TEMPO Interaktif, Jakarta - Pemerintah kesulitan menghindar dari rencana menambah kuota impor gula tahun ini. Deputi Menteri Koordinator Perekonomian bidang Pertanian dan Kelautan Bayu Krisnamurthi mengatakan, penambahan kuota impor tampaknya harus dilakukan pemerintah. Sebab pada akhir tahun ini diperkirakan stok gula nasional hanya tersisa kurang dari 1 juta ton sedangkan kebutuhannya lebih dari 1 juta ton.
Pada sisi lain, pemerintah mewaspadai kebutuhan pasokan gula lima bulan pertama 2010. Ketika itu, aktivitas produksi dalam negeri berhenti. Sedangkan berbagai analis memperkirakan harga gula internasional pada saat itu juga masih bergejolak sehingga kecukupan pasokan dalam negeri sangat diperlukan. “Saya khawatir kalau menggunakan skenario pesimis pasokan tidak akan cukup,” kata Bayu usai acara Evaluasi Program Desa Mandiri Energi di kantornya, Kamis (10/9).
Namun ia tak bisa memastikan seberapa besar kuota impor akan ditambah. Dia hanya mencontohkan, stok gula pada akhir 2007 mampu mencapai 1,2 juta ton. “Itu mencukupi, bahkan berlebih,” ungkapnya.
Tahun ini keran impor gula ditetapkan ditetapkan untuk raw sugar 1,69 juta ton dan rafinasi diputuskan 300 ribu.
AGOENG WIJAYA
Pada sisi lain, pemerintah mewaspadai kebutuhan pasokan gula lima bulan pertama 2010. Ketika itu, aktivitas produksi dalam negeri berhenti. Sedangkan berbagai analis memperkirakan harga gula internasional pada saat itu juga masih bergejolak sehingga kecukupan pasokan dalam negeri sangat diperlukan. “Saya khawatir kalau menggunakan skenario pesimis pasokan tidak akan cukup,” kata Bayu usai acara Evaluasi Program Desa Mandiri Energi di kantornya, Kamis (10/9).
Namun ia tak bisa memastikan seberapa besar kuota impor akan ditambah. Dia hanya mencontohkan, stok gula pada akhir 2007 mampu mencapai 1,2 juta ton. “Itu mencukupi, bahkan berlebih,” ungkapnya.
Tahun ini keran impor gula ditetapkan ditetapkan untuk raw sugar 1,69 juta ton dan rafinasi diputuskan 300 ribu.
AGOENG WIJAYA
