Gardu Cawang Beroperasi Normal Awal Desember  

Reporter

Editor

Kamis, 22 Oktober 2009 16:13 WIB

TEMPO/Panca Syurkani
TEMPO Interaktif, Jakarta - PT PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang (Disjaya) menargetkan gardu induk Cawang di Jakarta Timur akan beroperasi secara normal pada awal Desember mendatang. "Insya Allah, perbaikan trafo Cawang bisa kami percepat, dari target awal tahun depan" ujar General Manager PLN Disjaya Purnomo Willy di Jakarta, Kamis (22/10).

Ia mengatakan, trafo yang baru telah sampai di gardu induk Cawang dua hari lalu. "Sekarang kami sedang fabrikasi alat GIS gas insulated system yang baru," katanya.

Trafo II Gardu Induk Tegangan Tinggi Cawang bulan lalu meledak dan terbakar. Hal tersebut menyebabkan wilayah Jakarta selama beberapa minggu mengalami pemadaman bergilir. Soal penyebab kebakaran, Purnomo mengaku belum mengetahuinya. "Proses investigasinya masih diselidiki Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri," ujarnya.

Sebelumnya PT PLN (Persero) berjanji akan memperkuat pasokan listrik di Jakarta dengan cara menambah trafo di gardu induk dan penguatan jaringan transmisi sebesar 150 kilovolt.

Proyek tersebut membutuhkan dana sekitar Rp 5,6 triliun. "Kalau dana suda siap, dalam dua hingga tiga tahun proyek ini bisa dimulai," ujar Direktur Operasional Pembangkit Jawa-Madura-Bali.

PLN akan menambah trafo di gardu induk Cawang, Gandul, Kembangan, Balaraja, dan Muara Tawar. Menurut Murtaqi, penambahan ini sangat penting karena pembebanan listrik di Jakarta sudah hampir 100 persen.

Sementara penguatan jaringan konsepnya akan seperti jalan tol lingkar dalam Jakarta. "Semua jaringan distribusi di dalam Jakarta harus saling terhubung," katanya. "Sehingga jika salah satu jaringan rusak, yang lain akan mem-backup."

Jaringan distribusi di Jakarta yang masih terputus, antara lain Kemang, Manggarai, Mangga Besar, Kebun Sirih, dan Dukuh Atas. "Daerah ini sebenarnya sangat kritis," ucap Murtaqi.

PLN juga berencana untuk membuat penguatan jaringan di bagian utara Jakarta sebesar 500 kilovolt, yaitu dari jaringan Kembangan-Duri Kosambi-Muara Karang-Priok-Plumpang-Muara Tawar. "Dana untuk penguatan ini masih kami hitung," ujar Murtaqi.

Saat ini PLN sedang mencari pinjaman untuk menyelesaikan proyek penguatan pasokan listrik di Jakarta. Untuk mendapat pinjaman, Murtaqi mengaku tidak mudah karena PLN juga memiliki kewajiban rasio kecukupan modal atau covenant dari pinjaman sebelumnya.

Menurut dia, penguatan pasokan listrik ini sangat penting supaya sistemnya menjadi lebih handal. "Oleh karena itu, kami butuh margin dari pemerintah untuk memenuhi rasio itu," tuturnya.

Selain itu, PLN juga masih dalam studi untuk memperkuat jaringannya karena selama ini terhambat oleh aturan tata ruang pemerintah Provinsi Daerah Khusus Jakarta. "Harus ada undang-undang tata ruang yang memastikan pemasangan utilitas, seperti listrik," ujar Murtaqi.

Ia mengatakan, PLN sering terkendala jika harus melakukan galian kabel atau memasang tiang listrik. "Beberapa hal kami sering terbentur dengan kepentingan beberapa pihak, misalnya soal pembebasan dan fungsi lahan," katanya.

SORTA TOBING

Berita terkait

Benarkah Pemindahan Tiang Listrik PLN Mesti Bayar? Ini Aturannya

13 Januari 2024

Benarkah Pemindahan Tiang Listrik PLN Mesti Bayar? Ini Aturannya

Viral video warga diminta PLN bayar Rp 11 juta karena minta tiang listrik di tanahnya dipindah. Sebenarnya bagaimana aturannya?

Baca Selengkapnya

Marak Penipuan Berkedok Petugas PLN Palsu, Hati-hati Cermati Ciri dan Modusnya

5 November 2023

Marak Penipuan Berkedok Petugas PLN Palsu, Hati-hati Cermati Ciri dan Modusnya

Berikut ciri-ciri petugas PT Perusahaan Listrik Negara (PT PLN) palsu, hati-hati jangan sampai tertipu.

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Pemukiman Padat Penduduk Tambora Diduga Akibat Ledakan Gardu Listrik

6 Juni 2023

Kebakaran di Pemukiman Padat Penduduk Tambora Diduga Akibat Ledakan Gardu Listrik

Sebanyak 19 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk menjinakkan api 9 rumah di Tambora yang terbakar.

Baca Selengkapnya

PLN Pelajari Proyek Geothermal di Perancis

24 April 2023

PLN Pelajari Proyek Geothermal di Perancis

PT PLN (Persero) membuka berbagai peluang kerja sama untuk mengembangkan teknologi pembangkit panas bumi.

Baca Selengkapnya

PLN Klaim Penjualan Listrik Naik 6,61 Persen Selama 2022 karena Pemulihan Ekonomi

25 Desember 2022

PLN Klaim Penjualan Listrik Naik 6,61 Persen Selama 2022 karena Pemulihan Ekonomi

Hingga November 2022, PLN mencatat penjualan listrik kumulatif mencapai 250,4 terawatt hour (TWh).

Baca Selengkapnya

Percepat Transisi Energi, Erick Thohir Singgung Transformasi PLN

29 November 2022

Percepat Transisi Energi, Erick Thohir Singgung Transformasi PLN

Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir mendorong pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT).

Baca Selengkapnya

Bos PLN Pamer Belanjakan Anggaran Rp 200 Triliun untuk Industri Lokal

24 November 2022

Bos PLN Pamer Belanjakan Anggaran Rp 200 Triliun untuk Industri Lokal

PLN telah membelanjakan anggaran Rp 200 triliun untuk membeli produk lokal dari total alokasi Rp 300 triliun.

Baca Selengkapnya

Percepat Transisi Energi, Bos PLN: Di Masa Depan, Tugas Utama Kami Menjaga Lingkungan

9 November 2022

Percepat Transisi Energi, Bos PLN: Di Masa Depan, Tugas Utama Kami Menjaga Lingkungan

PLN akan mempercepat pensiun dini PLTU batu bara dan menggantikannya dengan pembangkit EBT.

Baca Selengkapnya

PLN Targetkan Pasokan Listrik untuk Kereta Cepat Selesai Juni 2023

14 Oktober 2022

PLN Targetkan Pasokan Listrik untuk Kereta Cepat Selesai Juni 2023

PLN sedang merampungkan pasokan traksi tegangan tinggi 150 KV, empat pasokan stasiun, dan satu depo tegangan menengah di lintasan kereta cepat.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Sebut Biaya Migrasi Kompor Listrik PLN Bukan dari PMN Rp 10 Triliun

21 September 2022

Erick Thohir Sebut Biaya Migrasi Kompor Listrik PLN Bukan dari PMN Rp 10 Triliun

Erick Thohir mengatakan duit Rp 10 triliun tersebut akan dialokasikan untuk meningkatkan rasio elektrifikasi.

Baca Selengkapnya