut ada fenomena cukup menarik dari para peserta UTBK SNBT 2024 di kampusnya.

Baca Selengkapnya

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

5 hari lalu

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

Tujuan beasiswa LPDP ini untuk mencetak tenaga kerja untuk memenuhi program hilirisasi industri berbasis tambang mineral di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

8 hari lalu

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

Kelompak masyarakat peduli Pegunungan Kendeng memgangkat isu kerusakan lingkungan pada Hari Bumi dan Hari Kartini/

Baca Selengkapnya

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

10 hari lalu

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

Berikut ini deretan perusahaan timah terbesar di dunia berdasarkan jumlah produksinya pada 2023, didominasi oleh pabrik Cina.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

26 hari lalu

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

Jaringan Advokasi Tambang melaporkan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

27 hari lalu

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

Kasus dugaan korupsi di PT Timah, yang melibatkan 16 tersangka, diduga merugikan negara sampai Rp271 triliun. Terbesar akibat kerusakan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Korupsi Timah Rp 271 Triliun, Begini Fluktuasi Saham TINS dan Analisisnya

27 hari lalu

Ramai soal Korupsi Timah Rp 271 Triliun, Begini Fluktuasi Saham TINS dan Analisisnya

Pergerakan saham PT Timah Tbk. atau TINS terpantau berfluktuatif usai terkuaknya kasus korupsi tata niaga timah di wilayah IUP. Begini analisisnya.

Baca Selengkapnya

Kasus Harvey Moeis Korupsi Timah, Peran Lobi-Lobi hingga Membeli Barang Mewah Miliaran

28 hari lalu

Kasus Harvey Moeis Korupsi Timah, Peran Lobi-Lobi hingga Membeli Barang Mewah Miliaran

Pada Kamis, 4 April 2024, istri Harvey Moeis, selebriti Sandra Dewi mendatangi Kejaksaan Agung untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi

Baca Selengkapnya