Bank Patuhi Kesepakatan Penurunan Kredit

Reporter

Editor

Rabu, 9 September 2009 18:34 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Bank Indonesia melihat kesepakatan penurunan suku bunga oleh 14 bank berjalan dengan baik. Dari pantauan bank sentral, semua bank telah mematuhi kesepakatan itu.

Deputi Gubernur Muliaman Hadad mengatakan dari pengawasan yang dilakukan bank sentral sejak pelaksanaan kesepakatan pada Agustus lalu, tak ada lagi keluhan dari perbankan atas pelarian dana ke bank lain. "Di awal ada satu-dua complaint (keluhan)," ujarnya dalam konferensi pers di Bank Indonesia, Jakarta, Rabu (9/9).

Keluhan itu, dia melanjutkan, disebabkan adanya perbankan lain yang menawarkan suku bunga kredit lebih tinggi kepada nasabah. Sehingga nasabah mengalihkan dananya ke bank itu. Muliaman mengaku bank sentral langsung menanyakan masalah ini kepada bank yang menawarkan bunga lebih tinggi itu.

Menurut catatannya, suku bunga deposito telah turun 16 basis point. Sedangkan suku bunga kredit turun 10 basis point. "Yang jelas, bunga simpanan tak boleh lebih dari 8 persen," katanya.

Muliaman menuturkan bank yang tak mematuhi kesepakatan ini akan mendapat sanksi serius terkait integritas para bankir. "BI akan terus monitor dari dekat," ujar dia.

Agar bunga simpanan tak tinggi, bank sentral juga berencana menekan marjin bunga bersih yang rata-rata sebesar 5-6 persen. Padahal di ASEAN, lanjutnya, besarnya marjin bunga bersih sekitar 3-4 persen.

RIEKA RAHADIANA

Berita terkait

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

2 jam lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

12 jam lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

14 jam lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

1 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

2 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

3 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

3 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

3 hari lalu

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

4 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

4 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya