Taisho Beli Bristol Indonesia

Reporter

Editor

Rabu, 16 September 2009 11:02 WIB

TEMPO Interaktif, Tokyo - Perusahaan farmasi Jepang, Taisho Pharmaceutical hari ini mengumumkan akan mengakuisisi PT Bristol-Myers Squibb Indonesia Tbk senilai US$ 310 juta.

Kantor berita Reuters melaporkan pembelian itu terdiri dari 98 persen saham Bristol senilai US$ 150 juta ditambah aset merek perusahaan senilai US$ 160 juta, termasuk Tempra dan Counterpain.

Pembelian ini adalah bagian dari upaya Taisho mengembangkan sayap bisnisnya di Asia-Pasifik. Sebelumnya, kantor pusat Bristol juga mengumumkan telah mencapai kesepakatan untuk menjual aset-aset over-the-counter (obat yang dapat dibeli tanpa resep) miliknya kepada Taisho.

Dengan kesepakatan ini, Taisho akan mengakuisisi beberapa pendaftaran produk, merek dagang, dan aset-aset terkait di Indonesia, Thailand, Filipina, dan negara-negara lainnya di kawasan Asia-Pasifik. Transaksi di Indonesia diharapkan selesai pada kuartal keempat 2009.

Setelah membeli Bristol, Taisho berjanji melanjutkan pasokan produk Bristol ke Indonesia dan negara-negara lain. Setelah kesepakatan ini, seluruh 126 karyawan Bristol indonesia otomatis menjadi karyawan Taisho.

Advertising
Advertising

Penjualan ini, ujar Dieter Weinand, President Bristol-Myers Squibb, adalah bagian dari transformasi strategis perusahaannya menjadi perusahaan biopharma yang lebih fokus memproduksi obat-obat keras. Pada Juni 2007 Bristol-Myers Squibb Japan sudah menjual bisnis obat bebasnya ke Lion Corporation.

EFRI RITONGA | VIVA BK

Berita terkait

Kembangkan Industtri Farmasi demi Harga Obat yang Terjangkau

14 Maret 2023

Kembangkan Industtri Farmasi demi Harga Obat yang Terjangkau

Pemerintah diminta mengembangkan industri farmasi untuk menurunkan harga obat.

Baca Selengkapnya

Potensi Kampus dalam Kembangkan Industri Farmasi

13 Maret 2023

Potensi Kampus dalam Kembangkan Industri Farmasi

Pihak akademisi selalu membutuhkan masukan dari industri farmasi mengenai hal-hal apa saja yang perlu dikembangkan demi kepentingan masyarakat.

Baca Selengkapnya

JKN Buka Peluang Terciptanya Kedaulatan Industri Farmasi

5 Maret 2023

JKN Buka Peluang Terciptanya Kedaulatan Industri Farmasi

Kemandirian industri farmasi kesehatan dapat dicapai dengan cara penguatan manufaktur farmasi dalam negeri, revitalisasi penyediaan bahan baku obat serta riset dan pengembangan inovasi farmasi dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Berikut Pendidikan yang Harus Ditempuh untuk Menjadi Apoteker

13 Februari 2023

Berikut Pendidikan yang Harus Ditempuh untuk Menjadi Apoteker

PP No. 51 tahun 2009 mendefenisikan apoteker adalah sarjana farmasi yang telah lulus sebagai Apoteker dan telah mengucapkan sumpah jabatan Apoteker.

Baca Selengkapnya

13 Februari Sebagai Hari Persatuan Farmasi Indonesia, Simak Sejarahnya

13 Februari 2023

13 Februari Sebagai Hari Persatuan Farmasi Indonesia, Simak Sejarahnya

Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) didirikan di Yogyakarta pada 13 Februari 1946 oleh Zainal Abidin yang kemudian diangkat sebagai Ketua PAFI.

Baca Selengkapnya

Menperin: Industri Farmasi Kuasai Pasar Domestik, Tapi 90 Persen Bahan Bakunya Masih Impor

7 Desember 2022

Menperin: Industri Farmasi Kuasai Pasar Domestik, Tapi 90 Persen Bahan Bakunya Masih Impor

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan saat ini industri farmasi nasional telah menguasai pasar obat sekitar 89 persen.

Baca Selengkapnya

Industri Farmasi Mengaku Terpukul Selama Obat Sirup Ditarik dari Peredaran

3 Desember 2022

Industri Farmasi Mengaku Terpukul Selama Obat Sirup Ditarik dari Peredaran

Sebelumnya, obat sirup dilarang beredar karena mengandung etilen glikol dan dietilen glikol yang tidak sesuai batas yang diatur BPOM.

Baca Selengkapnya

BPOM Umumkan 172 Obat Sirup Bisa Diedarkan Kembali, Cek Daftarnya

2 Desember 2022

BPOM Umumkan 172 Obat Sirup Bisa Diedarkan Kembali, Cek Daftarnya

BPOM menyatakan 172 produk obat sirup dari 22 industri farmasi telah memenuhi ketentuan, sehingga dapat kembali diedarkan.

Baca Selengkapnya

BPOM Ungkap Alasan Perusahaan Farmasi Jadi Tersangka Kasus Gagal Ginjal Akut

24 November 2022

BPOM Ungkap Alasan Perusahaan Farmasi Jadi Tersangka Kasus Gagal Ginjal Akut

Togi menyatakan lima perusahaan tersebut menciptakan larutan obat sebanyak 400 hingga 700 kali di atas ambang batas. Jadi penyebab gagal ginjal akut.

Baca Selengkapnya

BPOM Ungkap Indikasi Adanya Kejahatan Obat di Industri Farmasi Indonesia

17 November 2022

BPOM Ungkap Indikasi Adanya Kejahatan Obat di Industri Farmasi Indonesia

Kepala BPOM Penny K Lukito mengatakan ada gap atau celah dalam sistem keamanan dan mutu obat dari hulu ke hilir.

Baca Selengkapnya